Sukses

5 Hal yang Bisa Dilakukan Agar Cepat Sembuh dari Patah Hati

Berikut adalah lima cara untuk menghadapi penolakan dan patah hati dengan lebih baik, sehingga Anda dapat belajar dari pengalaman dan melangkah maju.

Liputan6.com, Jakarta Penolakan bisa menyakitkan tetapi ada cara untuk mengatasinya yang membuatnya terasa lebih mudah.

Mungkin banyak orang yang lantas menjadi kacau usai mengalami penolakan, seperti minum alkohol sendirian hampir setiap malam, menghindari orang lain, bekerja lembur dan menonton TV secara berlebihan atau berhibernasi saat tidak bekerja. Hal tersebut tentu hanya akan merugikan diri Anda sendiri. 

Berikut beberapa cara untuk menghadapi penolakan dan patah hati dengan lebih baik, sehingga Anda dapat belajar dari pengalaman dan melangkah maju, dilansir dari Yourtango, Kamis (11/5/2023).

1. Berbelas kasih dengan diri sendiri

Penolakan bukanlah cerminan dari nilai Anda sebagai pribadi. Anda tidak gagal hanya karena orang yang Anda sukai memilih untuk meninggalkan hubungan (atau tidak memulainya sejak awal).

Anda mungkin merasa sakit hati atau kecewa dan penting untuk membiarkan diri Anda merasakan perasaan itu, tetapi jangan menyalahkan diri sendiri karenanya. Alih-alih berfokus pada apa yang salah dengan diri Anda, arahkan perhatian Anda pada apa yang benar.

2. Dapatkan dukungan

Jangan menjadi orang yang sok tangguh dan mencoba melewati penolakan tanpa dukungan apapun. Jangkau teman atau anggota keluarga Anda. Biarkan orang-orang yang dekat dengan Anda tahu apa yang Anda alami dan tetap terhubung dengan komunitas Anda.

Jika Anda tidak memiliki komunitas, carilah kelompok dengan minat yang sama dan bersedialah untuk meminta bantuan.

Carilah dukungan profesional dari terapis atau pelatih untuk membantu Anda memproses dan belajar dari pengalaman dan mengembangkan strategi yang sehat untuk melangkah maju. Seorang profesional dapat membantu Anda memahami situasinya, mengatasi emosi, membangun kepercayaan diri, membuat pilihan yang sehat, dan bergerak maju dengan lebih banyak pengetahuan dan kesadaran.

Jadi, alih-alih merajuk, menguntit, minum, atau berhibernasi, ingatlah untuk berbelas kasih pada diri sendiri, miliki empati dan hormati mantan, belajarlah dari pengalaman penolakan Anda, rencanakan hal-hal yang akan dijalani berikutnya, dan dapatkan dukungan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Miliki empati dan hormati mantan Anda

Dia menolakmu dan itu menyakitkan. Bahkan jika dia mengatakan atau melakukan beberapa hal yang tidak menyenangkan, tidak baik bagi Anda untuk mengkritik, menyalahkan, atau menghakiminya.

Cobalah untuk memahami sudut pandangnya dan bagaimana perasaannya. Meskipun tergoda untuk menyalahkan dia atas penolakan atau mencoba membuatnya merasa bersalah tentang hal itu, jangan lakukan itu.

Anda mungkin tidak menyukai keputusannya dan Anda mungkin marah karenanya. Tantangan Anda adalah mengakui pilihannya dan menghormati dia dan batasannya.

Jangan merendahkan diri untuk memenangkannya kembali! Sekalipun penolakan itu menyakitkan, Anda tidak perlu membalasnya. Dilarang menguntit atau memata-matai media sosial. Perlakukan dia dengan bermartabat dan hormat dan jaga jarak.

3 dari 4 halaman

4. Belajar dari pengalaman Anda

Anda bisa melihat penolakan ini sebagai pengalaman buruk yang ingin Anda lupakan sesegera mungkin. Luangkan waktu untuk hadir dengan perasaan Anda, untuk merenungkan pengalaman dan belajar darinya. Ini tidak berarti berkubang dalam kenegatifan dan merasa seperti korban.

Alih-alih, cobalah bersikap objektif tentang situasinya dan gunakan pengalaman ini sebagai motivasi untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda. Jadi, bagaimana Anda bisa bertanggung jawab atas peran Anda dalam penolakan dan belajar dari pengalaman?

4 dari 4 halaman

4. Rancang rencana Anda selanjutnya

Terkadang pria akan langsung menjalin hubungan baru setelah ditolak. Jangan lakukan ini. Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah Anda pelajari dan rencanakan langkah selanjutnya. Ini termasuk mendapatkan kejelasan tentang visi Anda untuk masa depan dan mengetahui apa yang Anda butuhkan untuk membuat suatu hubungan berhasil. 

Setelah Anda merasa percaya diri dan jelas dan Anda memiliki rencana untuk bergerak maju, Anda dapat kembali ke sana dengan cara yang sadar dan disengaja. Anda sekarang dapat membedakan dan memilih pasangan berikutnya dengan bijak. 

Pasangan yang tepat untuk Anda perlu diselaraskan dengan visi Anda untuk masa depan. Jangan biarkan kehidupan cinta Anda kebetulan dan hanya berharap seseorang yang hebat akan muncul.

Jangan biarkan rencana berikutnya terjadi begitu saja pada Anda. Buatlah pilihan bijak yang selaras dengan visi Anda untuk masa depan. Mungkin Anda memerlukan bantuan untuk mengklarifikasi visi Anda dan memahami apa yang benar-benar penting bagi Anda dalam hubungan yang benar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.