Sukses

Daphne Sheldrick, Konservasionis Gajah Ternama Meninggal Dunia

Daphne Sheldrick sang konservasionis gajah Kenya yang jadi ikon konservasi satwa liar Afrika meninggal dunia akibat kanker yang dideritanya.

Liputan6.com, Nairobi - Konservasionis gajah Kenya, Daphne Sheldrick meninggal dunia. Ia menghembuskan napas terakhir di usia 83 tahun karena kanker.

Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (14/4/2018), ikon konservasi sekaligus pelopor untuk satwa liar Afrika ini telah membantu menyelamatkan nyawa lebih dari 230 ekor gajah - banyak di antaranya kehilangan induk karena pemburu atau kekeringan. Daphne kemudian mengembangkan susu formula untuk binatang berbelalai tersebut dan berhasil membesarkan mereka.

Butuh 28 tahun untuk mengembangkan susu formula khusus untuk memberi makan bayi gajah dengan botol.

Yayasan amal Kenya untuk merawat gajah yatim piatu miliknya kemudian menjadi terkenal di dunia.

"Daphne hidup berdampingan dengan gajah dan belajar membaca hati mereka", tulis sebuah pernyataan di situs amalnya.

Lahir dan dibesarkan di Kenya, Daphne menghabiskan paruh pertama karirnya bekerja bersama sang suami warga negara Inggris bernama David. Pria itu lah yang mendirikan taman nasional terbesar Kenya, Tsavo East.

Setelah kematian sang suami pada tahun 1977, Daphne mendirikan David Sheldrick Wildlife Trust (DSWT), yang paling dikenal karena menyelamatkan dan mengembalikan gajah yatim piatu ke alam liar.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diberi Penghargaan Ratu Inggris

Daphne sebelumnya pernah memperingatkan pada tahun 2016 bahwa jika tingkat perburuan gading terus berlanjut, gajah hutan Afrika - yang terkecil dari tiga spesies gajah - bisa punah pada awal 2025.

Semasa hidup, Daphne menerbitkan beberapa buku dan tampil dalam banyak program televisi serta film. Termasuk di antaranya film dokumenter 2011 Born to be Wild.

Pada tahun 2006, Ratu Elizabeth bahkan memberikan penghargaan kepadanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.