Sukses

Cincin Pertunangan hingga Gaya Busana, 9 Aturan Kerajaan yang Dilanggar Putri Diana

Liputan6.com, London - Ketika Lady Diana Spencer resmi menjadi anggota keluarga kerajaan, dia melakukan sejumlah revolusi. Sang putri mendobrak tradisi lama dan melakukan pendekatan baru. Tak ayal, Putri Diana langsung menjadi figur publik yang dikenal karena keramahannya dan sifat "pemberontaknya".

Dia meruntuhkan aturan-aturan kerajaan --yang dianggapnya terlalu kaku dan kuno-- dengan pemikiran yang modern, serta cara yang rendah hati dan penuh kasih.

Salah satu tradisi yang dilanggar oleh Putri Diana adalah gaya berbusana. Duchess of Wales ini membawa angin segar bagi dunia mode dan lingkungan kerajaan.

Dia kerap mengaplikasikan gayanya sendiri --yang terbilang "berani" dan trendi-- dan mengabaikan aturan kerajaan. Dia tahu cara berdandan. Meski demikian, Diana tetap bisa menjaga penampilan tetap necis, bermartabat, anggun dan menarik. Oleh sebab itu, dia menjadi ikon fashion dunia.

Dikutip dari Fame10.com, Selasa (19/6/2018), inilah 9 aturan keluarga kerajaan yang dilanggar Putri Diana.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Baju Berukuran Longgar

Salah satu gaya favorit Diana adalah blazer dan jahitan yang oversize atau longgar. Dari sinilah, publik menilai bahwa Sang Putri jelas memiliki seleranya sendiri dan mampu memprediksi tren, karena kini gaya seperti itu kembali mendunia.

Namun kala itu, seorang Putri yang mengenakan pakaian berukuran longgar atau tidak pas dengan tubuhnya, adalah sesuatu yang kontroversial. Apa yang Diana lakukan belum pernah terjadi sebelumnya di keluarga kerajaan.

3 dari 10 halaman

2. Tidak Memakai Cincin Pertunangan Dari Kerajaan

Salah satu penampilan paling kontroversial dari Putri Diana adalah cincin yang dikenakannya saat bertunangan dengan Charles di Istana Buckingham.

Biasanya, cincin pertunangan kerajaan dibuat khusus oleh pengrajin perhiasan pilihan, tapi Diana lebih memilih untuk membeli sendiri.

Kala iyu, Diana hendak pergi ke butik kelas atas Belville Sassoon untuk mendapatkan cincin pertunangannya. tapi dia lebih memilih untuk mendengarkan saran dari seorang asisten sales -- yang jelas-jelas tidak mengenali Diana pada saat itu -- untuk mengunjungi toko yang lebih ramah anggaran.

Maka, datanglah dia ke Harrods Department Store. Di sana, Diana memilih koleksi perhiasan yang sudah jadi dari karya Garrard.

Cincin yang kini dipakai oleh Kate Middleton itu terbuat dari emas putih dengan 14 berlian solitaire dan safir A-12 karat.

4 dari 10 halaman

3. Memakai Gaun Mini Serba Hitam

Salah satu pakaian Putri Diana yang paling dikenal publik adalah gaun mini hitam yang disebut revenge dress atau gaun pembalasan.

Gaun dengan bahu yang sangat terbuka ini dikenakan satu kali oleh Diana untuk menghadiri "acara khusus", di mana suaminya, Charles, membuat pernyataan blak-blakan kepada awak media mengenai hubungan gelapnya dengan Camila.

Hari berikutnya, Diana menjadi topik utama di sejumlah media karena penampilannya yang sangat berani dan tentunya melanggar aturan kerajaan.

5 dari 10 halaman

4. Tidak Pakai Topi dan Sarung Tangan

Mengenakan topi di acara resmi adalah sebuah keharusan bagi wanita anggota keluarga kerajaan. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi Diana.

Menurut Vogue Inggris, Diana sangat peduli dengan penampilannya dan paham betul cara berdandan. Apa yang harus dikenakan dan apa yang harus ditanggalkan. Topi, misalnya. Dia berpikir bahwa topi membuat orang lain tidak bisa mendekatinya. Bahkan secara eksplisit dia menyatakan, "Anda tidak bisa memeluk anak ketika mengenakan topi."

Meskipun dia mengenakan topi pada sebagian besar kegiatan formal, namun ketika mengunjungi rumah sakit atau mengunjungi anak-anak, dia menolak untuk mematuhi aturan kerajaan tersebut.

