Sukses

Asteroid 2011 ES4 yang Masuk Kategori Berbahaya Akan Melintasi Bumi

Asteroid 2011 ES4 akan bergerak mendekati dan melewati Bumi segera, pada jarak yang jauh lebih dekat daripada Bulan.

Liputan6.com, Jakarta- Badan Antariksa AS NASA mengungkap adanya asteroid dengan kode 2011 ES4 yang akan terbang melintasi Bumi pada September 2020. Jaraknya jauh lebih dekat daripada Bulan.

Mengutip ZeeNews, Jumat (17/7/2020), asteroid 2011 ES4 masuk daftar Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) atau Pusat Studi Objek Dekat Bumi di database 'Close Approaches'. Akan terbang melewati Bumi pada 1 September pukul 10.49 AM EDT.

Batuan angkasa itu akan terbang sejauh 0.00048 unit astronomi atau sekitar 44.618 mil dengan kecepatan 18.253 mil per jam.

Asteroid itu disebutkan memiliki diameter 22 meter hingga 49 meter. NASA menganggap asteroid sebagai "Potentially Hazardous Asteroids (PHAs) atau 'Berpotensi Berbahaya', meskipun tidak ada ancaman melihat ukuran diameter asteroid yang sangat kecil.

NASA mengatakan, "Asteroid Berbahaya Potensial (PHA) saat ini didefinisikan berdasarkan parameter yang mengukur potensi asteroid untuk membuat pendekatan yang mengancam ke Bumi. Khususnya, semua asteroid dengan jarak persimpangan minimum orbit (MOID) 0,05 au atau kurang dan sebuah magnitudo absolut (H) 22,0 atau kurang dianggap PHA."

Saksikan Juga Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asteroid yang Lebih Besar dari London Eye Akan Melintasi Bumi Juli

Sementara itu, dalam waktu dekat, Asteroid 2020ND, akan terbang melewati Bumi pada 24 Juli. Dengan diameter 130 m-280 m, Asteroid 2020ND berukuran lebih besar dari London Eye.

Batuan angkasa itu bepergian dengan kecepatan 13,5 kilometer per detik atau 48.000 kilometer per jam. Berada pada jarak 0,034 unit astronomi (AU) dari Bumi pada 24 Juli.

Asteroid adalah benda kecil berbatu yang mengorbit matahari. Mereka yang tersisa dari pembentukan tata surya kita. Meskipun mereka mengorbit matahari seperti planet, tetapi mereka jauh lebih kecil dari planet.

Sebagian besar asteroid hidup di sabuk asteroid utama — wilayah antara orbit Mars dan Jupiter. Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu tata surya kita dimulai ketika awan besar gas dan debu runtuh.

Selama ini, sebagian besar materi jatuh ke pusat awan dan membentuk matahari. Beberapa debu kondensasi di awan menjadi planet. Benda-benda di sabuk asteroid tidak pernah memiliki kesempatan untuk dimasukkan ke dalam planet. Mereka adalah sisa pembentuk planet pada masa lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.