Sukses

Kisah Cinta Pangeran Harry dan Meghan Markle Diabadikan dalam Komik

Komik kisah cinta Harry dan Markle akan diterbitkan oleh penerbit AS, TidalWave Productions, yang sudah menerbitkan komik anggota kerajaan Inggris lainnya.

Liputan6.com, London - Kabar gembira bagi para penggemar keluarga kerajaan Inggris yang antusias tengah menunggu pernikahan Pangeran Harry dengan aktris Amerika, Meghan Markle bulan Mei mendatang. Sebab kini kisah cinta pasangan tersebut sudah dibukukan dalam komik.

Seperti dikutip dari VOA News, Selasa (10/4/2018), Harry yang merupakan cucu Ratu Elizabeth dan berada di urutan kelima ahli waris takhta, akan melangsungkan pernikahan dengan Markle pada 19 Mei di Kastil Windsor. Lokasi perhelatan itu merupakan istana yang sudah menjadi kediaman para raja dan Ratu Inggris selama hampir 1.000 tahun.

Komik berjudul 'The Royals: Prince Harry & Meghan Markle' atau 'Para Bangsawan: Pangeran Harry & Meghan Markle' bisa dibeli secara online dalam tiga versi.

Pertama, versi komik tradisional berisi 26 halaman, novel grafis bersampul tebal dengan 40 halaman dan edisi pernikahan dengan sampul buku khusus yang dibuat oleh seniman Joey Mason.

Komik kisah Harry dan Markle akan diterbitkan oleh penerbit AS, TidalWave Productions, yang sudah menerbitkan komik anggota kerajaan Inggris lainnya, termasuk kakak Harry, Pangeran William dan Kate Middleton sebelum acara pernikahan mereka.

Penampilan pasangan Pengeran Harry dan Meghan Merkle menarik perhatian publik sejak mereka mengumumkan pertunangan pada November 2018 lalu.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kado Perkawinan yang Diminta Pangeran Harry dan Meghan Markle

Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah di depan mata. Sejumlah persiapan telah dilakukan. Lazimnya keluarga kerajaan, biasanya mereka memberikan daftar barang kepada para tamu sebagai kado perkawinan.

Namun, ada yang berbeda dari pasangan Harry dan Meghan. Keduanya tidak memberikan daftar barang kepada tamu undangan. Melainkan, meminta donasi untuk sumbangan ke sejumlah lembaga amal.

Meski demikian, juru bicara Kensington Palace mengatakan, baik Pangeran Harry maupun Meghan Markle tidak memiliki hubungan khusus dengan lembaga amal yang mereka tunjuk. Demikian, seperti dikutip dari The Guardian pada Selasa 10 April 2018.

"Pangeran dan Meghan telah memilih lembaga amal yang mewakili berbagai masalah yang mereka sukai, termasuk olahraga untuk perubahan sosial, pemberdayaan perempuan, konservasi, lingkungan, tunawisma, HIV, dan angkatan bersenjata," kata juru bicara dalam pernyataan.

"Banyak dari lembaga amal yang ditunjuk adalah lembaga amal kecil. Harry serta Meghan senang dapat memperkuat dan membantu pekerjaan mereka."

Istana mengatakan pasangan itu telah memilih tujuh organisasi, yakni Chiva (Children’s HIV Association), Crisis, Yayasan Myna Mahila, Prajurit Kecil Scotty--amal untuk anak-anak tentara yang berduka--, StreetGames, Surfers Against Sewage, dan The Wilderness Foundation UK.

Crisis, yang merupakan lembaga amal nasional untuk tunawisma, sangat senang dipilih oleh pasangan yang tengah naik daun itu.

Terkait soal tunawisma, sempat ada kehebohan atas perlakuan terhadap para gelandangan di Windsor, lokasi Pangeran Harry dan Meghan Markle kelak akan menikah pada 19 Mei. Kala itu, seorang anggota dewan Tory, Simon Dudley, meminta polisi untuk membersihkan tunawisma dari kota sebelum pernikahan pasangan tersebut. 

"Kami sangat bersyukur bahwa Pangeran Harry dan Nona Markle meminta publik untuk mendukung Crisis saat mereka merayakan pernikahan mereka. Tunawisma adalah salah satu masalah paling mendesak pada zaman kita, tetapi di Crisis kita tahu apa yang diperlukan untuk mengakhirinya," kata Jon Sparkes, kepala eksekutif Crisis.

"Sumbangan akan membantu kami untuk mendukung lebih banyak orang yang hidup di jalanan di melalui layanan perumahan, pekerjaan, pendidikan, dan layanan kami di seluruh negeri. Juga, untuk mengkampanyekan perubahan yang diperlukan untuk menyelesaikan krisis tunawisma sekali dan untuk selamanya.”

Pangeran Harry dan Meghan Markle juga memilih lembaga amal yang pernah dikunjungi Markle di India. The Myna Mahila Foundation memberdayakan perempuan di daerah kumuh Mumbai, dengan menawarkan pekerjaan yang stabil di dekat rumah mereka, dan melanggar tabu seputar haid menstruasi dengan menawarkan akses perempuan ke pembalut berbiaya rendah dan informasi yang akurat.

Markle pernah menulis tentang perjuangan bagaimana yayasan itu bekerja memerangi kemiskinan di Majalah Time tahun lalu. Dia menyoroti bagaimana sekolah wanita muda di India terganggu ketika mereka sedang menstruasi.

Suhani Jalota, yang mendirikan Myna Mahila pada 2015, mengatakan, "Dukungan ini akan memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan kami ke daerah kumuh perkotaan yang lebih jauh lagi di Mumbai, memberdayakan wanita lokal melalui akses ke produk kebersihan menstruasi dan peluang kerja."

Setelah menikah, Pangeran Harry dan Meghan Markle akan tinggal di Nottingham Cottage, bagian dari Istana Kensington.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.