Sukses

Viral Muazin di Kuwait Menangis Saat Azan, Serukan Warga untuk Salat di Rumah

Seruan azan itu diubah sebagai ajakan kepada umat muslim agar mewaspadai penyebaran virus corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video muazin di sebuah masjid Kuwait baru-baru ini viral di media sosial. Pada video yang diunggah oleh akun Facebook Mohammed Aslam itu terdengar muazin melantunkan lafal azan berbeda saat menyerukan umat muslim untuk menjalankan ibadah salat subuh.

Jika biasanya muazin menyerukan azan untuk mengajak warga salat berjamaah, kali ini muazin tersebut menyerukan orang-orang untuk salat di rumah. Kalimat azan yang awalnya berbunyi Hayya 'ala al-Salah (Marilah Sholat) diganti dengan al-Salatu fi buyutikum (Sholatlah di Rumah Kalian).

“Ini adalah azan di Kuwait yang disebutkan dalam Sahih al-Bukhari seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Muazin mengganti Hayya 'ala al-Salah (Marilah Sholat) menjadi al-Salatu fi buyutikum (Sholatlah di Rumah Kalian). Ini juga pernah dilakukan di masa Rasulullah saat ada badai dan angina besar. Dan sekarang ini dilakukan karena Corona,” tulis keterangan akun tersebut.

Ya, memang bukan tanpa sebab seruan azan itu diubah. Hal ini sebagai ajakan kepada umat muslim agar mewaspadai penyebaran virus corona Covid-19 yang telah ditetapkan WHO sebagai pandemi global.

Seperti diketahui, sejumlah negara di dunia melakukan berbagai tindakan pencegahan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Tak sedikit yang juga mengimbau masyarakatnya untuk menghindari kerumunan orang, guna mencegah risiko penularan Covid-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Videonya viral

3 dari 3 halaman

Pernah dilakukan di zaman Rasulullah

Rupanya di masa Rasulullah, azan seperti itu pernah dilakukan saat ada hujan lebat disertai angin dan udara dingin. Maka di Kuwait, azan seperti dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.