Sukses

Perawatan Kulit Wajah Pakai Kulit Pisang Viral di TikTok, Ini Kata Ahli

Dunia kecantikan diramaikan dengan berbagai tips kecantikan salah satunya dengan menggunakan bahan-bahan tradisional, lalu, bagaimana dengan kulit pisang?

Liputan6.com, Jakarta - Akun TikTok @dr.mamina belakangan ini menjadi perbincangan berkat perawatan kulit ibunya, Michiko yang merawat kulit wajahnya dengan kulit pisang. Mamina Turegano namanya, diketahui sebagai ahli dermatologis yang memiliki 862.500 pengikut di TikTok.

Pada video yang telah dilihat lebih dari 758.00 kali, Michiko terlihat menggosokkan kulit pisang pada wajah, leher, lengan, dan tangannya. 

Lalu sebenarnya, apakah kulit pisang yang biasanya dibuang dapat menjadi bagian yang bermanfaat untuk kulit?

“Tidak ada teori yang menyatakan bahwa menggosok kulit pisang pada kulit Anda dapat bermanfaat bagi kulit Anda,” kata seorang dokter kulit di Washington Square Dermatology di New York Samer Jaber. 

“Meskipun demikian, pisang memang mengandung antioksidan dan menggosok pisang tidak mungkin menyebabkan kerusakan pada kulit Anda,” tambah Jaber, mengutip USA Today, Rabu (12/10/2022).

Dalam video tersebut, Turegano juga mengatakan manfaat potensial yang akan didapat dari menggosokkan kulit pisang ke kulit wajah, salah satunya hidrasi, eksfoliasi, antioksidan, dan mengurangi kerutan.

Caroline Robinson, dokter kulit dan pendiri Tone Dermatology mengatakan, ia terkejut karena video viral itu yang mempraktikkan perawatan kulit tradisional yang dipraktikkan oleh seorang dokter kulit. Robinson mencatat, tidak ada penelitian seputar penggunaan kulit pisang sebagai perawatan kulit. 

“Penting untuk diingat bahwa praktik perawatan kulit yang saat ini ada lahir dari tradisi yang kemudian diuji dengan metode ilmiah modern. Apa yang kini dermatologis edukasikan kepada pasien adalah bahan dan teknik yang telah lolos pengujian yang ketat. Tetapi, bukan berarti bahwa tidak ada tempat bagi rutinitas perawatan kulit tradisional,” pungkas Robinson,

Sebagai seorang putri imigran Nigeria, Robinson mengatakan bahwa ada praktik kesehatan yang ia masukkan ke dalam rutinitasnya sendiri yang berasal dari budayanya. 

"Ada praktik perawatan kulit dengan pelembab dan wewangian yang diajarkan ibu saya yang masih saya praktikkan sampai sekarang, karena itu membantu saya merasa lebih dekat dengannya dan budaya saya," katanya.

Dalam video tersebut, Turegano mengatakan bahwa kecintaannya kepada kulit yang sehat ia dapat dari ibunya asal Jepang, yang masih berusia 72 tahun. 

Dalam video lainnya, Turegano menjelaskan rutinitas lain Michiko selain menggunakan kulit pisang ke kulit. Michiko masih menggunakan tabir surya, retinol, dan pelembab. Ia juga rutin memijat wajahnya dan menjaga tubuhnya tetap aktif dengan yoga, berkebun, dan olahraga lainnya. 

Terlepas dari apa yang mungkin Anda lihat di media sosial, Jaber mengatakan sayangnya tidak ada bahan perawatan kulit "ajaib" khusus untuk anti-penuaan—bahkan pisang. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kandungan Utama

Bagi banyak orang, TikTok telah menjadi sumber utama informasi kecantikan. TikTok adalah tempat di mana Anda dapat menemukan rekomendasi produk baru dan tips-tips bermanfaat. Dan meskipun beberapa tips yang Anda temukan di aplikasi ini benar-benar dapat bermanfaat bagi rutinitas Anda—seperti menggunakan minyak rosemary untuk pertumbuhan rambut—tapi jangan langsung percaya dengan tips-tips tersebut. Salah satunya, tentang kulit pisang ini. 

Lalu, mungkinkan pisah seharga 3-5 ribu per buah benar-benar dapat mengatasi masalah perawatan kulit paling umum?

Jordan Carqueville, seorang dokter kulit terkemuka di Chicago dan Dr. Adeline Kikam, dokter kulit di Texas di balik akun @brownskinderm, menjelaskan mengapa penggunaan kulit pisang sangat populer dan berbagi beberapa tips yang didukung sains.

