Sukses

Menutupi Kasus Pelecehan Seksual Anak, Uskup Agung di Australia Divonis Hukuman 1 Tahun

Uskup agung Gereja Katolik Roma di Australia dijatuhi hukuman 12 bulan, karena terbukti menutupi tindak pelecehan seksual terhadap anak.

Liputan6.com, Jakarta Uskup agung Gereja Katolik Roma di Australia, Phillip Wilson, dijatuhi hukuman 12 bulan akibat terbukti menutupi kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak, yang dilakukan oleh rekan kerjanya. 

Hukuman tersebut diketuk palu oleh pengadilan tinggi kota Newcastle di negara bagian New South Wales, pada Selasa siang (3/7/2018). 

Meski begitu, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia pada Selasa, belum ditentukan secara pasti, apakah Uskup Wilson akan dikenai hukuman penjara atau tahanan rumah.

Ketua majelis hakim Newscastle, Robert Stone, akan menentukan putusan final terkait pada 14 Agustus nanti, tanggal di mana Uskup Wilson akan mulai menjalani hukumannya. 

Namun demikian, hakim mengatakan Wilson harus menjalani sedikitnya enam bulan penjara sebelum memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat, menurut aturan hukum nasional Australia.

Uskup Wilson dinyatakan bersalah Mei lalu karena menutupi pelecehan seksual oleh seorang pastur, yang terjadi pada dekade 1970-an.

Pastur yang menjadi pusat perhatian kasus itu, James Fletcher, meninggal di penjara pada 2006 setelah dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di New South Wales.

Pengacara Wilson berupaya agar kasus terhadap uskup agung itu dibatalkan, dengan mengatakan bahwa Wilson yang berusia 67 tahun didiagnosa menderita penyakit Alzheimer, tetapi gagal di pembuktian di pengadilan Australia. 

Mereka beralasan bahwa kondisi kesehatan Uskup Wilson membuatnya tidak dapat mengingat, bahwa salah seorang korban Fletcher telah memberitahukan kepadanya tentang pelecehan seksual itu, dalam pembicaraan mereka pada 1976.

Kuasa hukum Uskup Wilson juga mengatakan tidak ada bukti cukup tentang adanya pembicaraan semacam itu. 

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengaku Tidak Tahu

Sementara itu, pada bulan April lalu, Uskup Wilson mengatakan kepada Pengadilan Lokal Newcastle bahwa dia tidak mengetahui perbuatan asusila oleh pendeta James Fletcher, yang terjadi ketika dia menjabat asisten pendeta di Maitland, sekitar 130 kilometer di utara Sydney.

Fletcher kemudian divonis bersalah atas sembilan tuduhan pelecehan seksual pada 2004 lalu, dan kemudian meninggal di dalam sel tahanan, dua tahun setelahnya.

Salah satu korbannya, seorang mantan bocah altar bernama Peter Creigh, mengatakan kepada pengadilan Australia bahwa pendeta Fletcher telah menceritakan secara rinci perbuatannya kepada Wilson pada tahun 1976, lima tahun setelah tindak asusila itu terjadi.

Korban lain, yang tidak dapat disebutkan namanya, mengatakan kepada pengadilan bahwa dia mengalami pelecehan seksual di dalam bilik pengakuan dosa saat berusia 11 tahun.

Ketika mengadu ke Uskup Wilson, bocah itu dianggap berbohong dan dihukum membaca sepuluh doa Salam Maria.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.