Sukses

3-6-1956: Pesta Dansa Picu Larangan Musik Rock and Roll di Santa Cruz

Pada 3 Juni 1956, Pemerintah Santa Cruz di California mengumumkan larangan total terhadap musik Rock-and-Roll di pertemuan publik.

Liputan6.com, Jakarta- Pada awal-awal bulan revolusi musik Rock-and-Roll, ketika otoritas dewasa di seluruh AS berjuang untuk berdamai dengan populasi remaja yang booming dengan selera musik yang sangat berbeda, perhatian nasional tertuju pada Kota Santa Cruz di California untuk tanggapannya terhadap kasus tersebut.

Pemerintah Santa Cruz mengumumkan pada 3 Juni 1956, mengenai larangan total terhadap musik Rock-and-Roll di pertemuan publik, dan menyebut musik tersebut "buruk bagi kesehatan dan moral kaum muda dan masyarakat mereka" pada saat itu. 

Sebuah pesta dansa pada malam sebelumnya juga dikatakan sebagai penyebab Reaksi pihak berwenang di Santa Cruz pada musik tersebut. 

Pada suatu Sabtu malam di tahun 1956, sekitar 200 remaja memadati Santa Cruz Civic Auditorium untuk berdansa dengan musik Chuck Higgins dan Orchestra, yaitu grup Los Angeles dengan rekor hit regional yang disebut "Pachuko Hop," seperti dikutip dari History.com, Rabu (3/6/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penutupan Acara Pesta

Setelah lewat tengah malam, kepolisian Santa Cruz memasuki auditorium tersebut untuk memeriksa jalannya acara.

Pesta yang diramaikan oleh para anggota band dari warga kulit hitam itu mungkin terdengar seperti pesta dansa yang sangat bagus bagi sebagian orang, namun tidak untuk petugas kepolisian yang menutup pesta pada saat itu, yaitu Letnan Richard Overton.

Letnan Richard pada saat itu segera menutup pesta dansa tersebut, dan memulangkan para remaja yang kecewa karena harus pulang lebih awal.

Namun larangan yang diberikan oleh Kota Santa Cruz pada saat itu, tampaknya bukan satu-satunya yang pernah dilakukan dalam upaya untuk melarang musik Rock and Roll

Dalam edisi 18 Juni 1956-nya, yang hanya dua minggu kemudian setelah kejadian pesta dansa di Santa Cruz, majalah Time melaporkan larangan serupa diberlakukan di Asbury Park, New Jersey, dan di San Antonio, Texas, di mana kekhawatiran dewan kota terhadap "unsur-unsur yang tidak diinginkan" dapat menyebabkan hal yang tidak diinginkan.

Kekhawatiran itu dikatakan berasal dari otoritas Santa Cruz atas adanya terintegrasi secara rasial pada acara tersebut, yang mendorong larangan musik Rock-and-Roll yang dikeluarkan pada masa kini di tahun 1956.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.