Karena tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa kulit pisang baik untuk kulit, para ahli berspekulasi bahwa memang ada beberapa alasan mengapa orang mungkin mendapat perubahan setelah menggunakan masker pisang atau setelah menggosokkan kulit pisang ke muka mereka. 

Kikam mengatakan manfaat utama yang bisa dia lihat dari pisang untuk kulit berasal dari tanin dalam buah. 

Kikam mengatakan manfaat utama yang bisa dia lihat dari pisang untuk kulit berasal dari tanin dalam buah. "Tanin seperti astringen alami yang digunakan dalam perawatan kulit untuk membantu pengencangan kulit," katanya. Kulit pisang kaya akan senyawa tersebut, sehingga dapat membantu mengurangi kantung mata atau mencerahkan kulit.

Anda sebenarnya dapat menemukan pisang terdaftar sebagai bahan dalam beberapa produk perawatan kulit, kata Kikam, karena kaya akan fitokimia dan vitamin A. Tetapi produk-produk ini menggunakan ekstrak pisang yang telah diformulasikan di laboratorium sehingga bahan tersebut dapat dengan mudah diserap oleh kulit.  Dengan menggunakannya dalam bentuk mentah, Anda mungkin tidak akan mendapatkan efek yang sama.

Carqueville menambahkan satu alasan yang membuat orang-orang dapat langsung melihat perubahan setelah menggunakan masker kulit pisang. Dengan meninggalkan kulit pada kulit untuk waktu yang lama, hal itu berpotensi "mengoklusi" kulit, yang dapat mengunci kelembaban kulit. 

"Sehingga, secara umum, dapat membuat kulit terlihat lebih baik," katan Carqueville.

3 dari 4 halaman

Risiko Penggunaan Kulit Pisang

Cara ini risikonya cukup rendah, meskipun Anda sebaiknya melewatinya jika Anda memiliki alergi pisang.

"Saya pikir jika seseorang memiliki alergi terhadap pisang dan mereka mengoleskan pisang di area itu, mereka berisiko mengalami reaksi alergi, yang kemudian dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan memperburuk lingkaran hitam pada mata," kata Kikam.

Tanin juga bisa mengeringkan kulit, tambah Kikam. Tetapi jika Anda menggabungkan masker dengan pelembab, itu bisa membantu menangkal hal itu.

Efek positif yang Anda lihat dari kulit kemungkinan akan bersifat sementara, kata Dr. Kikam.

Karena tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung penggunaannya dalam perawatan kulit, para ahli hanya bisa berspekulasi tentang manfaatnya. 

Itulah mengapa mereka berdua setuju bahwa Anda lebih baik makan pisang daripada meletakkannya di kulit Anda. Keduanya juga merekomendasikan Anda untuk beralih ke bahan-bahan yang memang didukung penelitian dan uji ilmiah yang jelas. 

4 dari 4 halaman

Kulit Pisang dalam Skincare

“Ekstrak buah pisang dapat ditemukan di dalam skincare dengan nama musa sapientum atau musa paradisiaca dan biasanya ditambahkan sebagai bubuk,” kata Sonia Bainbridge, pendiri Raw Beauty Lab dan pakar kecantikan alami. Bainbridge juga merupakan salah satu pencipta suplemen kulit berbahan tumbuhan yaitu Vegan Collagen

"Meskipun bubuk itu sendiri tidak berbahaya, ketika ditambahkan ke produk perawatan kulit dan kosmetik, biasanya ditambahkan dengan pengawet seperti phenoxyethanol untuk menghentikan pertumbuhan mikroorganisme dalam produk dan membantu pelembab Anda tetap ramah untuk kulit,” kata Bainbridge. 

Dalam skincare, kulit pisang memiliki beberapa sifat. 

"Kulit pisang secara alami bersifat antimikroba karena kaya akan polifenol dan bagus untuk membersihkan kulit Anda secara alami (dan akan menjadi bahan yang bagus dalam pembersih)," jelas Bainbridge.

Polifenol ini juga memiliki sifat antioksidan, itulah sebabnya minyak kulit pisang adalah bahan yang bagus untuk digunakan dalam serum wajah,” tambahnya.

Kulit pisang juga memiliki efek anti-inflamasi sehingga sangat bagus untuk digunakan pada kulit kering atau berjerawat. Bubur pisang juga kerap digunakan karena sifatnya yang dapat melembabkan dan menghidrasi, daging buahnya juga bisa digunakan sebagai pelembab untuk tubuh.

Selain itu, bubur pisang juga merupakan sumber asam alfa hidroksi (AHA) dan berfungsi sebagai eksfoliator alami bagi kulit untuk mengangkat sel kulit mati. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.