Sukses

Deretan Tanda yang Tunjukkan Hubunganmu Tak Akan Langgeng

Liputan6.com, Jakarta - Bagi kamu yang memiliki pasangan dan sedang menjalani suatu hubungan pastilah mendambakan keharmonisan dan hubungan yang langgeng.

Namun, tak ada yang mampu menebak kapan masalah akan datang dalam hubunganmu bersama pasangan. Apabila masalah tersebut tidak mampu diselesaikan, putus dirasa jalan terbaik untuk mengakhirinya.

Nyatanya, ada 10 tanda yang menjadi faktor yang menentukan hubungan asmara itu akan bertahan lama atau tidak.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS), baru-baru ini mengungkapkan, suatu hubungan akan berhasil atau tidak, tergantung pada hubungan orang-orang di dalamnya, dilansir dari Fox News, Selasa (4/8/2020).

Merujuk penelitian itu, 10 tanda yang paling bisa diperkirakan dibagi menjadi lima hal yang berkaitan dengan hubungan itu sendiri. Sementara lima hal lainnya berkaitan dengan karakter masing-masing pasangan. Peneliti menemukan, interaksi keduanya sangat penting.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Faktor yang Memiliki Pengaruh Signifikan Keberhasilan Hubungan

Para peneliti menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisis 43 studi hubungan sebelumnya. Kemudian secara langsung mengukur dan membandingkan kekuatan yang bisa diprediksi dari banyak variabel tersebut di antara 11.196 pasangan.

Studi ini mengidentifikasi lima variabel individu yang menentukan kepuasan hubungan, yaitu kepuasan hidup, pengaruh negatif, depresi, penghindaran keterikatan dan kecemasan akan keterikatan.

Sementara lima variabel lainnya berdasarkan hubungan adalah komitmen pasangan, penghargaan, kepuasan seksual, persepsi kepuasan, dan konflik pasangan. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan atau tidaknya sebuah hubungan.

3 dari 3 halaman

Tak Bisa Diprediksi

Menurut penulis utama studi dan Direktur Relationship Decisions Lab, Western University, di Ontario, Kanada, dinamika yang dibangun dengan seseorang, norma bersama, candaan, pengalaman bersama, dan banyak lagi akan lebih baik daripada individu yang terpisah membentuk hubungan tersebut.

"Tampaknya memiliki hubungan yang baik lebih kurang mendapatkan pasangan yang sempurna atau mengubah pasangan Anda saat ini dan lebih banyak tentang membangun hubungan itu sendiri - menyiapkan kondisi yang akan memungkinkan hubungan berkembang," katanya.

Namun, penelitian ini menjelaskan, tidak satu pun dari variabel-variabel di atas dapat memprediksi kualitas hubungan tersebut meningkat dibandingkan menyusut seiring waktu berjalan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.