Sukses

Museum yang Jadi Lokasi Teror di Tunisia Dibuka Kembali

Pembukaan pada Selasa waktu setempat, dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sektor industri pariwisata.

Liputan6.com, Tunis - National Museum Bardo atau Museum Bardo di Tunisia dibuka kembali untuk umum, sepekan setelah teror berdarah terjadi di lokasi tersebut. Di mana 22 orang tewas-- 18 turis, seorang perempuan petugas museum, 1 petugas keamanan, dan 2 pihak penyerang.

Pembukaan pada Selasa sekitar pukul 13.30 waktu setempat, dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sektor industri pariwisata negara tersebut.

Pejabat museum mengatakan, pembukaan kembali itu ditandai dengan upacara kecil, sebagai pesan kepada kelompok bersenjata yang membunuh para wisatawan dan seorang polisi di sana pada Rabu 18 Maret lalu.

"Ini adalah tantangan bagi kami, sekaligus pesan ... kami ingin menunjukkan bahwa kelompok teroris itu belum mencapai tujuan mereka," kata kurator museum Moncef Ben Moussa seperti dikutip dari Hindustan Times, Selasa (24/3/2015).

Upaca pembukaan yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan Tunisia itu, juga diwarnai konser orkestra simfoni warga Tunis.

Tunisia dilanda kekhawatiran bahwa pembantaian yang diklaim oleh kelompok ISIS -- grup teroris yang telah berada di Afrika Utara sejak tahun 2002 -- akan memukul sektor pariwisata yang penting di Tunisia.

Dengan pertumbuhan penduduk yang lemah dan tingkat pengangguran 30%, Tunisia sangat bergantung pada sektor wisata.

"Negara kita sedang mengalami krisis ekonomi yang serius dan aksi para teroris malah menambah masalah ini," tulis Perdana Menteri Tunisia Habib Essid dalam edisi Senin dari surat kabar Perancis Le Figaro.

Demi memulihkan kepercayaan publik setelah serangan berdarah di Museum Bardo, PM Essid juga memecat 5 kepala polisi Tunis dan daerah sekitar museum pada Senin 23 Maret. Langkah tersebut dilakukan setelah ia mengunjungi bangunan bersejarah itu, dan menemukan ada kelalaian dalam keamanan.

"Essid yang sebelumnya menjabat sebagai menteri dalam negeri, memutuskan untuk memecat sejumlah pejabat termasuk kepala polisi Tunis dan kepala polisi untuk Bardo," ungkap direktur komunikasi Tunisia, Mofdi Mssedi.

Selain itu, jelas juru bicara pengadilan Sofiene Sliti, seorang polisi yang bertanggung jawab atas keamanan di museum juga diamankan. Namun belum dijerat pidana.

Presiden Beji Caid Essebsi, yang menjabat setelah kepeimpinan Ben Ali mengatakan, Tunisia sedang berburu tersangka ketiga dalam pembantaian berdarah di Museum Bardo. "Dua tewas, tapi ada satu yang kini buron," kata Essebsi.

Para pejabat sebelumnya telah menetapkan dua orang bersenjata yang ditembak mati oleh pasukan keamanan, tak lama setelah serangan itu. Mereka juga mengatakan pelakunya telah menerima pelatihan di kamp-kamp militan di negara tetangga Libya.

Pihak berwenang memaparkan sebanyak 3.000 warga Tunisia dilaporkan pergi ke Irak, Suriah dan Libya untuk bergabung dengan barisan militan. Hal itu juga menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka kembali akan merencanakan kembali aksi teror sekembalinya dari sana.

Teror di Museum Bardo terjadi pada Rabu 18 Maret 2015 siang. Kala itu, sekitar 200 turis berada area bangunan bersejarah yang menyimpan mozaik-mozaik era Romawi, salah satunya yang berasal dari Abad ke-3 Masehi. Juga sejumlah artefak Yunani -- yang sebagian didapatkan dari ekskavasi bawah laut, serta koleksi naskah-naskah Islam.

Tanpa diduga, sekelompok pria bersenjata, sebagian memakai seragam militer Tunisia -- menyerbu. Mereka menyerang sejumlah bus dan masuk ke dalam gedung museum, menjadikan para wisatawan sebagai sandera. 22 Orang tewas: 18 turis, seorang perempuan petugas museum, 1 petugas keamanan, dan 2 pihak penyerang.

Sejumlah turis asing dipastikan tewas, termasuk 4 warga Italia, 2 Spanyol, 2 WN Prancis, 2 Kolombia, dan 3 warga negara Jepang. (Tnt/Ein)

Baca: Teror di Negara yang Presidennya 'Ditumbangkan' Tukang Sayur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.