Sukses

5-8-1926: Lampu Lalu Lintas Pertama di Dunia Hadir di AS

Sejumlah peristiwa penting terjadi pada tanggal 5 Agustus, salah satunya dipasangnya lampu lalu lintas pertama di dunia.

Liputan6.com, Washington, DC - Sekitar 102 tahun lalu atau tepatnya pada 5 Agustus 1914, lampu lalu lintas pertama di dunia ditempatkan di persimpangan Jalan Euclid Avenue dan east 105th Street di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS).

Sebelum lampu lalu lintas itu 'dipasang', sistem navigasi jalan di Negeri Paman Sam sangat kacau. Pejalan kaki, pengguna sepeda, kuda, trem saling berkompetisi menguasai jalan dengan pengendara sepeda motor.

Karut marut persoalan ini sedikit tertolong dengan mulai 'memudarnya' penggunaan kereta kuda. Namun tetap saja sistem pengaturan lalu lintas sangat dibutuhkan saat itu demi menjaga 'ruang gerak' pengguna jalan dan mengurangi jumlah kecelakaan.

Seperti dikutip dari History, dalam buku 'Highways to Heaven: The AUTO Biography of America' yang ditulis Christoper Finch disebutkan, sistem lalu lintas pertama diterapkan di San Fransisco, California pada 1907. 

Aturan letak kemudi di sisi kiri menjadi standar mobil di AS pada 1908. Untuk garis pembatas yang ada di tengah jalan mulai diperkenalkan di Michigan pada 1911, sementara rambu larangan belok kiri mulai diterapkan di Buffalo, New York pada 1916.

Terdapat beberapa klaim terkait pemasangan lampu lalu lintas untuk pertama kali. Pada 1868, sebuah perangkat palang mekanis yang menampilkan isyarat berhenti dan hati-hati terpasang di London.

Lalu pada 1912, Salt lake City, Utah, seorang polisi bernama Lester Wire menciptakan kotak kayu yang diberinya warna merah dan hijau. Namun kelak pria bernama Garret Morgan yang diakui sebagai penemunya karena ia lebih dulu mematenkannya pada 1923.

Tak hanya itu yang terjadi pada tanggal 5 Agustus. Pada 1962, bintang film AS, Marilyn Monroe ditemukan tewas di kediamannya di Los Angeles. Aktris seksi itu meregang nyawa dalam posisi tergeletak di tempat, dengan kepala menghadap ke lantai, dan tangan memegang telepon.

Hasil investigasi kepolisian Los Angeles menyebutkan, Monroe tewas akibat overdosis obat penenang dan modus kematiannya kemungkinan adalah bunuh diri.

Peristiwa lain yang juga terjadi pada 5 Agustus adalah dinobatkannya Henry I sebagai Raja Inggris di Westminster Abbey.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini