Sukses

Posisi Terbaik, Ini 3 Keuntungan dari Tidur Telentang

Posisi tidur telentang memberikan lebih banyak manfaat, misalnya untuk kesehatan kulit wajah dan tulang punggung.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang memiliki posisi tidur yang mereka sukai, karena posisi tersebut membuat mereka tidur dengan nyaman sepanjang malam. Namun, hal ini tidak menghindarkan kita dari rasa pegal yang dirasakan di pagi hari dan dalam kasus ini, ada baiknya kita mencoba posisi tidur yang berbeda.

Melansir situs Nine.com (19/12/2022), hanya sekitar 10 persen orang yang tidur dengan posisi telentang. Posisi ini terkadang disebut sebagai "supine sleeping" atau "starfish position". Tidur telentang dengan posisi tulang belakang lurus dapat membuat kita menjadi lebih banyak beristirahat dan mampu mengurangi rasa sakit punggung atau leher.

Selain itu, posisi tidur ini juga dapat membantu mereka yang sedang menghadapi kondisi hidung tersumbat atau perubahan kondisi kulit wajah, seperti keriput dan jerawat. Namun, sama dengan posisi tidur lainnya, walau posisi telentang memberikan banyak manfaat, posisi ini tidak selamanya baik untuk semua orang.

Ada berbagai jenis posisi tidur, tetapi seluruh posisi tersebut mengarah pada tiga posisi utama, yaitu tidur telungkup, tidur miring, dan tidur telentang.

Menurut WebMD (19/12/2022), tidur telungkup termasuk sebagai posisi tidur terburuk, karena bisa menyebabkan nyeri leher atau punggung. Hal ini terjadi karena leher dipaksa untuk berbelok ke samping sehingga bisa menyebabkan nyeri.

Namun, jika terbiasa tidur dalam posisi telungkup, kita bisa mencoba untuk meletakkan dahi di atas bantal dengan wajah yang menghadap ke kasur.

Posisi tidur menyamping dan telentang termasuk sebagai posisi tidur terbaik, dalam situasi tertentu. Tidur dengan posisi menyamping tidak dianjurkan, jika kita sering terbangun dengan nyeri rahan atau bahu dan khawatir akan kulit keriput.

Namun, khusus bagi orang dalam kondisi hamil, sering mendengkur, mempunyai sleep apnea, atau orang dewasa berusia tua dan lebih berat, tidur menyamping merupakan posisi terbaik. Sementara itu, posisi tidur telentang memberikan lebih banyak manfaat, misalnya untuk kesehatan kulit wajah dan tulang punggung. Merangkum dari Glam (19/12/2022), berikut tiga keuntungan posisi tidur telentang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meredakan Nyeri Punggung

Manfaat paling menonjol dari tidur telentang adalah mampu meredakan nyeri punggung. Selain itu, tidur telentang juga membantu melegakan sakit kepala tegang (tension headache), tekanan di kepala atau tubuh, dan nyeri bahu.

Namun, perlu diingat kalau untuk situasi dan orang-orang tertentu, posisi ini juga bisa memperburuk nyeri punggung atau pinggul. Selain itu, ada juga cara lain untuk mengatasi rasa kit ini, seperti meletakkan bantal pada lutut dan punggung bagian bawah atau melakukan peregangan sebelum tidur.

Tidur telentang juga dapat meredakan gejala pilek, seperti hidung tersumbat karena mendorong drainase sinus. Ditambah lagi posisi telentang dapat membantu seseorang untuk bernapas lebih baik saat sedang tidur.

 

3 dari 4 halaman

Mengatasi Keriput pada Wajah dan Leher

Tidak hanya itu, tidur telentang juga memberikan manfaat terhadap kulit wajah. Karena pada dasarnya, ketika tidur dalam posisi telungkup atau menyamping wajah akan berada dalam posisi ditekan ke bantal. Namun, ketika tidur telentang, wajah akan menghadap ke atas.

Melansir Glam (19/12/2022), Dermstore mengatakan ini mampu mengembangkan lebih sedikit kerutan wajah dan leher. Mereka yang sering tidur di sisi yang sama setiap malam, mungkin mengalami lebih banyak kerutan di satu sisi wajah dan tidak di sisi lain.

Masalah kerutan ini dapat diatasi dengan cara tidur telentang. Mereka yang menggunakan perawatan kulit atau pelembab sebelum tidur juga akan mendapat manfaat lebih, karena produk yang mereka pakai tidak akan berpindah ke bantal dan menyerap lebih baik ke dalam kulit.

 

4 dari 4 halaman

Berlatih untuk Tidur Telentang

Membentuk kebiasaan bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan hanya dengan sekali mencoba. Penting untuk menyadari bahwa mengembangkan kebiasaan akan membutuhkan waktu, jadi berlatih dan menjaga konsistensi bisa menjadi kuncinya.

Banyak orang mengalami kesulitan dalam menerapkan tidur telentang. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya mereka lebih suka wajah mereka menempel pada bantal atau tidur berbaring malah membuat mereka mengalami sakit punggung.

Jika ingin melatih tubuh tidur telentang, kita bisa mencoba dengan meletakkan bantal kecil di saming telinga atau sisi wajah. Selanjutnya, jika mengalami sakit punggung, kita bisa melakukan peregangan tubuh sebelum tidur dan meletakkan bantal di bawah lutut dan punggung bagian bawah.

Selain itu, kita bisa mencoba mengembangkan kebiasaan ini dengan meninggikan kepala dan badan saat tidur. Hal ini bisa membuat kita lebih sulit untuk membalikkan badan ke posisi lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.