Sukses

Tolak Pakai Masker di Pesawat, Pria Ini Diturunkan dan Didenda Rp 70 Juta

Pria yang juga penumpang sebuah penerbangan domestik di Jepang, dipaksa turun dari pesawat karena menolak menggunakan masker.

Liputan6.com, Jepang - Di masa pandemi Corona Covid-19 setiap individu yang berpergian diwajikan untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker.

Namun sayangnya, masih ada saja individu yang ngeyel tidak menggunakan masker ketika berada di tempat umum. Seperti yang dilakukan pria ini.

Pria yang juga penumpang sebuah penerbangan domestik di Jepang ini dipaksa turun dari pesawat karena menolak menggunakan masker.

Melansir dari Asia One, Senin (14/9/2020), kisahnya bermula ketika sebuah pesawat Peach Aviation hendak lepas landas, seorang pramugari memperhatikan bahwa ada penumpang pria yang tidak memakai masker. Dia pun segera menegur pria tersebut dan memintanya untuk memakai masker.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menolak Pakai Masker

Namun, pria itu menolak menggunakan masker, bahkan membuat kegaduhan karena tidak terima dengan perlakuan pramugari tersebut. Dia mulai berteriak dan juga mengancam awak kabin.

Penumpang lain pun merasa khawatir dengan ulah pria tersebut. Penumpang di sebelah pria itu bahkan meminta pindah kursi karena tidak ingin duduk di sebelahnya

 

3 dari 4 halaman

Pesawat Terpaksa Mendarat

Ulah penumpang yang tak disebutkan namanya itu pun tak bisa dikendalikan. Pesawat pun terpaksa mendarat di Bandara Niigata, untuk menurunkan penumpang keras kepala tersebut.

Pesawat itu akhirnya mendarat di tujuan, Bandara Internasional Kansai di Osaka. Perjalannya ditempuh lebih dari dua jam, lebih lambat dari yang dijadwalkan.

 

4 dari 4 halaman

Pihak Maskapai Ajukan Laporan dan Minta Kompensasi

Menurut Kementerian Perhubungan Jepang, peristiwa tersebut pertama kalinya terjadi, di mana seorang penumpang menolak memakai masker di tengah pandemi ketika melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat.

Terkait insiden itu, pihak Peach Aviation pun mengajukan laporan dan meminta kompensasi sebesar 500 ribu yen atau setara dengan Rp 70 juta, karena telah mengganggu penerbangan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi Peach Aviation, penumpang dan awak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.