Sukses

Cat Lover Masuk! Ini 5 Fakta Kucing Busok, Asli Madura dan Diakui Dunia

Pecinta kucing wajib tahu, ternyata Indonesia punya ras kucing tersendiri loh. Kucing Busok atau biasa juga disebut Kucing Raas adalah satwa endemik yang berasal dari Pulau Raas, Sumenep, Madura Jawa Timur. Penasaran?

Liputan6.com, Jakarta - Kamu suka kucing dan lebih senang pelihara kucing ras? Jangan salah, Indonesia ternyata punya ras kucing asli dari Madura, Jawa Timur. Kucing ras asli Indonesia yang dimaksud adalah kucing Busok. 

Kucing Busok yang biasa disebut kucing Raas adalah satwa endemik yang berasal dari Pulau Raas, Sumenep, Madura Jawa Timur, Indonesia.

Sebelumnya kucing berwarna kelabu yang mirip British Shorthair ini tengah berjuang mendapat pengakuan internasional. Namun kini, kucing Busok telah mendapat pengakuan dari World Cat Federation, sebagai kucing asli Indonesia.

Secara morfologi, kucing Raas memiliki mata oval yang mempesona dan tubuh besar dengan posturnya yang sepintas mirip hewan leopard atau kucing hutan dan tubuhnya lebih besar dari kucing kampung. Kucing ini sering kali sulit menyesuaikan diri dari kehidupan di pulau ke kehidupan keluarga.

Kucing Busok yang secara tampilan berwarna abu-abu ini sangat energik dan suka bermain, tetapi mereka juga bisa menjadi murung dengan sifat primitifnya. Jadi, akan membutuhkan banyak kesabaran dan metode pelatihan yang inovatif jika Anda ingin memelihara kucing lucu ini di rumah Anda.

Dilansir The Discerning Cat Rabu (9/11/2022), berikut  5 fakta menarik yang harus Anda ketahui tentang kucing Busok:

1. Tak Ditemukan di Luar Pulau Madura

Seperti yang telah disebutkan, kucing Raas berasal dari sebuah pulau di Jawa Timur, yaitu Pulau Raas. Ada sedikit misteri di balik bagaimana kucing Raas muncul.

Beberapa ahli berpendapat bahwa ras kucing Korat adalah nenek moyang kucing Raas, terutama yang memiliki warna bulu kebiruan. Ujung ekor mereka yang bengkok juga menunjukkan kemiripan dengan ras kucing Asia lainnya. Namun, kemungkinan kucing Raas berkembang secara alami.

Mengkutip laporan penelitian biologi yang dimuat pada jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Mayarakat IPB University Guru oleh Ronny Rachman Noor, Guru Besar Pemuliaan dan Genetika dari Fakultas Peternakan IPB University, ada fakta bahwa Kucing Busok memiliki variasi genetika yang masih tinggi dan tergolong langka.

Pasalnya, kucing asli Indonesia ini tidak ditemukan di luar Pulau Madura. Sehingga, sang guru besar meyakini, kucing Busok adalah ras asli Indonesia seperti halnya anjing Kintamani dan anjing bernyanyi Papua. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Karakteristik Fisik Kucing Busok

Kucing Busok memiliki penampilan yang menawan. Mereka ditandai dengan mata hijau gelap yang mempesona, bentuk wajah agak kotak di bagian atas dan agak lancip di bagian dagunya. Selain itu, kucing ini memiliki telinga segitiga tajam yang agak mencuat ke atas. 

Sementara, hidungnya berukuran sedang yang sedikit melengkung ke bawah di atas kulit hidung, mirip seperti hidung singa.

Para pecinta kucing nasional mengenalnya sebagai kucing Busok, kucing Raas, atau kucing Madura. Tekstur bulu kucing Busok juga lebih tebal dari kucing kampung pada umumnya.

Melihat warna bulunya yang abu-abu kebiruan polos halus mengkilat seperti perak di ujung bulu, sekilas mirip dengan kucing ras Eropa ternama seperti kucing biru Rusia atau Russian Blue dan kucing bulu pendek Inggris yang disebut British Shorthair. 

