Sukses

Tunda Kiamat, Ini yang Dilakukan Amerika - Eropa

NASA dan ESA mengklaim telah bekerja sama membuat simulasi pencegahan kiamat asteroid.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Banyak ilmuwan berpendapat jika asteroid dipercaya akan menjadi penyebab akhir umat manusia-- meskipun NASA mengonfirmasi bahwa tak akan ada asteroid dengan ukuran besar yang akan menghantam Bumi dalam waktu dekat.

Meskipun NASA yakin tidak ada asteroid yang akan menghantam bumi dalam kurun seribu tahun ke depan, mereka tetap saja melakukan langkah antisipasi untuk mencegah akhir dari Bumi dengan planet minor ini. Tim ilmuwan Amerika dan Eropa, NASA dan ESA, mengklaim telah bekerja sama membuat simulasi pencegahan kiamat asteroid. Simulasi yang mereka sebut dengan Cosmic Billiard tersebut melibatkan sepasang batu luar angkasa yang dipantulkan atau saling bertabrakan agar bisa keluar dari jalur bumi.

Dilansir dari Daily Star, Jumat (2/10/2015), Misi The Asteorid Deflection and Assessment ini akan memanfaatkan asteroid Didymos yang memiliki lebar 750 meter.

Ilmuwan ESA, Dr. Patrick Michel mengatakan bahwa skema ini akan dilakukan pada 2022 mendatang. Proses tersebut akan mengarahkan Dydimoon (bulan Didymos) untuk menabrak Didymos sehingga asteroid tersebut akan berpindah haluan. Jika proses tersebut berhasil, maka bumi akan terhindar dari bahaya asteroid penyebab kiamat.

Mencegah terjadinya kiamat asteroid

"Untuk melindungi bumi dari kehancuran, kita harus lebih dulu mengerti pola asteroid dengan baik. Dari apa mereka terbuat, struktur, asal dan responsnya terhadap benturan," ujar Michel.

Pada 2020 mendatang, sepasang pesawat kembar akan diterbangkan ke luar angkasa. Keduanya akan menunggu kemunculan dua asteroid yang diperkirakan akan tiba di dekat wilayah bumi pada Mei 2022.

Sementara ESA nantinya akan menjalankan misi awal yang dinamakan Asteroid Impact Mission, di mana misi tersebut bertujuan untuk mengukur pola dan gerak Didymoon. Untuk itu, mereka juga mengembangkan sebuah robot yang akan mendarat di permukaannya. Hasil dari penelitian pada misi tersebut nantinya akan menjadi landasan bagi para ilmuwan dalam upaya menggiring Didymoon menjauh dari jalurnya.

Didymos sendiri pernah berada dekat dengan bumi pada 2003 lalu. Jaraknya sekitar 4,46 juta mil dari bumi. Kehadiran asteroid ini selanjutnya diduga akan lebih dekat, bahkan berisiko menabrak bumi.

Selain membuat Cosmic Billiard, NASA juga sedang berupaya mencegah kiamat dengan membuat senjata yang bisa ditembakkan untuk menghancurkan asteroid. (Dsu/Rcy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.