Sukses

Hari Terakhir Pencoblosan untuk WNI di Luar Negeri, Antrean Mengular di KBRI Singapura

Anteran panjang terlihat di KBRI Singapura pada saat hari terakhir pencoblosan Pemilu 2019.

Liputan6.com, Singapura - Warga Indonesia di Singapura menyalurkan hak pilihnya untuk Pemilu 2019 pada hari ini, Minggu (14/4/2019). Pencoblosan di gelar di KBRI, 7 Chatsworth Rd. mulai pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat. Antrean WNI mengular di sepanjang pinggir jalan menuju KBRI, kurang lebih hingga 2 kilometer.

Sebelum hari H pencoblosan, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) sempat mengadakan beberapa kali penyuluhan. Seluruh WNI di Singapura didata terlebih dahulu, lalu diminta memilih: mencoblos lewat pos atau datang langsung ke tempat pemungutan suara (TPS) di KBRI.

Bagi mereka yang memilih untuk menyambangi TPS, maka panitia akan menentukan waktunya agar terhindar dari penumpukan pemilih lain di lokasi jalannya pencoblosan tersebut.

Pemilih WNI di Singapura terdiri dari staf KBRI, tenaga kerja wanita (TKW), porfesional yang bekerja di bidang teknologi informatika (IT), perhotelan, bank, dan mahasiswa.

"Kami sih happy saja walau antre begini panjang. Kebetulan cuacanya bersahabat. Ini kan demi kebaikan negeri kita. Kami ingin jadi warga negara yang baik," ujar Rantri Fitriantri, seorang ibu rumah tangga yang datang ke TPS bersama sang suami, Iskandar yang bekerja di bidang IT. (Edu Krisnadefa)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Antusias Nyoblos Pilpres 2019, Antrean WNI di Arab Saudi Mengular hingga 30 Meter

Ribuan warga Indonesia antusias mengikuti pemilihan umum 2019 dengan berbondong-bondong mendatangi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi, Jumat 12 April 2019 waktu setempat.

"Suasana ramai, ribuan WNI memadati KBRI Riyadh. Para WNI terlihat antusias sekali, bersemangat sekali. Walau matahari mulai terasa menghangat," ujar salah satu diaspora Indonesia, Tatang Muhtar (41), yang saat ini tengah bekerja di Riyadh, kepada Antara yang dikutip Sabtu (13/4/2019).

Pria yang telah menetap di Riyadh, Arab Saudi selama 21 tahun itu mengatakan antusiasme pemilih kali ini sangat besar.

"Saya sendiri memilih di KBRI Riyadh.Saya datang agak siang, tiba di KBRI Riyadh pukul 09.00 pagi, suasana sudah ramai, antrean berlapis, memanjang hingga 30 meteran," ujar Tatang Muhtar.

Ia mengatakan para pemilih diarahkan untuk masuk melalui pintu layanan keimigrasian, bukan pintu utama.

"Lebar pintu ini sekitar 1 meter. Sehingga terjadi penumpukan dan desak-desakan," kata Tatang Muhtar.

Ternyata, lanjut dia, desak-desakan tidak hanya terjadi di pintu masuk, tapi di sekitar meja Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) di ibu kota Arab Saudi itu, yang bertugas mendata ulang pemilih (semacam verifikasi data).

3 dari 3 halaman

Diselenggarakan di 2 Wilayah

Tatang mengatakan pemilihan di Arab Saudi diselenggarakan di dua wilayah, yaitu di KBRI Riyadh dan Konsulat Kenderal RI (KJRI) Jeddah.

"Sebanyak delapan tempat pemungutan suara (TPS) disiapkan di dalam gedung KBRI Riyadh. Untuk TPS yang di Jeddah saya tidak tahu," kata dia.

Kedelapan TPS tersebut dibuka mulai pukul 08.00 sampai 18.00 waktu setempat (beda empat jam lebih lambat dari Indonesia).

Namun karena antusiasme pemilih yang sangat besar maka peserta pemilu sepakat untuk menambah waktu hingga pukul 24.00 waktu setempat.

Selain pencoblosan langsung ke Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang di laksanakan di KBRI Riyadh, daftar pemilih tetap (DPT) di Arab saudi juga dapat memilih melalui pos dan kotak suara keliling (KSK).

Pemilihan melalui KSK telah diselenggarakan di 7 titik pada 8-9 April 2019, yakni di Kota Dammam, Al-Khobar, Jubail al-Ahsa, Buraidah, Hail, dan Skaka.

Arab Saudi menjadi daerah pemilihan luar negeri dengan jumlah DPT terbanyak kedua, yakni sekitar 800 ribu orang dari total DPT luar negeri yang mencapai sekitar 2 juta orang. Pemilih terbanyak berada di Malaysia dengan jumlah DPT mencapai 1,2 juta orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini