Sukses

Ini Pengganti Wakil PM Australia yang Mundur Akibat Skandal Seks

Michael McCormack telah disumpah sebagai Wakil Perdana Menteri Australia yang baru pada Senin 26 Februari 2018

Liputan6.com, Canberra - Michael McCormack telah disumpah sebagai Wakil Perdana Menteri Australia yang baru pada Senin 26 Februari 2018 pagi waktu setempat. Ia menggantikan Barnaby Joyce yang mengundurkan diri setelah diterpa oleh skandal perselingkuhan dan dugaan pelecehan seksual.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Partai Nasional Australia -- yang berkoalisi dengan pemerintah sekaligus pengusung PM Malcolm Turnbull -- turut mengumumkan McCormack sebagai pemimpin Partai Nasional, menggantikan Joyce yang turut mengundurkan diri dari posisi tersebut.

Seperti dikutip dari ABC Australia (26/2/2018), saat dilantik, McCormack mengatakan bahwa dirinya menerima kepercayaan dan tanggung jawab penuh dalam kapasitasnya sebagai Wakil PM Australia yang baru.

"Saya akan menghormati kepercayaan dan tanggung jawab dengan bekerja sebaik mungkin," katanya.

McCormack meraih posisi itu setelah berhasil menggeser pesaingnya, George Chirstensen yang turut menjadi kandidat sebagai Wakil PM Australia dan Pemimpin Partai Nasional.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapa Michael McCormack?

Michael McCormack, sebelum menjadi Wakil PM, menjabat sebagai Menteri Urusan Veteran Australia dan termasuk salah satu politisi senior di kalangan Partai Nasional.

Namun, jauh sebelum dirinya berpolitik, McCormack -- selama satu dekade sejak 1992 -- merupakan seorang jurnalis, menjabat sebagai editor di surat kabar Daily Advertiser, koran lokal di Wagga, New South Wales.

Dikenal sebagai pria konservatif, saat menjadi jurnalis, McCormack pernah menulis sebuah artikel dengan perspektif keras terhadap isu LGBTI di wilayahnya.

"Bagaimana bisa komunitas gay menuntut hak, ketika perilaku mereka memicu dilema medis terbesar yang pernah diketahui manusia -- AIDS," tulis McCormack saat masih menjadi jurnalis berusia 29 tahun.

Namun, seiring waktu, komunitas LGBTI dan secara umum, mereka yang berhaluan liberal, tampak menerima McCormack secara lebih positif.

"Pak McCormack telah menunjukkan kemajuan pola berpikirnya," kata Kat van der Wijngaart, juru bicara organisasi aktivis hak komunitas LGBTI, Rainbow Riverina.

McCormack kemudian beralih ke dunia politik, menjadi manajer kampanye untuk sejumlah politisi Partai Nasional selama beberapa tahun.

Bermedium Partai Nasional, McCormack perlahan merangkak naik ke strata politik yang lebih tinggi di Australia. Hingga pada 2013, pada masa Perdana Menteri Tony Abbott, pria asal Wagga itu menjabat sebagai sekretaris parlementer untuk Menteri Keuanga Australia.

Statusnya di dunia perpolitikan Australia melejit, setelah Perdana Menteri Malcolm Turnbull menjabat bersama dengan Wakil PM Barnaby Joyce dari Partai Nasional.

Ia menduduki sejumlah jabatan kecil di pos penting, seperti Asisten Menteri Pertahanan, Asisten Perdana Menteri untuk Urusan Veteran ANZAC, Menteri Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Personel Pertahanan, hingga terakhir, Menteri Urusan Veteran.

Sebelum akhirnya terpilih sebagai Pemimpin Partai Nasional dan Wakil Perdana Menteri Australia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.