Sukses

Fakta di Balik Dugaan Skandal Prostitusi Bintang K-Pop Seungri Bigbang

Bintang ternama K-pop, Seungri Bigbang kini tengah dalam penyelidikan atas dugaan kasus prostitusi dari sebuah klub bernama Burning Sun di Seoul.

Liputan6.com, Seoul - Salah satu bintang ternama K-pop, Seungri Bigbang, dikabarkan keluar dari industri hiburan yang membesarkan namanya. Langkah tersebut diambil setelah menguak penyelidikan terhadapnya atas dugaan melanggar hukum prostitusi Korea Selatan.

Personel termuda grup K-Pop Bigbang, Seungri, mengumumkan pengunduran diri di akun Instagram resminya pada Selasa 12 Maret 2019.

"Aku pikir lebih baik meninggalkan industri hiburan saat ini. Aku tak kuasa menanggung akibat lebih lanjut pada orang-orang di sekitarku, ketika dibenci dan dikritik oleh publik dan diperlakukan sebagai musuh negara selama penyelidikan," tulisnya seperti dimuat CNN yang dikutip Rabu (13/3/2019).

Seungri Bigbang telah bertahun-tahun mempertahankan citra diri sebagai penghibur Korea Selatan yang bersih tak memiliki kasus. Tetapi dalam beberapa bulan terakhir, sebuah skandal yang menggerogoti klub malam Burning Sun di Seoul, yang disebut-sebut salah satu tempatnya menanam saham, telah membahayakan reputasinya.

Sejak itu, orang-orang mempertanyakan 'kebersihan' dirinya.

Menurut Kepolisian Metropolitan Seoul, Klub Burning Sun yang terletak di lingkungan kelas atas Gangnam menghadapi tuduhan suap, kekerasan terhadap pelanggan, menyediakan pelacur untuk VIP, pemerkosaan, perdagangan narkoba dan penggunaan narkotika. Dalam penyelidikan pihak berwenang selama dua bulan, banyak wanita mengkaim diserang atau dibius di tempat itu.

Klub Burning Sun bulan lalu mem-posting pernyataan di media sosial yang mengatakan pihaknya "aktif bekerja sama" dengan polisi. Klub tersebut juga berjanji memperkenalkan langkah-langkah untuk melindungi pelanggan, termasuk petugas keamanan wanita dan kamera pengintai ekstra.

Namun sejak publikasi pernyataan tersebut, hotel tempat Burning Sun berada mengatakan pihak klub mengakhiri sewanya lebih awal dan tutup lalu hingga kini tak menanggapi permintaan komentar terkait dugaan skandal yang dialamatkan kepada mereka.

Bulan lalu, Seungri yang berusia 28 tahun, yang disebut-sebut memiliki saham di Burning Sun, mengundurkan diri dari dewan klub. Baik Seungri atau labelnya, YG Entertainment, menanggapi permintaan CNN untuk berkomentar, tetapi pernyataan dari label mengatakan bahwa ia dan para eksekutifnya tengah bekerja sama dengan polisi.

Menurut beberapa laporan, Seungri Bigbang meminta maaf di atas panggung pada konser 14 Februari dan membatalkan penampilannya di Osaka serta Jakarta bulan ini. Tetapi, pada akhirnya, upaya itu tidak cukup untuk menyelamatkan kariernya. Ia memilih hengkang dari dunia yang telah membesarkan namanya.

"Saya benar-benar berterima kasih kepada semua penggemar di Korea dan di dunia, karena menunjukkan banyak cinta selama 10 tahun terakhir," tulisnya di media sosial. "Aku merasa harus mengakhirinya di sini untuk reputasi YG dan Bigbang."

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikut Wajib Militer Lebih Awal?

Sebagai bintang K-Pop, Seungri diharapkan untuk memenuhi standar perilaku yang tinggi, baik dari manajemen dan penggemar mereka. Label tempatnya bernaung memberlakukan batasan pada siapa dan bagaimana mereka bisa berkencan di depan umum, apa yang mereka kenakan, dan bagaimana mereka berlaku di depan umum.

Bigbang telah berada di garis depan industri K-Pop sejak debutnya pada tahun 2006, dan merupakan grup Korea pertama yang memenangkan Best Worldwide Act di MTV Europe Music Awards pada tahun 2011. Keberhasilan itu memberikan tekanan tambahan pada Seungri.

