Sukses

Hadapi Perkembangan Teknologi, Workday: AI Permudah Pekerjaan, Bukan Pengganti

Masyarakat mengkhawatirkan perkembangan teknologi yang kian melesat. Menyikapi hal ini, Workday gelar wawancara eksklusif bersama Tiket.com untuk berbagi pemikirannya, Jum'at (8/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia bisnis yang berkembang dengan serba cepat, perusahaan di seluruh dunia turut menghadapi kemajuan perubahan yang menjadikan adaptasi sebagai tuntutan bagi seluruh masyarakat.

Di tengah transformasi yang terus terjadi ini, kekurangan talenta menjadi tantangan signifikan yang menghambat strategi dan pertumbuhan bisnis di suatu instansi. Kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki perusahaan dan skill yang dibutuhkan dalam lanskap terus berkembang menghambat produktivitas.

Menyikapi fenomena ini, Workday melakukan wawancara eksklusif bersama Tiket.com untuk berbagi pandangannya tentang fenomena yang tengah dihadapi masyarakat saat ini.

General Manager untuk Workday, ASEAN, Pannie Sia, mengatakan saat ini banyak sekali masyarakat yang merasa gugup terhadap perkembangan teknologi yang kian melesat, terutama sejak munculnya AI. Orang-orang terus berpikir apakah pekerjaannya akan digantikan mesin suatu saat nanti?

Lebih lanjut ia mengungkapkan, dalam menghadapi ini perlu pendekatan pada manusianya sebagai pusat. Ia menegaskan fungsi sebenarnya dari kemunculan teknologi, terutama AI adalah untuk membantu manusia, bukan menggantikannya.

“Sekali lagi, tujuan keseluruhan AI Machine Learning adalah untuk membantu manusia dan tenaga kerja menjadi lebih produktif. Agar lebih efisien dan mendapatkan informasi dengan lebih baik. Dan untuk dapat memecahkan permasalahan yang belum pernah mereka selesaikan sebelumnya, dengan menggunakan teknologi,” tegas Pannie.

Selain itu, ia berpendapat bahwa suatu organisasi harus mengambil pendekatan dengan berbasis keterampilan, jika hal ini dilakukan maka dapat menghasilkan lebih banyak pekerjaan baru.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masyarakat Perlu Kesiapan Bertahap untuk Menerima Perkembangan Teknologi

Perkembangan teknologi yang berjalan dengan cepat ini, menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian masyarakat yang belum memiliki kesiapan.

Chief People Officer Tiket.com, Dudi Arisandi, mengibaratkan contoh kecil dari dampak perkembangan teknologi yang telah diterima masyarakat, seperti halnya kendaraan umum yang memudahkan kehidupan manusia di masa kini. Ia mencontohkan bagaimana kita bisa dengan mudah berpindah wilayah dengan memanfaatkan sebuah teknologi transportasi.

“Contoh kecilnya, dulu kita menggunakan kuda untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainnya. Saat ini, kita bisa berjalan mulai dari Indonesia ke Singapura dengan cara lebih mudah dan efisien dengan memanfaatkan teknologi terbarukan,” jelasnya.

Pembaruan sebuah teknologi pasti memunculkan kekhawatiran di awal, namun itu menjadi hal wajar karena terjadi bukan untuk pertama kalinya.

“Jadi, teknologi pada awalnya pasti ada kekhawatiran nyata yang kita perlukan. Ada banyak hal yang perlu kita atasi, seperti dampak teknologi,” tegas Dudi dalam wawancara eksklusif via Microsoft Teams Meeting pada Jumat (8/12/2023).

Ketika menilik lebih jauh, kita akan melihat bagaimana teknologi ponsel sangat jauh berbeda fungsinya di masa kini. Di zaman dahulu, seseorang hanya memanfaatkan gawai untuk berkirim pesan atau melakukan panggilan telepon. Akan tetapi, kini masyarakat bebas mengekspresikan dirinya melalui benda pipih tersebut dengan seribu fungsi.

“Kami menggunakan teknologi. Misalnya saja handphone, kita menggunakan Nokia atau Sony Ericsson di zaman dulu. Dan sekarang, kita bisa mengirim pesan kepada orang-orang dan bisa mengirimkan gambarnya.”

3 dari 3 halaman

Tiket.com Mendapat Banyak Perubahan Positif dengan Layanan Workday

Dudi mengaku banyak sekali aspek perubahan yang terjadi di dalam perusahaan sejak mereka menggunakan layanan yang Workday tawarkan. Ia menegaskan sejak pertama kali bergabung di Tiket.com, sangat berbeda dengan masa sekarang.

Dampak positif yang Dudi rasakan di antaranya adalah melakukan diskusi, menghubungkan, melakukan pemahaman secara pribadi. Pekerjaan yang ia lakukan saat ini tidak sebanyak zaman dulu.

“Mulai dari rekrutmen hingga proses perekrutan, wawancara, proses administrasi, kami lakukan dengan teknologi. Jadi tugas kita hanyalah berdiskusi, menghubungkan, memahami jauh lebih baik secara pribadi. Jadi dampaknya sangat besar,” jelas Dudi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.