Sukses

Bisa Buat Hidup Lebih Baik, Ini 7 Kebiasaan Masyarakat Jepang yang Layak Ditiru

Berikut sederet praktik hidup masyarakat Jepang yang bisa kita tiru untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta Jepang merupakan negara yang dikenal dengan kehidupannya yang tenang namun disiplin. Banyak praktik dari budaya Jepang yang benar-benar dapat mengubah hidup kita. Meskipun praktik ini berasal dari Jepang, keefektifan dan kesederhanaannya membuatnya menarik bagi orang-orang di seluruh dunia. 

Kita dapat meniru gaya hidup orang Jepang yang meningkatkan kesehatan fisik, ketenangan mental, dan kebahagiaan dengan menerapkan perilaku ini ke dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Dilansir dari Times of India, Rabu (20/9/2023) berikut sederet praktik hidup masyarakat Jepang yang bisa kita tiru untuk mendapatkan hidup yang lebih baik:

1. Shinrin-Yoku​

Masyarakat Jepang memiliki kebiasaan berendam di air hangat. Perendaman di sekitar lingkungan hutan adalah komponen dari shinrin-yoku, juga dikenal sebagai “mandi hutan”. Metode ekoterapi ini menawarkan keuntungan termasuk menurunkan stres, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menghabiskan waktu di taman atau area hijau lainnya di kota akan memungkinkan Anda mempraktikkannya sambil menumbuhkan rasa damai dan kekeluargaan dengan alam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Ikigai

Ikigai jika diterjemahkan secara kasar berarti "alasan keberadaan", menawarkan pandangan hidup yang komprehensif. Menemukan keseimbangan antara panggilan, tujuan, dan profesi seseorang, pada dasarnya, apa yang menawarkan kegembiraan, memuaskan kebutuhan, dapat dibayar, dan yang dibutuhkan. Pada gilirannya, keseimbangan ini meningkatkan masa dan kualitas hidup yang lebih memuaskan. Cari tahu apa yang paling Anda sukai dan apa Ikigai Anda untuk menjalani hidup yang lebih didorong oleh tujuan.

3. Hara Hachi Bu

Kebanyakan masyarakat Jepang khususnya orang Okinawa Jepang menganut ajaran Konfusianisme Hara Hachi Bu. Ajaran ini menyarankan masyarakat untuk makan hanya sampai 80% kenyang. Hal ini untuk mengurangi makan berlebihan dan bahaya kesehatan yang terkait, seperti obesitas dan diabetes. 

Tentunya untuk mempraktikkannya, perhatikan isyarat kenyang dan lapar Anda. Makanlah dengan hati-hati dan berhentilah saat Anda merasa kenyang dengan nyaman, tidak terlalu kenyang.

3 dari 4 halaman

4. Konsumsi rumput laut

Dalam makanan orang Jepang, rumput laut merupakan bahan penting. Rumput laut merupakan makanan super yang sarat dengan mineral penting. Yodium, yang mendukung fungsi tiroid, dan mineral lain seperti kalsium, zat besi, dan magnesium berlimpah dalam rumput laut. Anda dapat dengan mudah memasukkan rumput laut ke dalam makanan Anda dengan menambahkannya ke sup dan salad atau dengan memakan lembaran nori sebagai camilan. Tak hanya kaya manfaat, rumput laut juga dapat meningkatkan rasa makanan.

5. Ikatan sosial yang kuat 

Di Jepang, hubungan sosial penting untuk menumbuhkan rasa identitas dan kesehatan mental. Ikatan sosial yang kuat dikatakan dapat meningkatkan umur panjang, kesehatan mental yang lebih baik, dan pengurangan stres, menurut penelitian. Untuk melakukannya banyak orang Jepang yang senang menghabiskan waktu untuk berpartisipasi dalam tugas keluarga, duduk bersama teman, dan lakukan kegiatan komunitas untuk membina hubungan sosial Anda.

4 dari 4 halaman

6. Rutin minum teh hijau

Teh hijau merupakan pokok budaya Jepang dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Teh hijau mengandung banyak katekin dan antioksidan yang membantu menurunkan kolesterol, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi kognitif. Proses pembuatan teh hijau yang rumit mengajarkan kesabaran dan perhatian. Cobalah untuk memasukkan secangkir teh hijau ke dalam rutinitas harian Anda dengan menyeruputnya sebagai kebiasaan sore hari yang menenangkan.

7. Menjalani diet tradisional Jepang

Pola makan orang Jepang yang seimbang dan bergizi dipuji karena manfaatnya bagi kesehatan dan kesejahteraan. Pola makan ini terutama mengandung nasi, buah-buahan, dan sayuran yang secara alami rendah kalori dan lemak. Nasi, makanan pokok serbaguna, menyediakan karbohidrat penting untuk energi. 

Penelitian ilmiah mendukung keuntungan ini dengan mengaitkan diet Jepang dengan insiden obesitas dan penyakit jantung yang lebih rendah. Untuk meniru perilaku ini, cobalah memasukkan lebih banyak makanan laut, nasi, dan makanan nabati ke dalam makanan Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.