Sukses

Motor Roda Tiga Bikin Penyandang Disabilitas Fisik di Jateng Lebih Giat Jualan Mie Ayam

Penyandang disabilitas fisik asal Desa Kaliurip Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Solikhan, kini semakin rajin bekerja karena telah memiliki motor roda tiga.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas fisik asal Desa Kaliurip Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Solikhan, kini semakin rajin bekerja karena telah memiliki motor roda tiga.

Kaki kanan pria 50 tahun ini mengecil akibat terjatuh saat masih remaja. Akibatnya, ia sulit berjalan dan mobilitasnya terbatas.

Meski begitu, ia tak melepas tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Sehari-hari ia bekerja membuat keset kain perca dengan dibantu oleh istrinya. Tak hanya bekerja dari pagi sampai siang, dari sore ke malam ia bersama adiknya berjualan mie ayam di ruko dekat pasar. Pekerjaan ini dilakukan setiap hari untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Sampai akhirnya, Solikhan mendapatkan bantuan motor roda tiga yang akan membantu mobilitasnya sehari-hari.

"Saya memperoleh motor ini dari Kementerian Sosial. Semoga ada kegunaannya untuk usaha. Insya Allah berdagang mie ayam. Saya tidak menyangka bisa memperoleh bantuan ini. Semoga bisa menjadikan usaha saya lebih mapan, kata Solikhan mengutip keterangan pers, Selasa (15/11/2022).

Ungkapan gembira juga disampaikan Lutfi, putra pertama Solikhan yang turut serta menemani ayahnya.

"Senang (Bapak memperoleh bantuan motor roda tiga). Saya suka bantuin Bapak. Cuci piring atau beli kekurangan belanja. Harapannya Bapak bisa keliling sendiri jualan pakai motor. Semoga jualannya tambah laris. Bisa beliin jajan buat saya,” ucap remaja 14 tahun itu sambil tersenyum.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dimanfaatkan Secara Maksimal

Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) ini disalurkan oleh Sentra Satria Baturraden.

Kegiatan ini berlangsung di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPA) Kabupaten Banjarnegara. Dan merupakan implementasi multifungsi layanan sentra dalam membantu aksesibilitas serta pengembangan kewirausahaan yang mendorong kemandirian Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Kepala Sentra Satria Baturraden, Darmanto menyampaikan bahwa tahun ini penyaluran bantuan ATENSI motor roda 3 untuk Kabupaten Banjarnegara akan dialokasikan kembali.

ATENSI merupakan program yang menitikberatkan pada pelayanan sosial terpadu dan berkelanjutan serta adanya penguatan sistem rehabilitasi sosial yang terintegrasi. Maka, asesmen terintegrasi yang dilakukan oleh pekerja sosial menjadi dasar agar penyaluran bantuan ATENSI tepat sasaran.

Kepala Dinsos PPA, Noor Tamami selain mengucapkan terima kasih atas bantuan ATENSI yang diterima, juga berpesan kepada PPKS agar bantuan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

3 dari 4 halaman

Membantu Kelompok Rentan

Tak hanya Solikhan di Banjarnegara, kelompok rentan di Pekanbaru Riau juga mendapat bantuan.

Sentra Abiseka Pekanbaru Riau merealisasikan penyaluran bantuan ATENSI senilai Rp4,5 miliar kepada Penerima Manfaat (PM) di wilayah kerjanya.

Hal ini merupakan amanah untuk membantu kelompok rentan agar bisa berfungsi sosial dengan baik dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.

"Kami melaksanakan arahan ibu Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk segera menuntaskan penyaluran bantuan ATENSI di wilayah kerja Sentra Abiseka," kata Kepala Sentra Abiseka Agus Hasyim Ibrahim di Pekanbaru.

Target ATENSI yang disalurkan Sentra Abiseka tahun 2022 sebanyak 1.987 penerima manfaat (PM) senilai lebih dari Rp4,5 miliar yang diberikan dalam bentuk barang dan komponen ATENSI lainnya sesuai dengan hasil asesmen.

"Sebelum diberikan bantuan, tim telah melakukan asesmen komprehensif ATENSI. Untuk mengetahui kebutuhan calon penerima manfaat dengan tujuan ATENSI yang kita salurkan tepat sesuai dengan kebutuhan," lanjut Agus.

4 dari 4 halaman

Penerima Manfaat

Berdasarkan data dari Sentra Abiseka, Penerima Manfaat ATENSI wilayah kerja Sentra Abiseka tersebar di 13 kabupaten dengan target masing-masing klaster 1.083 PM lansia, 278 PM Disabilitas, 368 PM Anak, 216 PM Napza/ODHA, dan 42 PM kelompok rentan.

Bantuan yang disalurkan berupa dukungan hidup layak untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari berupa nutrisi lansia, nutrisi anak, nutrisi disabilitas, nutrisi kelompok rentan, alat kebersihan diri, untuk mendukung pendidikan anak, disalurkan perlengkapan sekolah, sembako, alat permainan edukatif.

Bantuan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia berupa kaki palsu, tangan palsu, kursi roda standar, kursi roda anak, kursi roda 3in1, kursi roda 4in1, kursi roda CP. Walker, kruk, tongkat netra, tongkat kaki 1, tongkat kaki 3, tongkat kaki 4, matras decubitus, hearing aid, kacamata, stroller, dan tongkat adaptif.

Penyaluran bantuan dilaksanakan secara langsung dengan mendatangi rumah penerima manfaat maupun disalurkan di lokasi terdekat dengan mendatangkan penerima manfaat.

Ruslan Anwar (63) penerima manfaat dari Kabupaten Bengkalis menuturkan bahwa ia mendapatkan bantuan kacamata dan bantuan kewirausahaan.

"Saya dapat bantuan barang kelontong untuk tambahan isi kedai warung kelontong di rumah," katanya.

Ruslan juga menceritakan bahwa saat diasesmen ia minta kacamata karena kacamata yang ia miliki sudah tidak bisa dipakai lagi.

"Kemarin memang saya minta kacamata karena kalau gak pakai kacamata, jarak 15 meter memandang orang ndak jelas orang itu, jadi makanya saya minta kacamata,” ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.