Sukses

Pesawat Jatuh di AS, 9 Orang Tewas dan 3 Selamat

Kondisi cuaca sedang buruk ketika pesawat itu terjatuh.

Liputan6.com, Chamberlain - Tiga orang dilaporkan selamat namun luka-luka pada peristiwa jatuhnya pesawat di negara bagian South Dakota, Amerika Selatan (AS), pada Sabtu 30 November, waktu setempat. Sembilan penumpang lain dinyatakan tewas.

Dilaporkan AP, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (DKTN) AS menyebut pesawat single-engine dengan 12 penumpang itu terjatuh pada pukul 12.30 siang. Peristiwa terjadi tidak lama setelah pesawat lepas landas dari Chamberlain yang juga berada di South Dakota. 

Pesawat berjenis Pilatus PC-12 itu dilaporkan terbang menuju Idaho Falls di negara bagian Idaho. Jarak dari Chamberlain menuju Idaho Halls adalah 1.342 kilometer.

Penumpang pesawat berusia 7 sampai 81 tahun. Tiga korban selamat adalah laki-laki berusia 17, 27, dan 28 tahun, demikian laporan USA Today.

Para survivor dibawa ke tiga rumah sakit yang berbeda, ada yang dibawa ke rumah sakit di Chamberlain, lalu di Mitchell, dan Sioux Falls. Ketiga rumah sakit itu masih berada di South Dakota.

Media lokal mengabarkan ada peringatan badai musim salju ketika pesawat terbang. Pihak DKTN menyebut faktor cuaca menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan. Namun, penyebab pasti kecelakaan belum bisa dipastikan karena investigasi terhambat faktor cuaca.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesawat Baru Kembali dari Idaho Falls

Menurut laporan USA Today, pesawat itu ternyata baru saja tiba di Chamberlain dari Idaho Falls pada Jumat pagi. Penerbangan pada Sabtu siang adalah kembali menuju Idaho Falls.

Log pesawat menunjukan pesawat itu juga kerap diterbangkan menuju negara bagian Washington, Nevada, dan Idaho dalam satu bulan terakhir. Pesawat Pilatus PC-12 itu bisa dikendalikan satu pilot saja dan dapat menampung hingga 10 orang. Menurut laporan ada 12 orang di dalam pesawat.

Jenazah para korban juga sudah diambil dari TKP yang berupa ladang jagung. Pemerintah setempat menyebut area jatuhnya pesawat akan ditutup dalam 24 jam ke depan.

Pemerintah Chamberlain memuji aksi pertolongan yang dilakukan para petugas keamanan dan medis terhadap korban pesawat jatuh.

"Para pria dan wanita dari aparat hukum, responder pertama, dan pegawai medis harus dipuji atas aksi heroik untuk menyelamatkan korban dalam kondisi cuaca ekstrem," ucap Theresa Maule Rossow, jaksa negara bagian di Chamberlain, Brule county.

Investigasi masih dalam tahap pengembangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.