Sukses

Hidup di Daerah Tropis, 9 Jenis Ular Ini Paling Berbahaya dan Mematikan

Meski kecil kemungkinan untuk bertemu dengan reptil berbisa, waspadalah dengan ciri-ciri sembilan ular paling berbahaya di dunia ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kemungkinan terkena bisa ular atau gigitan yang memasukkan racun mematikan ke dalam tubuh seseorang sangat kecil dibandingkan dengan kematian akibat kanker, penyakit jantung, atau kecelakaan mobil. Meski demikian, ketakutan terhadap reptil yang satu itu menjadi sangat nyata bagi banyak orang.

Ular yang digambarkan di sini hidup terutama di daerah tropis, tetapi beberapa mungkin tinggal di pusat penelitian dan kebun binatang di dekat Anda. Kendati demikian, ada baiknya tetap waspada dengan reptil melata itu, karena bisa jadi yang Anda temui adalah jenis paling berbahaya di dunia.

Oleh sebab itu, berikut ini ciri-ciri sembilan ular paling berbahaya di dunia ini, yang Liputan6.com rangkum dari www.britannica.com, Minggu (16/12/2018):

9. Black Mamba Snake

Ular Afrika yang berbahaya ini dinamai akibat mulutnya yang berwarna hitam.

Mamba "hitam," atau bermulut hitam, (Dendroaspis polylepis) menghuni sabana berbatu dan sering dijumpai di tanah. Sepertinya ia menyukai gundukan rayap.

Ular yang satu ini bisanya memiliki warna abu-abu hingga coklat gelap. Mamba hitam dikhawatirkan karena bentuknya yang besar dan gerakannya yang cepat. Ia juga memiliki racun yang sangat kuat dan mampu membunuh sebagian besar korban manusia.

Meskipun reputasinya agresif, serangan tidak beralasan pada manusia belum terbukti, dan hanya tercatat dalam jumlah kecil kematian akibat jenis yang satu itu setiap tahunnya.

8. Barba Amarilla atau si dagu kuning dari Amerika Latin

Racun beberapa spesies ular jenis ini, termasuk habu Okinawa (T. flavoviridis), ular agresif yang sering memasuki tempat tinggal manusia di Kepulauan Ryukyu, agak berbahaya.

Di sisi lain, racun dari terciopelo (B. asper), disebut juga fer-de-lance dari Amerika Tengah adalah nekrosis, menyakitkan, dan sering mematikan.

Fer-de-lance berbahaya lainnya termasuk jaracara (B. jaracara) dari Brasil dan wutu (Bothrops alternatus) dari Argentina.

7. Boomslang, Salah Satu Ular Paling Berbahaya di Afrika

Boomslang (Dispholidus typus) berburu dengan memajukan bagian depan tubuhnya tanpa bergerak dari pohon, bentuknya meniru cabang. Seekor ular bertaring belakang ini mentransfer racunnya dengan mengunyah korbannya sampai lemas terinfeksi.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ular yang Paling Mematikan

6. Kobra Australia

Eastern tiger snake (Notechis scutatus) adalah jenis ular harimau yang paling banyak menghuni pinggiran selatan Australia dan pulau-pulau di sekitarnya. Saat bersiap untuk menyerang, ia meratakan kepala dan lehernya dengan cara yang mirip dengan ular kobra Asia dan Afrika.

5. Pembunuh Kebanyakan Orang, Viper Saw-scaled

Ular saw-scaled viper tau bersisik gergaji (Echis carinatus) mungkin yang paling mematikan dari semua jenis reptil sejenis berbisa, karena para ilmuwan percaya ia bertanggung jawab atas lebih banyak kematian manusia daripada gabungan semua spesies ular berbisa lainnya.

Racunnya mematikan, menewaskan kurang dari 10 persen korban yang tak diobati. Ular ini juga agresif dan kerap menggigit.

4. Ular Berbahaya Bermotif Triangular 

Krait Bungarus fasciatus adalah kerabat ular kobra yang sangat berbisa. Racunnya pada dasarnya adalah neurotoxin yang menginduksi kelumpuhan.

3. Ular Berbisa Terpanjang di Dunia

King cobra (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia. Gigitannya memberikan sejumlah besar neurotoksin yang merangsang paralisis atau kelumpuhan.

Racun ular itu sangat kuat dan banyak sehingga bisa membunuh gajah hanya dalam hitungan beberapa jam. Kasus kematian pada manusia yang tak diobati setelah terinfeksi bisanya tercatat 50 hingga 60 persen.

2. Kerabat Terbesar dari Kobra di Australia

Coastal Taipan atau Taipan pesisir (Oxyuranus scutellatus) menghasilkan racun yang hampir identik dengan sepupunya di pedalaman (Inland Taipan). Gigitannya mematikan di lebih dari 80 persen kasus korban yang tidak diobati.

1. Ular Dengan Racun Paling Mematikan di Dunia

Gigitan Inland Taipan atau western taipan - Oxyuranus microlepidotus, disebut gigitan ular ganas yang mentransfer bisa seperti minuman penyihir yang amat beracun.

Racunnya terdiri dari taipoxin, campuran kompleks neurotoksin, prokoagulan, dan myotoxins yang melumpuhkan otot, menghambat pernapasan, menyebabkan perdarahan di pembuluh darah dan jaringan, dan merusak otot.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.