Sukses

Tak Ada Kasus Baru WNI Positif COVID-19 di Luar Negeri, 1 Pasien di Korsel Sembuh

Tak ada WNI di luar negeri yang tertular Virus Corona (COVID-19) pada Jumat (10/7/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan, ada kabar baik dari Kementerian Luar Negeri. Pada Jumat (10/7/2020), tidak ada tambahan kasu baru warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang tertular Virus Corona COVID-19.

Ini adalah kali kedua dalam 30 hari terakhir ketika penularan WNI di luar negeri mencapai nol kasus. Pada pertengahan Juni lalu juga pernah dilaporkan nol kasus.

Total kasus WNI yang tertular Virus Corona mencapai 1.158 kasus. Jumlah kasus tertinggi berada di Arab Saudi dengan 173 kasus.

"Total WNI terkonfirmasi COVID-19 di luar negeri adalah 1158: 769 sembuh, 84 meninggal & 305 dalam perawatan," tulis @Kemlu_RI di Twitter.

Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri;

Hari ini ada tambahan kasus sembuh di Korea Selatan sebanyak satu orang. Totalnya, ada 5 kasus sembuh di Korsel dan 3 orang masih dirawat.

Jumlah sembuh tertinggi berada di India dengan total 75 orang sembuh atau seluruh kasus. Sementara, jumlah kematian tertinggi bagi WNI akibat corona berada di Arab Saudi dengan 41 kasus.

Saat ini, total kasus corona di seluruh dunia mencapai 11,8 juta. Total kasus di Amerika Serikat pun baru saja tembus 3 juta.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkat Kematian di Indonesia Akibat Corona COVID-19 Nomor 3 di Asia-Pasifik

Data terbaru menunjukan tingginya tingkat kematian di Indonesia akibat Virus Corona COVID-19. Persentase tingkat kematian di Indonesia masih sekitar 5 persen per awal Juli.

Berdasarkan data Statista yang dikutip Kamis kemarin, tingkat kematian Indonesia nomor 1 di Asia Tenggara dan nomor 3 di Asia-Pasifik. Dua negara yang peringkatnya lebih tinggi dari Indonesia adalah China dan Jepang.  

Tingkat kematian akibat Virus Corona di China mencapai 5,47 persen, selanjutnya ada Jepang dengan 5,23 persen, kemudian Indonesia dengan 5,1 persen. 

Untuk jumlah kematian per 1 juta kasus, kematian di Indonesia mencapai 10,27. Angka itu lebih tinggi dari Jepang, tetapi masih lebih rendah dari India dan Filipina. 

Persentase kematian di India dan Filipina masing-masing 2,97 persen dan 3,37 persen. 

Hingga Kamis siang ini, jumlah kematian di China mencapai 4.634 kasus, lalu di Jepang ada 980 kasus, sementara Indonesia mencatat 3.359 kasus. Data tersebut berasal dari CoronaTracker.

Jepang saat ini sedang mengalami lonjakan Virus Corona (COVID-19). Dalam seminggu terakhir, kasus harian baru bisa menembus 100. Berdasarkan grafik Our World in Data, jumlah tes corona di Jepang sempat meningkat pesat pada pertengahan Juli lalu.

Secara global, tingkat kematian tertinggi berada di Yaman dengan 26,9 persen dan Belgia yang mencapai 15,8 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.