CedarBough Saeji, seorang ahli dalam budaya dan masyarakat Korea di University of British Columbia, mengatakan bahwa untuk bintang K-Pop: "Setiap momen publik mereka adalah produk untuk dikonsumsi sebagai perwakilan dari bangsa, perwakilan dari perilaku ideal, dan perwakilan dari bakat performatif. "

Sementara menurut Jenna Gibson, seorang pakar Korea di University of Chicago, jika tuduhan terhadap Seungri dan Burning Sun benar, "tingkat skandal ini melampaui apa pun yang kita lihat dalam ingatan baru-baru ini" di dunia K-pop.

Hukum narkoba sangat ketat di Korea Selatan dan penggunaan narkoba juga jarang di negeri itu. Hanya sekitar 7.800 penangkapan dilakukan pada tahun 2017, menurut Layanan Informasi Statistik Korea, di negara yang berpenduduk lebih dari 51 juta orang.

Selebritas yang tertangkap dengan sejumlah kecil mariyuana dapat ditangguhkan oleh label atau dipaksa untuk meminta maaf kepada publik. "Skandal yang melibatkan minuman beralkohol, narkoba, atau bahkan berpacaran tidak hanya ramai diberitakan industri hiburan tetapi juga berita keuangan," ujar Bernie Cho, seorang eksekutif industri musik Korea kepada CNN tahun lalu.

"Banyak perusahaan manajemen musik Korea terbesar juga diperdagangkan secara publik di bursa saham Korea. Berita utama yang sensasional bisa menjadi pukulan serius. Seringkali setelah skandal, label dan bintang akan membatalkan acara - seperti yang dilakukan Seungri - dan menunda rilis rekaman sampai perhatian atas kasus yang menjerat berkurang."

Gibson meramalkan Seungri mungkin akan memilih untuk memulai dinas wajib militernya lebih awal agar tak lagi menjadi sorotan publik. Apalagi semua pria Korea Selatan diharuskan untuk melakukan antara 18 hingga 21 bulan pelayanan publik, sesuatu yang dapat menghancurkan karir di dunia hiburan. Tetapi dalam hal ini bisa menguntungkan Seungri.

Komentar Manajemen

Dilansir dari Soompi, Jumat 8 Maret 2019, beberapa pemberitaan mengatakan bahwa Seungri melamar sebagai polisi wajib militer, tetapi ada pula yang mengabarkan bahwa member termuda Bigbang itu akan bertugas sebagai tentara aktif.

Media yang memberitakan Seungri akan melamar sebagai polisi wajib militer adalah Maeil Business Star Today. Dalam laporannya Jumat, Seungri Bigbang disebutkan telah mengikuti seleksi polisi wajib militer di Kantor Polisi Metropolitan Seoul bulan lalu.

Hasil putaran pertama dari ujian itu telah keluar pada Jumat (8/3/2019) ini. Namun dipastikan hanya akan ada sedikit yang lolos dalam seleksi itu setelah undian acak dilakukan pada 12 Maret mendatang.

Sementara itu, media Edaily melaporkan bahwa Seungri Bigbang akan menjalankan wajib militer sebagai tentara aktif. Baru-baru ini, Seungri disebutkan telah menerima draft pemberitahuan bahwa ia akan bertugas di Pusat Pelatihan Tentara Nonsan pada 25 Maret.

Menyikapi beragam pemberitaan ini, YG Entertainment, agensi yang menaungi Seungri Bigbang, angkat bicara.

Juru bicara YG Entertainment mengonfirmasi bahwa Seungri akan menjalankan wajib militer (wamil) pada 25 Maret nanti. "Seungri akan wajib militer sebagai tentara aktif pada 25 Maret," ujar perwakilan YG Entertainment.

Mereka juga mengatakan bahwa Seungri memang pernah melamar sebagai polisi wajib militer. Namun, ia memutuskan untuk tidak mengambil pos ini, meski nantinya dinyatakan lulus.

"Setelah mengeceknya, memang benar Seungri melamar untuk polisi wajib militer di Polisi Metro Seoul pada 7 Januari. Namun agar tidak membuat kesalahpahaman, meski nantinya ia lolos di putaran pertama, ia akan mengundurkan diri dari seleksi dan mendaftar sebagai tentara aktif," kata perwakilan YG.

Seperti diketahui, saat ini Seungri tengah berada di tengah kontroversi yang mengharuskannya diperiksa pihak kepolisian. Mulai dari kasus klub Burning Sun, hingga tuduhan menyediakan layanan pendamping seksual bagi investor bisnisnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.