Sukses

2 Musisi Wanita Band Punk Rock Rusia Hilang, Diculik?

Dua musisi wanita Rusia menghilang usai memprotes penahanan sutradara film.

Liputan6.com, Moskow - Dua perempuan anggota band punk rock Pussy Riot dari Rusia dilaporkan hilang. Kelompok pemusik yang seluruhnya wanita itu memang dikenal dengan musik dan lirik yang provokatif dan mengandung protes.

Keduanya hilang pada Selasa 6 Maret 2018, ketika tengah dalam perjalanan dari Semenanjung Krimea ke Moskow.

Dikutip dari Newsweek pada Selasa (6/3/2018), dua pemusik itu adalah Olga Borisova dan Sasha Sofeyev. Mereka seharusnya terbang dari kota Simferopol di Semenanjung Krimea ke Moskow pada Senin 5 Maret sore. Namun, menurut media lokal, keduanya menghilang tanpa jejak.

Teman-teman dan anggota band lainnya mengatakan mereka tak bisa menghubungi kedua perempuan itu.

Kedua musisi Rusia tersebut diduga berada di Krimea untuk memprotes penahanan pembuat film Oleg Sentsov, yang menjalani hukuman 20 tahun atas tuduhan terorisme yang menurut banyak orang bermotif politik.

Sentsov berasal dari Krimea dan ditangkap di sana pada tahun 2014.

Dua wanita tersebut memutuskan untuk meninggalkan Krimea pada Senin malam, karena mereka telah ditahan dan dilecehkan oleh pasukan keamanan. Akun Twitter kelompok punk itu mengklaim bahwa ponsel anggota dan komputer telah dipatahkan.

Masha Alekhina, anggota ketiga Pussy Riot, diyakini berada dalam tahanan polisi. Namun, dia memasang foto dirinya di Facebook pada hari Selasa, sambil memegang sebuah papan bertuliskan "Free Sentsov."

"Setelah beberapa penangkapan, pengintaian, kini dalam perjalanan ke kantor polisi," tulis Masha dalam akunnya.

Menurut Radio Free Europe, Borisova dan Sofeyev awalnya ditahan saat mereka tiba di Krimea pada Minggu 4 Maret.

Sementara, Alekhina dilaporkan ditangkap setelah tiba di Krimea pada hari Senin.

Borisova dan Sofeyev diduga dilepaskan dan dalam perjalanan kembali ke Moskow, Rusia saat mereka menghilang dalam perjalanan ke bandara.

Rusia mencaplok Semenanjung Krimea pada tahun 2014, namun masyarakat internasional masih menganggapnya sebagai bagian dari Ukraina. Pejabat di Krimea belum berkomentar mengenai penahanan tersebut.

 

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerap Ditahan Pemerintah Rusia

Anggota kelompok telah ditahan dan dipenjara dalam banyak kesempatan. Pada bulan Agustus, Alekhina dan Borisova ditangkap karena memprotes pemenjaraan Sentsov di kota Yakutsk, Siberia timur, di mana pembuat film tersebut saat ini dipenjara.

Pada tahun 2012, Alekhina dijatuhi hukuman bersama dua anggota lainnya dua tahun penjara karena "hooliganisme termotivasi oleh kebencian religius" setelah Pussy Riot tampil secara tidak sah di sebuah katedral di Moskow.

Kelompok musik yang beranggotakan wanita itu sering berkampanye untuk hak asasi manusia dan hak-hak tahanan di Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.