Sebenarnya kucing berbulu pendek ini biasanya memiliki warna bulu abu-abu, biru, cokelat, hitam, atau cokelat. Tetapi, jarang sekali menemukan kucing Raas berbulu cokelat.

Ekor kucing Raas yang berukuran sedang menekuk di ujungnya menambah keanggunan mereka secara keseluruhan. Kucing Raas memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan rata-rata kucing domestik. Rata-rata, kucing Raas memiliki tinggi dua kaki atau sekitar 60 cm dengan berat rata-rata 15 pon atau sekitar 6-7 kilo gram.

Rata-rata, kucing Raas hidup sekitar 12 hingga 15 tahun. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi umur kucing, seperti perawatan kesehatan, lingkungan, dan pola makan.

3 dari 4 halaman

3. Punya Sifat Agak Pemarah

Kucing Raas adalah kucing yang ceria dan energik, tetapi mereka bukan kucing yang penyayang. Kucing Raas juga dikenal sedikit pemarah.

Kucing Raas termasuk kucing yang pemurung. Tidak seperti asal-usul mereka yang misterius, satu hal yang terkenal tentang Kucing Raas adalah sifat keras kepala mereka. Kucing ini tidak mau menerima perintah dari orang lain.

Kucing Raas juga suka bermain, namun mereka bukanlah kucing yang ideal untuk bermain dengan anak-anak. Secara keseluruhan, mereka tidak memiliki sifat yang ganas. Namun, mereka bisa menjadi ganas ketika kesal. Karena anak yang terlalu bersemangat dapat salah menangani hewan peliharaan.

4. Bisa Jadi Hewan Peliharaan Keluarga

Kucing Raas adalah kucing peliharaan, Anda dapat memeliharanya sebagai hewan peliharaan. Banyak orang di pulau Raas dan sekitarnya tinggal bersama kucing eksotis ini.

Karena penampilan mereka yang cantik dan menggemaskan, pecinta kucing akan langsung jatuh cinta dengan penampilan mereka yang mencolok. Sayangnya, perasaan cinta ini tidak akan saling menguntungkan pada tahap awal.

Seorang penggemar kucing harus memiliki banyak kesabaran dan kemampuan untuk menangani kepribadian kucing Raas yang kuat ini. Kucing Raas tidak mudah bergaul dengan manusia dan sering merasa tidak nyaman dan takut pada orang lain.

Jadi, mereka mungkin merasa sulit untuk beradaptasi, sehingga menjinakkan kucing Raas dan membuat mereka menyesuaikan diri adalah tugas yang menantang, tetapi kecantikan mereka akan membuat pengalaman itu sangat berharga.

 

 

 

 

4 dari 4 halaman

5. Kucing Busok adalah Ras Endemik

Ras kucing Raas adalah kucing endemik Indonesia. Meskipun kucing Raas telah dikirim ke berbagai daerah, akan sulit untuk memilikinya. Kucing Raas juga jarang sekali untuk bisa ditemukan kecuali jika Anda melakukan perjalanan ke pulau-pulau di Indonesia.

Dahulu, kucing busok ini pernah menjadi cinderamata untuk dihadiahkan kepada para tamu istimewa yang berkunjung ke Pulau Garam pada era 1990-an.

Seiring semakin langkanya keberadaan kucing tersebut di habitat aslinya, Pemerintah Kabupaten Sumenep pun melarang hal tersebut.

Masyarakat Pulau Raas pun melarang warga pendatang untuk membawa pergi kucing busok keluar pulau. Jika hal itu tetap dilakukan maka si kucing wajib dikebiri atau disteril terlebih dulu demi menjaga kemurnian ras kucing tersebut.

Upaya untuk menjaga keberadaan kucing ini di habitat aslinya ikut didukung oleh mitos-mitos yang berkembang di masyarakat Pulau Raas. Beberapa di antaranya yakni kucing Busok dapat mendatangkan nasib baik dan rezeki bagi pemeliharanya.

Di samping itu, kucing Busok juga dipercaya masyarakat setempat memiliki kemampuan mistis dan bagi siapa saja yang membawanya keluar dari Pulau Raas akan mendatangkan kesialan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.