Sukses

Perdana, RI Gelar Pameran Produk dan Wisata Halal di Amerika

RI ikut serta dalam 'I Heart Halal', pameran gaya hidup Muslim yang pertama di Amerika, dengan menampilkan produk dan wisata halal di Indonesia.

Liputan6.com, Chicago - Masyarakat Muslim dan non-Muslim Amerika Serikat semakin banyak yang mengonsumsi makanan halal yang diproses sesuai dengan Hukum Islam. Hal itu disampaikan oleh Konjen RI Chicago Rosmalawati Chalid.

"Chicago dan sekitarnya dengan jumlah penduduk Muslim sekitar 500.000 orang merupakan pasar potensial untuk produk halal Indonesia. Chicago merupakan kota dengan jumlah penduduk Muslim terbesar ketiga di AS setelah New York dan Detroit, dan umumnya merupakan golongan menengah atas dengan profesi sebagai pengusaha, dokter, bankir dan akademisi," ujar Rosmalawati pada pameran 'I Heart Halal' yang berlangsung di Chicago dalam keterangan tertulis yang Liputan6.com muat Minggu (29/4/2018).

"Mereka adalah target utama produk halal Indonesia mulai dari makanan, minuman, fesyen hingga wisata halal", imbuh Rosmalawati.

Walaupun, kata Rosmalawati, segmen pasar produk halal masih lebih kecil dibandingkan dengan produk organik dan kosher, namun kalangan industri makanan yakin minat terhadap produk makanan halal akan semakin meningkat di kalangan masyarakat Muslim dan non Muslim AS yang menginginkan makanan yang mereka konsumsi memperhatikan animal welfare and food safety.

"Produk-produk halal Indonesia yang dipromosikan di acara ini sudah dijual di sejumlah supermarket besar di Chicago dan online seperti Indomie, keripik kentang, ubi, singkong dan talas, permen, biskuit, dan lain sebagainya termasuk batik. Dengan melihat animo pengunjung pameran terhadap produk halal Indonesia, saya yakin Indonesia tidak akan kalah bersaing dengan produk negara lainnya", paparnya.

"Saya perhatikan sejak pameran dimulai di stand Indomie selalu ada antrean pengunjung yang ingin mencicipi sampel maupun ingin membelinya. Pak Eddy Soekor, Regional Manager Indofood Kanada, saya lihat sampai kewalahan memasak Indomie goreng untuk memenuhi keinginan pengunjung yang rela antre untuk sekedar mencicipi. Sebanyak 3.800 bungkus Indomie ludes dibeli pengunjung pameran", kata Konjen Rosmalawati.

Melalui pameran ini KJRI juga mempromosikan produk khas Sumbar agar dapat masuk pasar setempat.

Untuk keperluan pameran ini Gubernur Sumbar langsung mengirim dari Padang: rendang, keripik balado dan sugon, yang juga disukai pengunjung yang mencicipinya karena rasanya yang lezat dan unik.

Promosi Via Diskusi

Konjen Rosmalawati juga mempromosikan keunggulan wisata halal Indonesia melalui diskusi panel yang dihadiri oleh sekitar 150 orang.

Wisata halal Indonesia yang mengedepankan antara lain pariwisata yang ramah untuk keluarga wisatawan muslim, dengan mengunggulkan layanan makanan bersertifikat halal, toilet ramah dengan adanya air, dan fasilitas ibadah serta layanan objek pariwisata yang kondusif untuk konsep gaya hidup halal telah menghasilkan berbagai penghargaan yaitu Lombok sebagai World's Best Halal Tourism Destination & World's Best Halal Honeymoon Destination, Jakarta dengan Sofyan Hotel sebagai World's Best Family Friendly Hotel, Aceh sebagai World's Best Halal Cultural Destination, dan Sumatera Barat sebagai World's Best Halal Destiantion & World's Best Halal Culinary Destination.

Indonesia juga naik peringkat dari peringkat ke-3 di tahun 2017 menjadi peringkat ke-2 di tahun 2018 setelah Malaysia dalam ukuran peringkat Global Muslim Travel Index (GMTI) Ranking yang merupakan indeks paling komprehensif untuk mengukur kualitas dan kuantitas Wisata Halal di berbagai negara.

Berbagai paket wisata ke Sumbar, Aceh dan Lombok serta paket wisata lainnya dibagikan kepada pengunjung stand Indonesia. Banyak pengunjung yang terkesan dengan adanya wisata halal di Indonesia.

"Hasil transaksi retail produk Indonesia yang rata-rata dijual seharga US$ 1 hampir mencapai US$ 2.000. Di samping itu terdapat 6 distributor dari Los Angeles, Dallas, Toronto dan New York yang berminat memasarkan Indomie dan keripik kentang, ubi, talas dan singkong, biskuit Dannish dan permen berbagai rasa. Sementara untuk wisata halal, terdapat ketertarikan untuk kunjungan wisata, fam trip, dan kegiatan mempromosikan rendang", Konjen Rosmalawati mengakhiri penjelasannya.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Promosi Pameran Gaya Hidup Muslim Pertama

Partisipasi KJRI dan ITPC Chicago pada acara tersebut didukung oleh Tim Pengembangan Percepatan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata RI, Pemprov Sumatera Barat dan pengusaha diaspora Indonesia.

Berbagai buku panduan, brosur wisata halal Indonesia dan goodie bag juga dibagikan kepada para pengunjung selama 3 hari.

'I Heart Halal' diselenggarakan oleh the Islamic Food and Nutrition Council of America (IFANCA), lembaga setempat yang mengeluarkan sertifikat halal untuk produk retail dan industri yang akan dipasarkan di seluruh AS maupun untuk diekspor.

Acara yang digelar pada 13 hingga 15 April 2018 ini merupakan ajang promosi pameran gaya hidup Muslim yang pertama kali diselenggarakan di Amerika Serikat.

Sebanyak 93 peserta dari berbagai negara memamerkan berbagai produk halal, antara lain seperti makanan dan minuman, produk kecantikan, perlengkapan busana muslim dan travelling.

Acara ini dikunjungi sekitar 10.000 orang yang datang dari berbagai penjuru AS dan Kanada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.