Sukses

Telah Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis Film Naga Naga Naga

Sekuel film Nagabonar Jadi 2 yang berjudul Naga Naga Naga telah tayang di bioskop sejak Kamis (16/6/2022) kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Sekuel film Nagabonar Jadi 2 yang berjudul 'Naga Naga Naga' telah tayang di bioskop sejak Kamis (16/6/2022) kemarin. ‘Naga Naga Naga’ merupakan film komedi Indonesia yang disutradarai oleh Deddy Mizwar dengan penulis skenario Wiraputra Basri. Film ini dibintangi oleh Deddy Mizwar, Tora Sudiro, Wulan Guritno, dan Beby Tsabina.

Setelah 13 tahun, Bonaga (Tora) dan Monita (Wulan) menikah lalu punya anak perempuan bernama Monaga (Beby). Film ‘Naga Naga Naga’ berisi tentang isu krisis pendidikan dengan sudut pandang anak-anak jalanan yang mengamen dan putus sekolah.

‘Naga Naga Naga’ sendiri menceritakan tentang pasangan suami istri bernama Bonaga yang diperankan oleh Tora Sudiro dan Monita yang diperankan oleh Wulan Guritno. 

Pasangan Bonaga dan Monita hidup serba berkecukupan dengan latar belakang pendidikan yang bagus. Sayangnya di tengah kesuksesan tersebut, sang anak Monaga harus dikeluarkan oleh pihak sekolah akibat perilaku dan sikapnya yang sering membuat onar. 

Akibat hal ini, sang kakek Naga yang diperankan oleh Deddy Mizwar akhirnya harus terlibat untuk memecahkan masalah tersebut. Ketika berusaha menyelesaikan masalah sekolah Monaga, keduanya bertemu dengan seorang anak jalanan bernama Nira yang diperankan oleh Zsa Zsa Utari yang harus putus sekolah akibat tidak punya biaya.

Usai bertemu dengan Nira, Monaga pun kembali bersemangat sekolah, karena dirinya tergerak untuk membantu Nira dan teman-temannya yang putus sekolah juga. Dia pun kemudian mengumpulkan murid-murid untuk bersekolah disebuah sekolah terbengkalai dan dijadikan sebagai kandang kambing.

Meski begitu, Monaga dan Naga berusaha memberikan yang terbaik untuk tetap mempertahankan sekolah tersebut. Sayangnya, rencana tersebut kemudian diketahui oleh ibu Monaga, Monita, yang justru menentang rencana tersebut. 

Lantas, bagaimana kelanjutan perjuangan Monaga dan kakeknya untuk mempertahankan sekolah tersebut? 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesan Manoj Punjabi Digandeng Deddy Mizwar untuk Sekuel Kedua Nagabonar

Naga Naga Naga menandai kerja sama rumah produksi Citra Sinema milik Deddy Mizwar dengan MD Pictures-nya Manoj Punjabi. Dalam sesi interviu dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini, Manoj Punjabi mengakui Nagabonar intellectual property (IP) besar. Sementara itu Deddy Mizwar pun menjelaskan alasan meminang Manoj Punjabi sebagai partner untuk merilis Naga Naga Naga di jaringan bioskop.

Saya cocok bekerja sama karena memiliki visi bahwa film harus beragam. Berbeda tidak harus bermusuhan, bisa bekerja sama dan mengembangkan keragaman. Inilah kekuatan Indonesia,” ujar Deddy Mizwar.

Manoj Punjabi yang berkali-kali mencetak box office tersanjung dipinang seniman lintas generasi. Ia ingat, kali pertama Nagabonar menyapa bioskop usianya baru 15 tahun. Dibesarkan oleh keluarga pencinta film, Manoj Punjabi jatuh hati pada tema dan kualitas Nagabonar (1987).

Kami menonton dan suka. Tapi pas Nagabonar Jadi 2, lebih relatable. Karakternya sesuai dengan saya. Nasionalismenya tinggi, kuat, dan semuanya lengkap,” Manoj Punjabi memaparkan seraya menyebut Nagabonar sebagai intellectual property yang mesti dirawat.

Saya tahu, itu (istilahnya) saya mau banting kepala apapun, MD enggak mungkin bisa produksi dan kita harus tahu kelebihan satu sama lain. Penting sekali kolaborasi ini karena ada value besar. Buat saya ini IP besar sekali,” ulasnya.

Lewat Nagabonar dan sekuelnya, Deddy Mizwar menuangkan kecerdasan dari aspek akting, penceritaan, produksi hingga penyutradaraan. Dengan gaya bertutur yang renyah sekaligus dalam, film ini membakar semangat cinta Tanah Air di hati penonton.

Passion-nya Pak Deddy, saya hanya ikut. Value saya hanya 0,01 persen ha ha ha,” ujar Manoj Punjabi merendah. “Tapi semangatnya mahal di sini. Semangat dan kerja sama ini supaya lebih berani, beda, membantu ekosistem film Indonesia. Kalau berkolaborasi kan jadi lebih kuat,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.