Selain topi, Diana juga sering kali terlihat tidak memakai sarung tangan. Bahkan ketika bersalaman dengan penderita HIV AIDS, Diana dengan berani memeluk mereka.

Diana berjabat tangan dengan pasien HIV positif dan mengunjungi anak yatim piatu yang terjangkit AIDS di Brazil pada April 1987, ketika penyakit ini salah dipahami.

Diana mengatakan bahwa mengenal HIV tidaklah membahayakan sehingga orang lain boleh menjabat tangan apalagi memeluk para pengidap, karena Diana juga tahu bahwa para penderita HIV sangat membutuhkan dorongan moral seperti itu.

6 dari 10 halaman

5. Memakai Kalung Sebagai Tiara

Diana suka membuat kejutan dengan penampilannya yang unik dan tak biasa. Ketika menghadiri sebuah pesta di Melbourne, Australia pada 1985, Diana tampak cantik mengenakan gaun one-shoulder berwarna biru langit. Model baju seperti ini dilarang keras oleh kerajaan.

Dia juga memakai tiara yang diletakkan di keningnya. Ini juga salah satu bentuk pelanggaran. Sebenarnya, tiara itu adalah kalung zamrud yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II.

Kalung itu dirombak untuk diberikan kepada Ratu Mary, kemudian diwarisi oleh Ratu Elizabeth pada tahun 1953 yang memilih untuk mewariskannya ke Diana sebagai hadiah pernikahan.

7 dari 10 halaman

6. Celana Pendek dan Pakaian Serba Terbuka

Diana sempat tertangkap kamera paparazi mengenakan pakaian serba terbuka dan celana pendek, ketika dia berada di Prancis bersama Dodi al-Fayed.

Pada musim panas yang terik itu, Diana tampil berani dengan memakai paduan celana pendek putih, tank top combo, dan kacamata hitam. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, seorang anggota keluarga kerajaan berpakaian di luar aturan.

8 dari 10 halaman

7. Membesarkan William dan Harry dengan Cara Modern

Menjadi ibu pada usia 20 tahun, Diana memilih untuk mengasuh kedua putranya, William dan Harry, tanpa bantuan pengasuh anak.

Diana tidak mengikuti cara Ratu Elizabeth II merawat Charles kecil. Ketika Charles berusia dua tahun, Elizabeth terbang ke Malta untuk liburan Natal bersama suaminya dan meninggalkan Charles pada kakek-neneknya.

Diana melawan tradisi tersebut. Dia membawa William, yang saat itu berumur sembilan bulan, dan juga pengasuhnya bersama mereka dalam tur enam minggu ke Australia dan Selandia Baru. 

Selain itu, dia juga menyekolahkan William dan Harry di sekolah umum. Biasanya, keluarga kerajaan akan menyekolahkan putri dan pangeran kecil dengan cara homeschooling, tapi Diana tak mau melakukannya.

Diana menyekolahkan kedua buah hatinya di sekolah Jane Mynor, dekat Istana Kensington. Dia ingin anak-anaknya tumbuh di tengah rakyat biasa.

9 dari 10 halaman

8. Memperkenalkan Anak-Anaknya pada Kehidupan di Luar Kerajaan

Ketika William dan Harry lahir, Diana-lah yang memilih sendiri nama depan mereka. Ketika itu, Charles menginginkan nama Arthur bagi anak sulungnya dan nama Albert untuk anak kedua. Diana tak mau nama itu karena terkesan kuno sekali.

Saat beranjak remaja, Diana membawa anak laki-lakinya untuk membeli hamburger di McDonald's, mengendarai kereta bawah tanah dan naik bus umum, serta membiarkan mereka mengenakan celana jins dan topi baseball, membiarkan mereka bermain kayak dan mengendarai sepeda.

Bahkan ketika di Disneyland, mereka mengantre seperti orang lain. Sang putri juga membawa mereka ke rumah sakit dan tempat penampungan tunawisma. 

10 dari 10 halaman

9. Berjongkok Ketika Berbicara dengan Anak-Anak

Diana menolak untuk berlaku formal ketika berbicara dengan anak-anak. Diana selalu berjongkok dan melihat mata mereka. Ingrid Seward, editor majalah Majesty, mengatakan bahwa Diana adalah anggota keluarga kerajaan pertama yang melakukannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.