Sukses

Pilot Mabuk Nyaris Terbangkan Pesawat Boeing 737 ke Luar Negeri

Sebelum pesawat itu lepas landas, polisi mengatakan kru darat dan di pesawat sudah curiga karena pilot bertingkah aneh.

Liputan6.com, Calgary - Polisi Kanada menangkap seorang pilot mabuk dari Sunwing Airlines setelah ia pingsan di kursi pesawat di kokpit sebelum ia terbang pada Sabtu 31 Desember 2016 dini hari.

Polisi mengatakan, pilot itu nyaris menerbangkan Boeing 737 membawa 99 penumpang dengan 6 kru dari Calgary, Alberta menuju beberapa transit di berbagai kota sebelum berakhir Cancun, Mexico.

Namun, sebelum pesawat itu lepas landas, polisi mengatakan kru darat juga kru di pesawat sudah curiga karena pilot bertingkah aneh. Tak lama kemudian, kopilot mendapatkan ia pingsan di kokpit.

"Mereka menemukannya ia tak sadarkan diri di kursi. Padahal dia adalah kapten penerbang," kata kepala polisi Paul Stacey seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (1/1/2017).

Pilot itu lantas dikawal keluar dari pesawat dan ditahan di polisi banara. Di darahnya ditemukan kadar alkohol tiga kali lebih tinggi dari yang batas maksimal yang legal.

"Karena terlalu banyak alkohol dalam darahnya, kami menunggu hingga ia sadar," lanjut Stacey.

Polisi juga mengatakan nama si pilot itu juga akan dipublikasikan setelah dibawa ke pengadilan.

Juru bicara Sunwing Airlines, Janine Massey mengatakan ia memuji seluruh kru atas tindakan cepat dan menyebut insiden itu adalah hal 'merugikan'.

"Kami langsung mendapat konfirmasi pada Sabtu tepat pukul 07.00 tentang insiden itu, dari kru gate, first officer dan kru Sunwing penerbangan 595 yang terbang dari Calgary ke Cancun, Meksiko. Kapten dalam kondisi tidak sehat untuk terbang," kata Massey.

Sunwing, low-cost carrier (penerbangan dengan biaya murah) milik Kanada, mengatakan penerbangan itu dilanjutkan dengan kapten pilot lainnya.

"Kami meminta maaf atas tindakan ini, dan memastikan bahwa penumpang kami aman karena itu adalah prioritas utama kami," lanjut pernyaaan Massey.

Polisi Calgary, mengatakan Transport Canada telah dikotak dan ia berharap pelaku akan menerima dakwaan kriminal lainnya.

"Tindakan pilot itu berpotensi menimbulkan bencana. Namun, seharusnya di maskapai besar, kemungkinan pilot menerbangkan pesawat dalam keadaan seperti itu kemungkinannya kecil, karena banyak check point sebelum ia bisa terbang," kata Stacey.

"Ada awak pesawat lain dan ada kru gerbang, dan mereka semua mengutakaman keselamatan. Jadi, saya tidak terkejut bahwa ia tertangkap sebelum pesawat meninggalkan terminal," lanjutnya.

Juru bicara Transport Canada, Dan Dugas mengatakan dalam sebuah email bahwa itu adalah tindak pidana di Kanada untuk awak pesawat yang bekerja dalam waktu delapan jam dengan mengkonsumsi alkohol atau saat di bawah pengaruh minuman keras itu.

Dugas mengatakan, Transport Canada sedang meninjau catatan pilot, dan prosedur serta protokol Sunwing Airlines.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.