Sukses

Anak Gunung Rinjani Meletus, Australia Setop Penerbangan ke Bali

Di Bandara Ngurah Rai, Bali, para penumpang yang terdampar karena penundaan atau pembatalan penerbangan terlihat memenuhi ruang tunggu.

Liputan6.com, Canberra - Penerbangan dari Australia dari dan menuju Bali kembali ditutup pada hari kedua sesudah letusan anak Gunung Rinjani yang mengakibatkan hujan abu di tujuh desa dan penutupan sementara Bandara Denpasar dan Lombok.

Seluruh penerbangan Virgin Australia dan Jetstar untuk hari Rabu ini dibatalkan, sementara setidaknya 13 penerbangan Air Asia juga terganggu. Media lain menyebut jumlah penerbangan Air Asia ada 11.

Di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, para penumpang yang terdampar karena penundaan atau pembatalan penerbangan terlihat memenuhi ruang-ruang tunggu.

Chris Davies dari Volcanic Ash Advisory Centre di Darwin, utara Australia, mengatakan kepada BBC bahwa abu itu sebenarnya tidak mengganggu laju penerbangan.

"Aspek yang paling berbahaya bagi penerbangan adalah mesin jet modern bisa menyedot begitu banyak abu ke dalam yang kemudian bisa berubah menjadi semacam kristal," kata Davies seperti dikutip dari BBC, Rabu (4/11/2015).

"Abu yang mencair melapisi mesin dan mempengaruhi aliran bahan bakar. Skenario terburuk dapat menyebabkan mesin mati," ujarnya.

Letusan anak Gunung Rinjani terjadi Selasa, 3 November. Menurut Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), letusan terjadi beberapa kali sejak pagi hari.

"Tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dpal atau sekitar 1.000 meter atas Kawah Barujari. Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat," ujar Sutopo.

Gunung Rinjani mencakup wilayah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sutopo berujar 7 desa di Kabupaten Lombok Utara menderita hujan abu. Karena itu, BPBD Provinsi NTB membagikan 4.000 masker kepada warga setempat. Ia mengatakan berdasarkan citra satelit Terra, sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, sebagian wilayah Bali, Selat Bali, hingga Banyuwangi. Hujan abu tipis juga melanda daerah-daerah itu.

Gunung Rinjani sudah dalam status Waspada level II sejak 25 Oktober. Letusan lanjutan masih mungkin terjadi mengingat terjadinya sejumlah gempa tremor yang berlangsung 5-10 detik.

Karena itu, kata Sutopo, masyarakat di sekitar Gunung Rinjani, juga pengunjung atau wisatawan, tidak boleh melakukan kegiatan apalagi berkemah di dalam kaldera Gunung Rinjani dan dalam radius 3 km dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali, juga terkena imbas akibat letusan anak Gunung Rinjani. Karena itu, jalur pendakian masih ditutup total hingga Kamis, 5 November 2015.

Diperkirakan ada tiga bandara yang masih ditutup akibat erupsi anak gunung Rinjani tersebut. "Sehingga diperkirakan sampai besok pagi ada tiga bandara yang ditutup, yaitu Ngurah Rai Bali, Selaparang Lombok (bukan Lombok Praya), dan Banyuwangi," kata Kapuskom Kemenhub JA Barata di Jakarta. (Tnt/Ein)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini