Sukses

Sutradara Iklan VCD &quotSabun Porno&quot Dibekuk

George Ivan, seorang dari sejumlah tersangka pembuat VCD casting iklan sabun mandi ditangkap Polwiltabes Bandung. Pengisi suara program Editorial SKH Media Indonesia ini mengaku ditipu.

Liputan6.com, Bandung: Geger peredaran video compact disk adegan casting sembilan gadis calon bintang buat iklan sabun, sampai pada proses hukum. Belum lama berselang, George Irvan, seorang di antara sejumlah tersangka yang diduga sebagai pembuat rekaman video tersebut ditangkap Kepolisian Wilayah Kota Besar Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan pemeriksaan selama lima jam, George yang bekerja di stasiun televisi berita Metro TV ini--ia kerap membacakan program Editorial Surat Kabar Harian Media Indonesia--resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Kasus menghebohkan ini pertama kali memang meledak di Bandung, berdasarkan laporan masyarakat. Itulah sebabnya, George yang menetap di Jakarta diboyong ke Kota Kembang untuk diperiksa. Kepada polisi, George mengaku ditipu Arifin, orang yang menurut dia sebagai rekan kerja pembuatan video porno tadi. George berkilah, "Saya cuma disuruh ngarahin gaya. Selanjutnya nggak tahu."

Di rekaman berdurasi satu jam 2,38 detik itu, tampak sejumlah adegan menggiurkan diperagakan sembilan wanita muda. Di antara mereka, ada yang mahasiswa, ada pula yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Sedianya, mereka sedang diuji coba (casting) untuk membintangi iklan sabun--kendati tak disebut nama merek sabunnya. Dengan sikap percaya diri, para dara yang mengaku sebagai model dan pernah membintangi sejumlah pariwara layar kaca itu menuruti perintah sutradara memeragakan adegan pura-pura mandi. Tanpa sungkan, para model melepas pakaian. Bahkan, sebagian di antaranya sampai bugil.

Kini, polisi membidik George dengan Pasal 281 dan Pasal 282 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana tentang Pornografi. Selain George, Polwiltabes Bandung juga sedang memburu dua orang yang diduga turut membuat video sabun itu. Sebagai barang bukti, polisi menyita dua keping VCD rekaman video tersebut.(MTA/Patria Hidayat)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.