Sukses

Harganya Makin Tinggi, Miliarder Bill Ackman Mulai Lirik Bitcoin?

Pendiri sekaligus CEO Pershing Square Capital Management, Bill Ackman, mengalihkan sebagian perhatiannya ke Bitcoin (BTC).

Liputan6.com, Jakarta Pendiri sekaligus CEO Pershing Square Capital Management, Bill Ackman, mengalihkan sebagian perhatiannya ke Bitcoin (BTC). Dia membeberkan sebuah skenario di mana harga kripto terbesar di dunia, Bitcoin, bisa melonjak jauh lebih tinggi dari yang dibayangkan siapa pun.

“Kenaikan harga Bitcoin menyebabkan peningkatan penambangan dan penggunaan energi yang lebih besar, menaikkan biaya energi, menyebabkan inflasi meningkat dan dolar menurun, mendorong permintaan Bitcoin dan meningkatkan penambangan, mendorong permintaan energi dan siklusnya terus berlanjut,” kata Ackman. dalam postingan di X, dikutip dari Coindesk, Senin (11/3/2024).

“Bitcoin mencapai batasnya, harga energi meroket, dan perekonomian ambruk... Mungkin aku harus membeli Bitcoin. Masalahnya tentu saja cara kerjanya juga terbalik,” tambahnya kemudian.

Tidak heran, unggahan Ackman mendapat tanggapan cepat dari banyak komunitas Bitcoin, termasuk dari pendiri MicroStrategy (MSTR) dan Ketua Eksekutif Michael Saylor. Dia menawarkan diri untuk berbicara langsung dengan Ackman mengenai masalah ini.

“Anda sebaiknya membeli bitcoin, tapi bukan karena alasan yang disebutkan... Sebagian besar penambang bitcoin menurunkan biaya listrik untuk konsumen lain, bukan menaikkannya. Beri tahu saya jika Anda ingin berdiskusi 1 lawan 1," kata Saylor.

Masih Investor Kecil

Ackman cenderung menghindari bitcoin dan kripto secara umum, meskipun pada tahun 2022 mengatakan dia adalah investor kecil di beberapa proyek kripto dan dana ventura kripto. Dia mengaku berinvestasi lebih banyak sebagai penghobi yang mencoba belajar dibandingkan sebagai investor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Kripto Hari Ini 11 Maret 2024: Kripto Teratas Mayoritas Turun, Bitcoin dan BNB Bertahan di Zona Hijau

Harga mayoritas kripto jajaran teratas terkoreksi dalam 24 jam terakhir. Koreksi dipimpin oleh Shiba Inu, yang sempat meroket beberapa waktu sebelumnya. Sementara harga kripto hari ini jenis BNB dan Bitcoin berhasil bertahan di zona hijau.

Melansir data Coinmarketcap, Senin (7/3/2024) pagi, Bitcoin (BTC) USD 68.882,69 atau sekitar Rp 1,07 miliar (kurs Rp 15.541,30 per USD). Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini naik 0,06 persen dalam 24 jam terakhir, dan naik 9,30 persen dalam sepekan.

Ethereum (ETH) turun 0,73 persen dalam 24 jam ke posisi USD 3.881,91, setara Rp 60,33 juta. Dalam sepekan, harga Ethereum masih naik 11,27 persen. Tether USDt (USDT) turun 0,12 persen dalam 24 jam ke posisi USD 1,00, setara Rp 15.541,30. Dalam sepekan, Tether masih naik tipis 0,7 persen.

Harga BNB (BNB) berada pada posisi USD 529,25, atau sekitar Rp 8,23 juta. Dalam 24 ja terakhir, BNB menguat 8,22 persen dan berhasil naik 27,71 persen dalam sepekan. Solana (SOL) turun 0,01 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 144,33, atau setara Rp 2,24 juta. Dalam sepekan, Solana naik 10,32 persen.

XRP (XRP) turun 2,18 persen ke posisi USD 0,6079, atau sekitar Rp 9.447,56. Dalam sepekan, XRP turun 3,09 persen. Harga USDC turun 0,02 persen dalam 24 jam ke posisi (USDC) USD 0,9999, atau sekitar Rp 15.539,75. Dalam sepekan, USDC naik tipis 0,02 persen.

Kripto Cardano (ADA) turun 3,49 persen ke posisi USD 0,7168, setara Rp 11.140,00 dalam 24 jam terakhir . Dalam sepekan, Cardano terkoreksi 1,44 persen.

Dogecoin (DOGE) turun 5,22 persen dalam 24 jam ke posisi USD 0,1695, setara Rp 2.634,25. Dalam sepekan, koin meme ini masih naik 10,61 persen.

Terakhir, harga Shiba Inu turun 6,19 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi (SHIB) USD 0,00003271, atau sekitar Rp 0,51. Namun dalam sepekan, Shiba Inu masih naik 44,59 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini