Sukses

Empat Misionaris Inggris Diculik Militan di Nigeria

Keempat WN Inggris itu mendirikan organisasi amal New Foundation. Mereka menyediakan pengobatan gratis di pedesaan sekaligus layanan rohani.

Liputan6.com, Abuja - Empat warga negara Inggris yang menjalankan layanan kesehatan serta ibadah dilaporkan diculik oleh sekelompok militan Nigeria. Insiden itu terjadi di negara bagian Delta.

Dokter dan misionaris itu diculik di daerah Burutu di negara bagian Delta, Nigeria, kata Kepala Polisi Theo Fakama, dari komunitas Enukorowa setempat, pada 13 Oktober lalu.

Dikutip dari Daily Mail pada Kamis (19/10/2017), keempat warga negara Inggris itu berada di Nigeria untuk menyediakan pengobatan gratis dan menjalankan aktivitas keagamaan.

Mereka adalah David Donovan --mantan dokter umum dari Cambridge dan istrinya Shirley. Keduanya berusia 57 tahun. Menurut The Times, pasangan itu bersama dua WN Inggris lainnya diculik dari penginapan mereka.

Adapun dua korban lainnya bernama Alana dan Tyan.

Keempat orang itu mendirikan organisasi amal New Foundation. Mereka menyediakan pengobatan gratis di pedesaan sekaligus layanan rohani.

Dua anak pasangan Donovan dan Shirley, Julian dan Aiden, diduga turut bekerja bersama orangtua mereka di yayasan itu. Namun, mereka tidak diculik.

Kepala Polisi Fakama mengatakan, warga lokal kaget dan sedih mendengar penculikan keempat misionaris itu. "Mereka telah membawa kebahagiaan bagi penduduk di komunitas ini selama tiga tahun," kata dia.

Penculikan warga asing dengan meminta tebusan adalah hal lazim di sebagian Nigeria.

Ada sejumlah warga asing yang diculik di Nigeria semenjak beberapa tahun terakhir. Pada tanggal 14 Oktober lalu, Vatikan mengatakan, seorang pendeta Inggris diculik oleh seorang pria bersenjata di luar Kota Benin, yang merupakan ibu kota negara bagian Edo.

Militan Nigeria menyasar warga asing untuk diculik dan dimintai uang tebusan. Namun, insiden penculikan paling terkenal adalah tatkala kelompok teroris Boko Haram membawa kabur lebih dari 200 remaja putri di kota Chibok pada 2014.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini