Sukses

Mantan Presiden India Meninggal Dunia Akibat Corona COVID-19

Pranab Mukherjee meninggal karena beberapa kegagalan organ setelah dirawat di rumah sakit di India beberapa minggu lalu, setelah dinyatakan positif COVID-19 pada 10 Agustus.

Liputan6.com, New Delhi - Mantan presiden India Pranab Mukherjee, yang dinyatakan positif Corona COVID-19 awal bulan ini, meninggal pada Senin, 31 Agustus 2020 pada usia 84 tahun.

Berita duka ini disiarkan setelah berminggu-minggu sang mantan presiden berada di rumah sakit, kata putranya dan kantor presiden India.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (1/9/2020) Pranab Mukherjee meninggal karena beberapa kegagalan organ setelah dirawat di rumah sakit beberapa minggu lalu, setelah dinyatakan positif COVID-19 pada 10 Agustus.

Seorang politisi veteran yang menjabat sebagai menteri luar negeri dan keuangan di pemerintahan sebelumnya, menyebut Mukherjee mengalami koma sehingga harus menggunakan bantuan ventilator setelah mengalami infeksi paru-paru.

Politisi asal Bengal itu adalah anak didik mantan perdana menteri Indira Gandhi dan menjadi anggota kabinetnya ketika dia menangguhkan hak-hak demokrasi yang terkenal dari tahun 1975 hingga 1977.

Keberadaan Mukherjee memudar setelah pembunuhan Gandhi pada tahun 1984 ketika dia menjadi saingan bagi putranya dan pewaris Rajiv Gandhi untuk kepemimpinan partai Kongres.

Dia sempat memisahkan diri dari Kongres, tetapi setelah Rajiv Gandhi terbunuh pada tahun 1991, karier politiknya pulih.

Dia menjadi tangan kanan Perdana Menteri Manmohan Singh selama dekade berkuasa dari 2004 hingga 2014.

Ia juga menjabat sebagai menteri pertahanan, luar negeri dan keuangan India serta memenangkan reputasi lintas partai sebagai negosiator yang terampil.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pranab Mukherjee Dikritik

Namun, kinerja Mukherjee sebagai menteri keuangan dikritik karena gagal mendorong upaya liberalisasi ekonomi.

Pada 2012, ia pindah dari politik aktif dan mengambil peran seremonial sebagai presiden, menjalani masa jabatan lima tahun hingga 2017.

Perdana Menteri Narendra Modi, dari musuh bebuyutan nasionalis Partai Bharatiya Janata, mengatakan Mukherjee "meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lintasan pembangunan bangsa kita.

"Seorang sarjana par excellence, seorang negarawan. Ia dikagumi di seluruh spektrum politik," kata Modi di Twitter.

Presiden saat ini Ram Nath Kovind menyebut Mukherjee "seorang raksasa dalam kehidupan publik" yang melayani India "dengan semangat orang bijak".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.