Sukses

4 Ciri-ciri Sunscreen Sudah Kedaluwarsa, Bisa Bahaya

Anda mungkin berpikir menggunakan SPF lama bukanlah masalah besar, padahal bisa merugikan Anda.

Liputan6.com, Jakarta Tidak seperti buah busuk atau susu yang berbau mencurigakan di dalam kulkas, rasanya memang sulit untuk mengatakan kapan produk perawatan kulit sudah melewati masa pakainya. Salah satunya sunscreen yang Anda pakai, bagaimana cara mengetahui kalau skincare tersebut sudah kedaluwarsa?

Tentu, Anda mungkin tidak langsung sakit karena mengoleskan tabir surya yang kedaluwarsa, tetapi Anda pasti bisa mengalami luka bakar yang menyakitkan dan masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Menurut Kelly Dobos, MSc, MBA, ahli kimia kosmetik dan asisten profesor di University of Cincinnati kepada Self, "Tetap saja, Anda mungkin membaca ini dan mengabaikannya sebagai masalah besar untuk tetap menggunakan botol setengah kosong yang ada di tas Anda. Tetapi tanggal kedaluwarsa tabir surya bukan hanya taktik pemasaran untuk membuat Anda membeli lebih banyak." 

Ia menambahkan, "Konsekuensi terpenting adalah Anda tidak akan mendapatkan perlindungan penuh dari sinar matahari jika tabir surya Anda rusak," kata Dobos.

Karena tabir surya berfungsi untuk melindungi Anda dari sinar UV yang berbahaya, mengurangi risiko terkena kanker kulit, mencegah sengatan matahari dan tanda-tanda kanker kulit, photoaging, termasuk kerutan dan hiperpigmentasi. Selain itu, bahan lain dalam skincare dan make up, seperti minyak alami, dapat menjadi tengik seiring waktu dan mengiritasi kulit atau membuat kulit pecah-pecah.

Aturan praktis terbaik, menurut US Food and Drug Administration (FDA), adalah menganggap SPF Anda kedaluwarsa tiga tahun setelah Anda membelinya. Bahkan jika tidak ada tanggal kedaluwarsa pada label dan bahkan jika Anda belum pernah membukanya, Dobos menambahkan.

Jadi sebelum Anda menggunakan lotion atau sunscreen spray yang Anda miliki, baca terus artikel ini untuk mengetahui beberapa cara mengetahui apakah itu sunscreen masih bekerja untuk melindungi kulit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Cek Tanggal Kedaluwarsa

Kedengarannya mudah dan cukup jelas, bukan? Beberapa tanggal kedaluwarsa memang ditampilkan dengan jelas dengan tinta hitam tebal.

Walaupun seringkali, tanggal tersebut tidak langsung bisa terlihat di depan mata. Misalnya, pada sunscreen spray, biasanya bulan, hari, dan tahun kedaluwarsa kemungkinan besar akan dicap di bagian bawah botol.

Pada sunscreen dengan bentuk tube, tanggal kedaluwarsa sering kali dicantumkan di bagian paling atas. Untuk beberapa krim dan makeup ber-SPF, Anda mungkin menemukan ikon kecil yang terlihat seperti stoples terbuka (secara resmi dikenal sebagai Period After Opening—atau POA—simbol) dengan “9M”, “12M”, “18M”, atau “24M” di atasnya. Ini menunjukkan bahwa produk tetap efektif 9, 12, 18, atau 24 bulan setelah dibuka.

Anda juga mungkin melihat kode lima digit terukir di atas kemasan sunscreen. Di mana cara membacanya yaitu dua angka pertama menunjukkan tahun pembuatan tabir surya, dan tiga berikutnya, hari dalam setahun.

Jadi misalnya Anda melihat kode 23136U1 berarti tabir surya Anda diproduksi pada 16 Mei 2023 — hari ke-136 tahun 2023 — dan harus dibuang tiga tahun setelah tanggal ini, sesuai pedoman FDA.

3 dari 5 halaman

Lihat Warna Sunscreen

Tidak ada tanggal kedaluwarsa? Ya, sebenarnya tidak masalah.

Mungkin saja memang produk sunscreen yang Anda beli tidak memilikinya, atau mungkin minyak dari tangan Anda atau air yang menghapusnya karena diakibatkan dari lamanya pemakaian. Dalam hal ini, Dobos mengatakan Anda mungkin masih dapat menguji kemanjuran tabir surya Anda dengan tes penglihatan yang berguna.

Jika formula awalnya berwarna putih, sebab Anda mungkin memiliki mineral sunblock, lalu kemudian mungkin tampak lebih redup atau memiliki warna kekuningan saat kedaluwarsa, kata Dobos. Seperti yang mungkin Anda ketahui, mengandalkan mata Anda mungkin menjadi lebih sulit dengan pilihan  yang jelas, sehingga akan membawa Anda ke petunjuk berikutnya di bawah ini.

4 dari 5 halaman

Periksa Tekstur Sunscreen

Tanda lain dari tabir surya yang rusak adalah perubahan konsistensi, menurut Dobos. Cara yang bisa dilakukan untuk mengeceknya yaitu dengan menyemprotkan sesendok cream ke atas tangan Anda atau bagian tubuh lainnya

Apakah Anda melihat gumpalan atau bongkahan kecil? Apakah spray Anda terlihat berair atau lebih encer daripada saat pertama kali Anda mendapatkannya?

Jika Anda menganggukkan kepala, berarti sebagai tindakan aman, sebaiknya tinggalkan saja. Indikator kedaluwarsa lain yang bisa dicoba yaitu periksa apakah formula sunscreen telah terlihat terpisah.

Pada dasarnya, "Jika Anda dapat melihat lapisan minyak yang berbeda atau losion Anda tidak lagi berupa emulsi krim yang konsisten, kemungkinan itu tidak baik lagi," kata Dobos.

5 dari 5 halaman

Jika Baunya Aneh, Buang Saja

Sekarang seperti apa bau tabir surya kadaluwarsa? Itu tidak selalu jelas, terutama ketika begitu banyak produk SPF yang penuh dengan wewangian.

Akan tetapi, bila Anda mencium asam atau tengik dan Anda benar-benar ragu untuk mengoleskan aroma itu ke seluruh wajah, ini merupakan indikasi bahwa tabir surya Anda sudah melewati tahun-tahun pakainya.

Lalu, bagaimana jika baunya tidak seperti apa-apa? Atau dengan sunscreen stick, bagaimana Anda bisa melihat perubahan tekstur saat Anda berurusan dengan konsistensi yang padat?

Jika ragu, buang saja dan dapatkan yang baru. Apalagi jika Anda benar-benar tidak dapat mengingat kapan Anda membelinya, kemungkinan besar itu terlalu lama dan tidak sebanding dengan risiko kesehatannya.

Namun, di masa mendatang, Dobbs menyarankan untuk membuat kebiasaan yang baik untuk mencatat kapan Anda membeli produk SPF. Misalnya, Anda dapat melakukan ini dengan menuliskan tanggal pada selembar selotip dan menempelkannya ke kemasan,  atau mencatatnya dalam catatan di ponsel Anda. Karena selalu lebih baik aman daripada kulit rusak akibat sinar matahari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.