Sukses

Top 3: Bumi Nyaris 'Celaka' Gara-gara Asteroid Seukuran Bus

Asteroid sebesar bus nyaris menabrak Bumi, untungnya meleset.

Liputan6.com, Jakarta - Bumi nyaris kiamat. Pada Rabu 7 September 2016 lalu, sebuah asteroid berukuran sebesar bus sekolah nyaris menabrak planet tempat tinggal kita dan para ilmuwan baru menemukan benda itu pada tanggal 5 September 2016.

Luputnya planet ini dari tabrakan dengan asteroid RB1 ini menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com, apalagi karena kecepatan lintasan asteroid pada 8.13 kilometer per detik.

Artikel yang tak kalah menarik adalah mantan sniper didikan AS ditengarai mendapat jabatan menteri perang ISIS. Itulah mengapa Gulmurod Khalimov dianggap berbahaya.

Menjelang peringatan teror 9/11, sebuah artikel tentang video jatuhnya menara kembar WTC juga diburu pembaca. 

Berikut adalah Top 3 Global untuk Kamis (8/9/2016) sore:


1. Asteroid Sebesar Bus Nyaris Hantam Bumi Rabu 7 September 2016

Asteroid 2016 RB1 melintasi Bumi dengan jarak sangat dekat (Gianluca Masi/Virtual Telescope Project)

Sebuah asteroid sebesar bus sekolah melintas dekat Bumi pada Rabu, 7 September dalam jarak yang sangat dekat. Para ilmuwan menemukan objek tersebut pada Senin, 5 September atau hanya dua hari sebelum benda angkasa luar itu melewati planet kita.

Asteroid bernama 2016 RB1 tersebut, berukuran 4-14 meter. Menurut Near Earth Object Program NASA, 2016 RB1 meluncur melewati Bumi dengan kecepatan relatif lebih dari 8,13 kilometer per detik dan berjarak 38.463 kilometer dari permukaan Bumi--sepersepuluh jarak rata-rata antara Bumi dengan Bulan.

Asteroid 2016 RB1 juga melintas sangat dekat dengan satelit komunikasi Bumi yang mengorbit di ketinggian 35.900 kilometer. Namun menurut EarthSky, kita tak perlu panik karena tidak terdapat risiko atas insiden tersebut.

Selanjutnya...


2. Sniper 'Didikan AS' Ini Diangkat Jadi Menteri Perang ISIS?

 Gulmurod Khalimov dikabarkan diangkat jadi menteri perang ISIS

ISIS dikabarkan punya menteri perang baru. Gulmurod Khalimov, namanya, dipromosikan sebagai komandan tertinggi organisasi teroris itu di medan perang.

Khalimov bukan orang baru di kalangan militer. Ia adalah sniper alias penembak jitu yang pernah mendapatkan pelatihan dari Amerika Serikat. Pria 41 tahun itu juga bekas komandan pasukan khusus Kepolisian Tajikistan dengan pangkat kolonel.

Tak ayal pria tersebut adalah sosok yang sangat berbahaya. Promosinya itu bahkan membuat Departemen Luar Negeri AS menghargai "kepalanya" sebesar US$ 3 juta atau Rp 39,2 miliar.

Khalimov menggantikan Tarhan Batirashvili--bekas anggota pasukan pemberontak Chechnya, yang meniti karier hingga pucuk pimpinan militer ISIS sebelum akhirnya tewas dalam serangan udara AS pada Juli 2016.

Selanjutnya...


3. Video Ini Bisa Kuak Misteri Tragedi 9/11 15 Tahun Lalu?

Setelah peristiwa 9/11, NIST melakukan penelitian resmi runtuhnya bangunan-bangunan World Trade Center (WTC). (Sumber ridiculously.com)

Tragedi 9/11 di New York telah mengorbankan nyawa lebih dari 3.000 orang, termasuk mereka yang ada dalam dua gedung pencakar langit World Trade Center (WTC) dan menjadi korban terdampak langsung.

New York dikenal sebagai salah satu tempat berkumpulnya beberapa fotografer handal. Kota itu sendiri menawarkan banyak obyek foto yang menarik.

Dalam peristiwa tragedi tersebut, ada beberapa warga New York yang sedang membawa perangkat rekaman kamera resolusi tinggi, termasuk seorang videografer bernama Jim Huibregtse yang berkedudukan di New York.

Dikutip dari ridiculously.com pada Rabu (7/9/2016), dilaporkan tentang adanya sejumlah foto dan video tragedi tersebut yang beredar di dunia maya. Salah satunya adalah video rekaman Jim Huibregtse.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini