Sukses

Unik, di Jerman Ada Ambulans Khusus Penderita Obesitas

Meningkatnya penderita obesitas di Jerman, membuat negara bagian Schleswig-Holstein menyediakan ambulans khusus.

Liputan6.com, Kiel - Semakin banyaknya pasien yang memiliki berat badan lebih dari 75 kg, membuat sebuah negara bagian di Jerman memutuskan untuk menyediakan ambulans yang dapat melayani warga penderita obesitas.

Dikutip dari The Local pada Jumat (3/6/2016), Christian Mandel, Juru Bicara layanan darurat di negara bagian Schleswig-Holstein menjelaskan pengadaan ambulans khusus itu. 

"Kami mengamati bahwa kebanyakan pasien sekarang ini beratnya lebih dari 75 kg. Itulah alasan utama kami menghadirkan ambulans khusus ini," katanya.

"Kami ingin memastikan bahwa para pasien ditangani secara aman dan bermartabat," imbuh Mandel.

Mandel tidak memiliki rincian terkait ambulans itu. Namun para petugas medik memandang pengadaan ambulans itu sebagai tantangan bagi mereka -- sehingga dibelilah 2  ambulans   yang memiliki berat setara truk yakni 7,5 ton.

Karena berat badan yang sangat berlebih, diperlukan ambulans khusus yang dapat menanggung berat pasien pengidap obesitas. (Sumber pressportal.de)

Nantinya, dua ambulans itu akan ditempatkan di kota pelabuhan Lübeck dan Rendsburg.

Ambulans biasa yang lebih dekat dengan tempat kejadian kedaruratan diharapkan menanggapi secara normal dan memanggil ambulans yang lebih besar hanya kalau memang diperlukan.

Selain perlengkapan lazim layaknya di ambulans biasa, ada beberapa perangkat khusus yang disertakan dalam ambulans ini. Misalnya tandu yang lebarnya 91 cm -- bisa mengangkat pasien yang memiliki berat hingga 400 kg. Tandu biasa lazimnya memiliki lebar 55 cm.

Ambulans ini juga memiliki lift hidrolik kelas berat di bagian belakang yang dibutuhkan untuk mengangkat pasien masuk ke dalam.

"Sistem pengangkat ini menggunakan motor elektro-hidrolik -- dirancang ergonomis untuk memperkecil beban pada punggung petugas paramedik," kata seorang pejabat kedaruratan bernama Jan Noelle.

Selain peralatan tambahan itu, tidak banyak perbedaannya dengan ambulans normal.

Karena berat badan yang sangat berlebih, diperlukan ambulans khusus yang dapat menanggung berat pasien pengidap obesitas. (Sumber pressportal.de)

"Yang kami perlukan adalah melatih para petugas untuk menggunakan kendaraan khusus ini. Tidak ada perbedaan dalam perawatan medisnya," imbuh Mandel.

Belum jelas apakah layanan ini akan cukup hanya dengan 2 ambulans khusus atau masih perlu penambahan.

"Sejauh ini belum ada rencana untuk memesan lebih banyak lagi, walaupun ini bisa berubah jika petugas kewalahan," kata Mandel.

Jerman Memiliki Jumlah Penderita Obes yang Cukup Besar

Menurut penelitian Lembaga Penelitian dan Perawatan Obesitas di Universitas Leipzig, Jerman, sekitar 61,7 persen pria dan 53 persen wanita di Jerman tergolong 'kelebihan berat', yaitu orang dengan angka BMI lebih dari 25.

Obesitas adalah ketika seseorang memiliki angka BMI lebih dari 30. Obesitas menjangkiti 23,3 persen kaum pria dan 23,9 persen kaum wanita di Jerman.

Angka itu memang masih lebih rendah daripada AS, yang memiliki sekitar 36 persen orang dewasa dalam golongan obes. Tapi, angka ini masih lebih tinggi daripada Prancis dan Swiss.

Sekitar 1,5 miliar orang di seluruh dunia diduga obes ataupun kelebihan berat. Angka itu setara dengan kira-kira seperlima penduduk dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.