Sukses

12-7-2000: Proyek Bendungan Inggris Hendak Menggusur 16 Ribu Etnis Kurdi

Kantor Luar Negeri Inggris telah sangat dikritik atas rencana untuk mendukung bendungan baru di Turki, tepat hari ini 20 tahun yang lalu.

Liputan6.com, London - Departemen Luar Negeri Inggris telah sangat dikritik atas rencana untuk mendukung bendungan baru di Turki, tepat hari ini 20 tahun yang lalu.

Sebuah laporan oleh Komite Parlemen tentang Pembangunan Internasional telah menyatakan keheranan bahwa pemerintah Inggris bersedia untuk mendukung proyek Bendungan Ilisu senilai £ 1,25 miliar.

Ini adalah skema 18 tahun untuk membanjiri sebagian besar Lembah Tigris di Turki tenggara untuk menyediakan tenaga listrik tenaga air.

Namun ketua Konservatif komite terpilih, Bowen Wells, mengatakan: "Ini akan membanjiri salah satu tempat ibadah paling suci dan paling indah di Turki Kurdi dan memperburuk hubungan yang sudah buruk antara Pemerintah Turki dan orang-orang Kurdi," ujarnya pada 12 Juli 2000, seperti dikutip dari BBC On This Day, Minggu (12/7/2020).

Kota abad pertengahan Hasankayf akan tenggelam dan sekitar 16.000 orang Kurdi harus dipindahkan. Beberapa juga khawatir bahwa pengalihan air dari negara tetangga Suriah dan Irak dapat memicu permusuhan di wilayah yang sudah bergejolak.

Pada Desember 1999, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Inggris Stephen Byers menyarankan agar ia mendukung pemberian kredit ekspor untuk kontrak konstruksi Balfour Beatty senilai £ 200 juta.

Komite berpendapat bahwa bendungan itu bertentangan dengan "hampir setiap tes yang disepakati secara internasional" mengenai dampak sosial dan lingkungan.

Karena itu, proposal-proposal itu kontras langsung dengan kebijakan luar negeri etis yang diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Robin Cook tiga tahun sebelumnya.

Laporan menyarankan agar tidak mendukung proyek bendungan tetapi Departemen Perdagangan dan Industri Inggris tidak mengkonfirmasi keputusannya sampai pihak berwenang Turki telah memenuhi empat syarat.

Syaratnya adalah: harus ada rencana pemukiman kembali yang dipantau secara independen; penghematan sebanyak mungkin arkeologi dari Hasankayf; kontrol aliran air; dan kualitas air.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sekilas Bendungan Ilisu

Bendungan Ilisu adalah bagian penting dari Proyek Anatolia Tenggara senilai $ 32 miliar yang merupakan salah satu skema pengembangan energi terbesar di dunia yang mencakup 22 bendungan kecil dan 19 pembangkit listrik.

Pada Juni 2001, konsultan independen yang bekerja untuk konsorsium bendungan menerbitkan laporan yang menilai dampak lingkungan dari melaksanakan rencana tersebut.

Ia menyarankan bahwa efek negatif akan lebih besar daripada manfaat dan sedikit yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan dan hak asasi manusia.

Keterlibatan Inggris dalam skema ini dibatasi pada November 2001 setelah Balfour Beatty menarik minat mereka dan menyelamatkan Pemerintah Inggris karena harus memberikan keputusan tentang pembiayaan kredit ekspor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.