Sukses

Beli Perlengkapan Merajut di Toko Bekas, Wanita Ini Temukan 1 Kg Kokain di Dalamnya

Wanita tersebut menemukan satu kilogram kokain di dalam perlengkapan merajut yang dia beli di toko barang bekas.

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit orang yang gemar berbelanja barang-barang bekas. Selain harganya yang murah, tak jarang barang-barang tersebut yang masih berkualitas bagus.

 

Namun tak jarang orang yang menemukan benda-benda aneh ketika membeli barang-barang bekas tersebut. Hal ini yang juga dialami oleh seorang wanita asal Seattle, Amerika Serikat.

Wanita yang tak disebutkan namanya tersebut menemukan satu kilogram kokain di dalam perlengkapan merajut yang dia beli di toko barang bekas.

Dikutip dari Fox News, wanita itu membeli perlengkapan untuk merenda topi binatang sekitar jam 3 sore pada hari Minggu lalu di lingkungan Greenwood kota itu, kata Departemen Kepolisian Seattle.

 

Saksikan Video di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mencurigakan

Tetapi ketika wanita itu membuka perlengkapannya, dia menemukan paket mencurigakan yang terbungkus karet kuning dengan tulisan "100%" di luarnya. Benda itu pun mengeluarkan "bau aneh" kata polisi.

Wanita itu segera menelepon polisi yang langsung menyita paket mencurigakan itu. Benar saja paket itu berisi satu kilogram, atau 2,2 pon kokain. Polisi tidak mengatakan bagaimana peralatan rajutan dan narkotika bisa berada di toko barang bekas.

3 dari 3 halaman

Kasus Serupa

Insiden serupa terjadi di Arizona ketika ada orang tua yang membelikan anak mereka mainan di toko barang bekas dan menemukan tas berisi 5.000 pil yang diduga fentanyl di dalamnya.

Mereka pun menelepon pihak berwenang dan menyerahkan obat-obatan tersebut kepada petugas, menurut Departemen Kepolisian Phoenix. Pihak berwajib lantas memperingatkan para pembeli untuk memeriksa semua barang sebelum membelinya terlebih di toko barang bekas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.