Sukses

Tabrakan Maut Dua Kereta di Pakistan, 10 Orang Tewas

Sebuah kereta penumpang menabrak kereta barang yang tengah berhenti di Pakistan.

Liputan6.com, Islamabad - Sebuah kereta penumpang menabrak kereta barang yang tengah berhenti di Kota Rahim Yar Khan di Pakistan pada Kamis, 11 Juli 2019. Sedikitnya 10 orang tewas dnegan 70 lainnya terluka, menurut polisi dan pejabat rumah sakit setempat.

Insiden nahas itu terjadi di stasiun kereta apil Walhar, sekitar 35 kilometer dari pusat kota Rahim Yar Khan, Pakistan pada 07.40 waktu lokal.

"Kereta penumpang Akbar Express yang berangkat dari Bahawalpur ke Quetta menabrak kereta barang yang diparkir di sana," kata seorang pejabat polisi setempat kepada Al Jazeera dikutip pada Kamis (11/7/2019).

Seorang pejabat polisi senior di Pakistan, Umar Salamat, mengatakan kepada media setempat bagaimana tabrakan itu terjadi. Menurutnya, hal itu disebabkan karena kereta penumpang dialihkan ke jalur yang salah, lalu menabrak kereta barang yang diparkir.

Operasi penyelamatan telah dilakukan di lokasi tabrakan. Regu penyelamat menggunakan peralatan pemotong logam untuk membebaskan mereka yang terjebak di reruntuhan, lapor media setempat.

Sembilan orang yang tewas dibawa ke rumah sakit pemerintah, dengan sekitar 60 korban luka dalam kecelakaan itu juga dirawat di sana, kata Liaquat Chohan, seorang pejabat senior rumah sakit.

Sementara itu, satu jenazah telah dibawa ke rumah sakit Sheikh Zayed di Rahim Yar Khan, di mana 11 dari mereka yang terluka dalam kecelakaan juga sedang dirawat di lokasi itu, kata pejabat rumah sakit Ilyas Ahmer kepada Al Jazeera.

Sumber yang sama juga menjelaskan jenis luka yang diderita oleh korban. Di antaranya adalah patah tulang dan pendarahan.

"Kaki satu orang patah , dan satu lagi mengalami operasi dada yang serius," katanya.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infrastruktur Menua

Jaringan kereta api telah menua di Pakistan. Namun, tetap membawa penumpang dan barang di seluruh penjuru negeri. Akibatnya, kerap terjadi kecelakaan.

Investasi besar dari China di negara itu tengah berupaya membenahi jalur kereta api utama, serta meningkatkan kecepatan dan standar keselamatan.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyatakan belasungkawa bagi mereka yang tewas dan terluka, dan memerintahkan Menteri Perkeretaapian Shaikh Rasheed Ahmed untuk mempercepat pekerjaan pada infrastruktur kereta api negara itu.

"Telah meminta Menteri Perkeretaapian untuk mengambil langkah-langkah darurat untuk menghadapi puluhan tahun pengabaian infrastruktur kereta api & memastikan standar keselamatan," tweet Khan setelah kecelakaan itu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.