Sukses

5 Atlet Olahraga Ekstrem Profesional Ini Tewas Mengenaskan

Berikut, 5 atlet profesional yang tewas saat melakukan aktivitas olahraga ekstrem

Liputan6.com, Jakarta - Mengutip Kamus Bahasa Inggris Oxford, extreme sport atau olahraga ekstrem adalah sebuah olahraga yang dilakukan dalam situasi yang berbahaya, menimbulkan risiko tinggi cedera fisik, dan/atau mengancam keselamatan jiwa bagi para atletnya.

Misalnya seperti, panjat tebing di alam bebas, surfing, skydiving, motocross -- bahkan MotoGP sekalipun -- serta beragam jenis aktivitas menantang adrenalin lain yang masuk dalam kategori definisi olah raga ekstrem.

Seperti pada kebanyakan olahraga pada umumnya, extreme sport cukup banyak digeluti oleh banyak orang, baik profesional dan amatir.

Memang, tak ada yang salah jika Anda merupakan salah satu pegiat atau penggemar olahraga tersebut -- apabila dilakukan secara baik dan benar serta sesuai dengan kaidah-kaidah keselamatan

Akan tetapi, mengingat risiko tinggi yang mengancam nyawa, maka tak jarang jika olahraga ekstrem menimbulkan korban luka serius hingga jiwa. Bahkan para atlet olahraga ekstrem itu sendiri.

Dan, kejadian-kejadian yang mereka alami, hendaknya dapat menjadi pembelajaran -- terkhusus bagi Anda yang menggeluti olahraga ekstrem.

Dari berbagai contoh, berikut, 5 atlet profesional yang tewas saat melakukan aktivitas olahraga ekstrem, seperti Liputan6.com rangkum dari Listverse (5/3/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

5. Erik Roner, Atlet Skydiving (2015)

Atlet skydiving asal Jerman itu menuai popularitas setelah tampil berkali-kali dalam program olahraga ekstrem MTV, Nitro Circus.

Namun sayang, ia harus menghembuskan napas terakhir pada usia 39 tahun.

Pada 2015, Roner bersama dua atlet skydiving lainnya tampil dalam seremoni pembukaan turnamen golf selebriti di California, Amerika Serikat.

Saat terjun dari langit, parasut Roner -- yang diduga kuat mengalami malfungsi -- gagal terbuka.

Alhasil, ia terjun bebas dan jatuh di pepohonan sekitar lokasi pendaratan.

Meski upaya penyelamatan dan pertolongan pertama segera dilakukan, namun nahas, nyawa Roner tak dapat diselamatkan.

3 dari 6 halaman

4. Mark Sutton, Atlet Skydiving (2013)

Nama Mark Sutton di dunia skydiving cukup terkenal. Ia adalah salah satu stuntmant pemeran Agen 007 James Bond Daniel Craig dalam melakukan stunt-stunt terjun payung. Termasuk tampil dalam seremoni pembukaan Olimpiade Musim Panas London 2012.

Namun, setahun setelahnya, Sutton tutup usia.

Pada 2013, Sutton tampil dalam gelaran terjun payung HeliBASE 74 yang disiarkan di Epic TV.

Saat terjun dari langit dengan kecepatan 200 km/jam, Sutton mendadak keluar dari lintasan yang seharusnya.

Ia kemudian menabrak sebuah tebing dan tewas seketika. Tubuhnya lantas terhempas ke lokasi yang jauh dari titik pendaratan.

Nahasnya lagi, setelah pemeriksaan lebih lanjut, parasut yang dikenakan Sutton juga ternyata mengalami malfungsi.

Sutton meninggal pada usia 42 tahun. Demi mengenang pria itu, seremoni penghormatan untuk Sutton rutin digelar pada setiap gelaran terjun payung HeliBASE 74.

4 dari 6 halaman

3. Caleb Moore, Atlet Snowmobile (2013)

Para penonton gelaran olahraga ekstrem ternama, Winter X Games 2013, terperanjat setelah menyaksikan Caleb Moore gagal melakukan trik back-flip snowmobile yang ia kendarai.

Moore terjatuh dalam posisi terbalik dan snowmobile yang ia kendarai menimpa total tubuhnya. Akibatnya, tulang panggul (pelvis) Moore terpisah dari tubuhnya usai kejadian itu.

Ia juga mengalami luka organ dalam serius, meliputi pendarahan di jantung dan otak.

Kritis, pria itu sempat menjalani perawatan setelah tim medis sigap merespons. Moore pun dipersiapkan untuk operasi besar.

Akan tetapi, belum sempat dioperasi, Moore mengalami gagal jantung dan tubuhnya gagal menyuplai oksigen akibat pendarahan di otak.

Ia tewas beberapa hari kemudian, pada usia 25 tahun -- dan menjadi atlet pertama yang meninggal dalam gelaran Winter X Games.

5 dari 6 halaman

2. Dario Barrio Dominguez, Atlet Skydiving (2014)

Atlet extreme sport asal Spanyol yang merangkap juru masak kenamaan itu telah melanglang buana berkat kegemarannya menggeluti aktivitas wingsuiter-skydiving.

Namun, olahraga yang ia geluti justru menjadi penyebab kematianya.

Pada 2014, Barrio bersama dua atlet lainnya tampil di International Air Festival di Barisan Pegunungan Sierra de Segura, Spanyol.

Saat terjun dari langit, parasut Barrio -- yang diduga kuat mengalami malfungsi -- gagal terbuka.

Terhempas angin, Barrio juga melenceng jauh dari lintasan terjun, menghantam tebing dan jatuh ke tanah.

Barrio menghembuskan napas terakhir di usia 41 tahun.

6 dari 6 halaman

1. Kuraudo Toda, Atlet Motocross (2015)

Penantang maut mungkin istilah yang tepat bagi atlet motocross ternama asal Jepang Kuraudo Toda.

Pada 2008, ia pernah mengalami kecelakaan berkendara saat melakukan tes motor off-road/trailnya, mengakibatkan Toda lumpuh dari bagian dada ke bawah.

Kejadian itu tak membuatnya kapok. Toda kembali menggeluti dunia motocross.

Bahkan pihak sponsor membuatkannya motor khusus berpenyangga yang didesain khusus untuk pengendara difabel -- sehingga membantu Toda untuk bermanuver tanpa kendali tubuh bagian bawahnya.

Komitmen dan kesungguhan Toda di dunia motocross sungguh inspiratif. Namun, tak ada yang menyangka jika hal itu pula lah yang menyebabkan kematiannya.

Pada 2015, kala berlatih untuk persiapan gelaran olahraga ekstrem ternama X Games Best Whip, Toda yang tengah mengendari motor dalam kecepatan tinggi jatuh ke sebuah parit pengaman berisi styrofoam.

Tak disangka, motor itu terbakar. Parahnya, styrofoam di parit tempat Toda jatuh justru semakin menambah kobaran api.

Toda yang lumpuh tak mampu melepaskan tubuhnya dari penyangga motor.

Si jago merah yang semakin liar pun juga menghambat tim penyelamat mengevakuasi Toda. Peralatan penyelamatan yang minim pun juga menjadi faktor penghambat.

Akhirnya, atlet motocross inspirasional itu tewas dalam api yang menyala-nyala di usia yang ke-34 tahun -- dan teman-temannya hanya bisa melihat pasrah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.