Sukses

Polisi Australia Singkap Pabrik Sabu Rahasia Berskala Industri di Adelaide

Kepolisian Australia menyingkap keberadaan sebuah pabrik sabu berskala industri yang sangat besar di Adelaide.

Liputan6.com, Adelaide - Sebuah pabrik sabu berskala industri yang sangat besar dan diperkirakan mampu memproduksi obat-obatan terlarang senilai ratusan juta dolar, telah ditemukan oleh aparat kepolisian Australia Selatan di sebuah properti yang berada di pinggiran kota Adelaide.

Tiga orang ditangkap oleh polisi atas tuduhan kejahatan narkoba yang berkaitan dengan temuan pabrik sabu itu, sementara seorang pria lainnya sedang dalam pengejaran polisi.

Petugas memperkirakan bahwa nilai komersial dari temuan narkoba itu bisa mencapai "ratusan juta" dan pabrik tersebut telah beroperasi selama beberapa waktu.

"Fasilitas ini --sesuatu yang bisa Anda gambarkan sebagai 'laboratorium super'-- adalah salah satu pabrik sabu terbesar yang pernah ditemukan di Australia Selatan," kata penyelidik kepolisian Australia Selatan, Mark Trenwith, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Senin (30/10/2018).

Pabrik rahasia berskala industri ini ditemukan di sebuah properti di Croydon sebagai bagian dari operasi gabungan yang sedang berlangsung dimana polisi telah melakukan penggeledahan di Scotia Street.

Penyelidik Mark Trenwith mengatakan, sejumlah besar bahan kimia prekursor ditemukan dan diperkirakan ada ratusan kilogram bubuk pseudoephedrine di alamat tersebut.

"Hasil paling signifikan dari operasi gabungan ini adalah ratusan kilogram sabu berhasil dicegah dipasarkan di masyarakat," katanya.

Dia mengatakan pengujian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan sifat yang tepat dari sabu itu.

Ratusan Kilogram

Trenwith menambahakan, polisi memperkirakan ratusan kilogram serbuk sabu ditemukan di properti itu dan begitu banyak perlengkapan obat yang mungkin memerlukan alat pengangkat khusus untuk membongkar tempat kejadian.

"Kami mungkin diminta untuk membawa peralatan pengangkat khusus, seperti forklift, truk untuk membongkar dan menghancurkan lab itu karena ukuran dan berat komponen yang terlibat," katanya.

"Proses konstruksi (juga) sedang berlangsung di situs ini untuk membangun laboratorium yang lebih besar, peralatan laboratorium rahasia mereka."

Dia mengatakan sejumlah besar bahan kimia prekursor sabu ditemukan di lokasi itu, menimbulkan bahaya besar bagi rumah-rumah yang berada di sekitar bangunan tersebut di daerah itu.

"Mereka mengandung bahan kimia beracun, sering dikaitkan dengan kebakaran dan ledakan," katanya.

"Ini adalah proses yang sangat berbahaya, ada banyak tabung berukuran sangat besar yang digunakan untuk mencampur campuran bahan kimia beracun ini ... bahaya ledakan dan kebakaran tidak dapat diremehkan.

Dalam hal peralatan, pabrik sabu itu merupakan fasilitas rahasia berukuran industri terbesar yang pernah dilihat oleh kepolisian Australia Selatan, kata Trenwith.

 

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penangkapan Lebih Lanjut

Sementara itu, tiga orang ditangkap dan dituduh memproduksi sejumlah besar obat-obatan yang diawasi secara komersial, yaitu methamphetamine, dan memperdagangkan sejumlah besar obat yang dikontrol secara komersial.

Mereka adalah pria berusia 46 tahun dari Croydon, seorang wanita 24 tahun dari Croydon dan seorang pria 57 tahun dari Killarney Vale di New South Wales.

Trenwith menjelaskan, polisi berharap penangkapan lebih lanjut akan dilakukan, sebab satu orang masih dicari.

"Penyelidikan akan berlanjut baik di negara bagian maupun di tempat lain ... kami berharap penangkapan lebih lanjut akan dilakukan sehubungan dengan masalah ini," katanya.

"Secara khusus kami mencari seseorang yang kami yakini terlibat dalam operasi ini yang kami coba cari saat ini.

"Jika dia menyaksikan berita ini saya menyarankannya untuk mencari pengacara dan menyerahkan diri di kantor polisi, dia akan tahu ancaman hukum yang akan menjeratnya."

Lokasi penemuan laboratorium narkoba di Croydon akan diproses oleh detektif, polisi dari Bagian Respon Forensik dan ahli kimia dari Forensic Science Australia.

Trenwith juga menyebut, proses penyelidikan di lokasi itu akan memakan waktu beberapa hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.