Sukses

5 Tanda Anda Kurang Tidur yang Jarang Disadari Menurut Dokter

Berikut ini deretan tanda-tanda kecil yang mungkin menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup.

Liputan6.com, Jakarta - Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk kesehatan kita, namun banyak dari kita yang dengan cepat mengurangi waktu tidur karena satu dan lain hal.

Seperti yang dikatakan David Seitz, MD, direktur medis untuk Ascendant Detox, kebanyakan orang dewasa harus mendapatkan tujuh hingga sembilan jam tidur yang konsisten dan tanpa gangguan setiap malam.

Bahkan jika Anda pulang lebih awal, Anda bisa saja terbangun di tengah malam dan kehilangan waktu berharga tanpa menyadarinya. Jadi, bagaimana cara mengetahui apakah Anda benar-benar mendapatkan jumlah jam tidur yang Anda butuhkan atau tidak?

Berikut ini deretan tanda-tanda kecil yang mungkin menunjukkan bahwa Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup dilansir dari Best Life, Kamis (4/5/2023).

1. Anda lebih mudah tersinggung dari biasanya

Merasa lebih sulit untuk tetap tenang akhir-akhir ini? Jika demikian, itu mungkin terkait dengan jadwal tidur malam hari Anda. "Kurang tidur bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap iritasi dan perubahan suasana hati," kata Seitz.

Ketika kita lelah, tubuh kita menghasilkan tingkat kortisol yang lebih tinggi, yang merupakan hormon yang terkait dengan stres, kecemasan, dan depresi, menurut ahli medis tersebut.

"Selain itu, kurang tidur dapat mengurangi kemampuan kita untuk mengatur emosi kita dalam situasi stres atau sulit," tambah Seitz. 

"Oleh karena itu, jika seseorang tampak mudah tersinggung, itu mungkin pertanda bahwa mereka kurang tidur."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Anda mudah sakit

Kurang tidur berhubungan langsung dengan penyakit. Faktanya, kurang tidur dari waktu ke waktu dapat membuat kita lebih rentan terhadap penyakit, menurut Chelsie Rohrscheib, PhD, pakar kepala tidur dan ahli saraf di Wesper. 

"Tidur nyenyak sangat penting untuk memulihkan dan memelihara banyak sistem biologis kita, termasuk sistem kekebalan tubuh kita. Misalnya, sistem kekebalan kita menciptakan antibodi baru dan sel darah putih yang bertanggung jawab melawan infeksi saat kita tidur," jelasnya. 

"Saat kita sakit, sistem kekebalan kita meningkatkan aktivitasnya saat kita tidur, dengan mengaktifkan sel yang mencari dan menghancurkan patogen menular." Seperti yang dijelaskan Rohrscheib lebih lanjut, inilah alasan mengapa kita cenderung merasa lebih mengantuk saat sakit. 

"Jika Anda sering sakit infeksi, seperti pilek, radang amandel, atau rinitis, Anda mungkin ingin menyelidiki apakah kualitas tidur yang buruk penyebabnya," sarannya.

3 dari 5 halaman

3. Nafsu makan Anda berubah

Kebiasaan makan Anda mungkin juga berfluktuasi saat Anda tidak mendapatkan waktu tujuh hingga sembilan jam yang baik setiap malam, menurut Seitz. "Kurang tidur dapat memengaruhi hormon tubuh kita yang bertanggung jawab untuk mengatur nafsu makan," jelasnya. 

Akibatnya, Anda mungkin menyadari bahwa tingkat rasa lapar Anda meningkat atau menurun dan kemungkinan besar Anda akan menemukan keinginan baru untuk makanan yang tidak sehat seperti permen dan karbohidrat olahan. 

"Jika seseorang secara konsisten makan berlebihan atau kurang makan tanpa penyebab lain yang jelas, itu bisa menjadi tanda kurang tidur," kata Seitz.

4 dari 5 halaman

4. Anda mengalami sakit kepala di pagi hari

Bangun dengan kepala yang berdenyut mungkin tidak dapat dihindari dari waktu ke waktu, tetapi itu tidak boleh menjadi bagian rutin dari rutinitas harian Anda.

Menurut Nancy Mitchell, RN, seorang perawat terdaftar dan penulis kontributor di Assisted Living, Anda mungkin lebih sering mengalami sakit kepala di pagi hari jika Anda tidak cukup istirahat di malam hari. 

"Ketika Anda melewatkan tidur, Anda juga menghilangkan kesempatan sistem saraf Anda untuk mengatur dirinya sendiri," jelas Mitchell. "Akibatnya, Anda mungkin memperhatikan bahwa toleransi rasa sakit Anda menurun, dan Anda lebih sering mengalami sakit kepala."

5 dari 5 halaman

5. Kulit Anda tidak terlihat terbaik

Anda mungkin juga memperhatikan perubahan fisik pada kulit Anda jika Anda kurang tidur. Menurut Kemunto Mokaya, MD, seorang dokter kulit bersertifikat yang bekerja di Complete Dermatology di Houston, ini bisa termasuk lingkaran hitam di bawah mata, mata bengkak, pucat, garis halus dan kerutan, jerawat, dan kekeringan. 

“Kurang tidur dapat menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit tipis di sekitar mata membesar karena sirkulasi yang buruk dan retensi cairan di area mata, yang menyebabkan munculnya lingkaran hitam,” jelas Mokaya.

Dia juga menambahkan bahwa retensi cairan ini juga bisa menyebabkan mata Anda menjadi sembab atau bengkak.

Kurang tidur juga dapat mengurangi aliran darah ke kulit, yang dapat membuatnya terlihat lebih pucat, dan juga dapat mengganggu kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan, sehingga kulit menjadi bersisik dan mudah teriritasi. 

"Itu juga dapat mengganggu keseimbangan hormon, yang menyebabkan peningkatan produksi sebum dan peradangan, yang dapat menyebabkan jerawat dan berjerawat," tambahnya. "Kurang tidur kronis dapat mempercepat proses penuaan dan menyebabkan pembentukan garis-garis halus dan kerutan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.