Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Keju Sedunia yang jatuh setiap tanggal 4 Juni, PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR) melalui brand Prochiz, menggelar kegiatan edukatif bertajuk “World Chiz Day with Prochiz 2025.”
Kegiatan ini fokus mengedukasi pentingnya gizi sejak usia dini dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif.
Baca Juga
Lebih dari 300 siswa dari SDN 08 Ragunan, sekolah percontohan ramah lingkungan dengan konsep Net Zero Healthy Greenship, ikut ambil bagian dalam perayaan yang berlangsung penuh keceriaan ini.
Advertisement
Direktur Utama MBR, Dede Patmawidjaja, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung edukasi gizi sejak dini dan upaya peningkatan konsumsi keju di kalangan masyarakat.
“Kami percaya bahwa edukasi gizi harus dimulai sejak dini dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Melalui World Chiz Day with Prochiz 2025, kami mengajak anak-anak Indonesia untuk menikmati sarapan bergizi sambil belajar tentang pentingnya nutrisi," ucap Dede, dalam keterangannya, Rabu (4/6/2025).
Tidak semua anak bisa bermain dengan mainan konvensional. Para guru di sebuah sekolah di New York, AS, memodifikasi mainan supaya lebih cocok untuk kebutuhan siswa penyandang disabilitas. Simak laporan VOA berikut ini.
Data Konsumsi Masih Rendah
Lebih lanjut ia mengatakan, "Keju, sebagai sumber kalsium yang tinggi, menjadi simbol komitmen kami dalam mendukung tumbuh kembang generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas."
Meski dikenal sebagai sumber kalsium yang baik, keju masih jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Riset Nielsen 2024 menunjukkan mayoritas masyarakat hanya mengonsumsi keju 1–2 kali per minggu.
Melalui kampanye ini, perusahaan ingin mengubah kebiasaan tersebut dengan edukasi yang menyentuh generasi muda.
Melalui pendekatan edutainment, Prochiz mengajak anak-anak mengenal keju sebagai sumber gizi penting secara menyenangkan dan inspiratif. Kolaborasi bersama Kampung Dongeng Indonesia dan sesi inspirational talks bertajuk “Sarapan Spesial, Anak Kreatif bersama Prochiz” menjadi bagian dari strategi ini.
Talkshow menghadirkan Quinn Salman, penyanyi sekaligus pengisi suara berbakat yang telah menorehkan prestasi sejak usia dini. Kehadirannya diharapkan dapat menyampaikan pesan penting tentang gizi dengan pendekatan yang lebih menyenangkan dan relevan bagi dunia anak-anak, sehingga pesan edukasi dapat terserap secara alami dan inspiratif.
Advertisement
Komitmen Jangka Panjang
Kepala SDN 08 Ragunan, Walan Yudiani, mengungkapkan bahwa pendekatan kreatif yang diusung Prochiz membuat pesan tentang pentingnya nutrisi lebih mudah diterima.
“Siswa kami tak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga menikmati proses belajar yang menyenangkan. Pendekatan seperti ini membuat pesan tentang pentingnya gizi pada keju menjadi lebih membekas,” tutur Walan.
Dalam kesempatan yang sama, perusahaan ini juga turut membagikan lebih dari 350 paket sarapan bernutrisi gratis kepada siswa SDN 08 Ragunan. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dari rangkaian edukasi jangka panjang Prochiz yang akan menyasar sekolah-sekolah dasar di berbagai kota di Indonesia.
Tak hanya fokus pada edukasi gizi sejak dini, Prochiz juga memperluas semangat perayaan World Chiz Day ke ranah digital dengan menghadirkan berbagai diskon dan promo menarik untuk menu-menu keju di layanan pesan antar makanan daring serta platform e-commerce.
"Melalui inisiatif ini, Prochiz ingin mengajak masyarakat lebih luas untuk merayakan World Chiz Day dengan cara yang lezat, bergizi, dan mudah dijangkau. Selain turun langsung ke sekolah, kami pun turut hadir di platform digital agar semua orang bisa ikut merayakan World Chiz Day bersama Prochiz," tutup Head of Marketing PT Mulia Boga Raya Tbk, kata Dewi Lu.