Sukses

Gedung Baru WTC Mulai Ditempati

Hingga kini sekitar 60% ruangan One World Trade Center atau Gedung Baru WTC sudah disewa.

Liputan6.com, New York - Para pekerja dari industri penerbitan raksasa, Conde Nast, mulai pindah ke One World Trade Center di New York, Amerika Serikat. Mereka menempati lantai 20 hingga 44.

Setelah 13 tahun menara kembar World Trade Center hancur akibat serangan teroris pada 11 September, gedung baru WTC kembali dibuka. Gedung bertingkat 104 lantai itu dibangun selama 8 tahun dengan biaya US$ 3,8 miliar atau setara Rp 31 triliun itu merupakan gedung tertinggi di Amerika Serikat.

Hingga kini sekitar 60% ruangan One WTC sudah disewa. Otorita Layanan Umum pemerintah AS bahkan sudah menandatangani kontrak untuk menggunakan sekitar 25 ribu meter persegi.

"Ruang angkasa New York City utuh kembali," tutur Patrick Foye, Direktur Eksekutif Port Authority yang memiliki tanah di tempat itu, seperti dilansir BBC, Selasa (4/11/2014).

Foye menjelaskan, gedung tersebut akan menjadi 'gedung yang paling aman' di AS.

Selain Conde Nasta, perusahaan lain yang akan berkantor di sana antara lain Kids Creative, dan GSA. Termasuk kantor perdagangan dan budaya Cina yang disebut China Center.

Selain jadi perkantoran, One WTC juga menjadi museum dan memorial bagi mereka yang tewas dalam serangan teror 9/11.

One WTC menjadi pusat dari lokasi kompleks WTC yang disebut dengan Ground Zero, yang juga terdiri dari 2 kolam air sebagai tugu kenangan dan sebuah museum, yang diresmikan Mei tahun ini. Satu lantai akan disediakan untuk khalayak unum sebagai tempat memandang yang akan dibuka belakangan.

One World Trade Center yang dibangun di dekat bekas menara kembar WTC merupakan 1 dari 6 bangunan baru di lokasi teror 11 September 2001. Dengan lebih dari 2.000 orang tewas, teror 9/11 menjadi serangan teroris paling parah dalam sejarah AS.

Tinggi bangunan One WTC 1.776 kaki adalah simbol tahun penandatanganan kemerdekaan AS dari Inggris. "Komite memahami benar situasi (latar belakang historis) terkait gedung itu," kata Direktur Eksekutif Komite Antony Wood, beberapa waktu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.