Sukses

Berduka, Doa-Doa Warganet untuk Korban Banjir Sentani

Warganet berduka dan mendoakan para korban dan keselamatan bagi masyarakat atas bencana banjir Sentani.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali berduka. Banjir bandang dan longsor yang menerjang Sentani, Kabupaten Jauapura, Provinsi Papua pada Sabtu (16/3/2019) malam, menimbulkan sejumlah kerusakan, termasuk korban jiwa.

Bencana alam tersebut tentu menorehkan duka bagi publik. Pantauan Citizen6-Liputan6.com, hingga kini lini masa Twitter dibanjiri ucapan belasungkawa atas bencana banjir bandang dan longsor tersebut. Banyak warganet mendoakan para korban dan keselamatan bagi masyarakat di Sentani dan sekitarnya.

Berikut beragam respons para tokoh di Indonesia dan warganet lainnya atas bencana banjir Sentani yang dirangkum dari Twitter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

74 Korban Banjir Sentani Belum Ditemukan

Banjir bandang Sentani setinggi 3-3,5 meter telah menelan banyak korban. Sebanyak 74 korban dilaporkan hilang dan hingga kini belum ditemukan.

"Ada 40 jenazah yang sudah berada di RS Bhayangkara, namun belum teridentifikasi, setelah nanti apakah 74 ini sesuai dengan 40 jenazah yang ada di sini berarti sekitar 30 korban yang belum ditemukan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal di Jayapura, Senin (18/3/2019) malam.

Tujuh puluhan lebih korban yang dilaporkan hilang itu, kata dia, akan dicocokkan dengan 40 jenazah yang ada di rumah sakit oleh dokter-dokter forensik yang akan segera datang.

Hingga kini pencaharian masih dilakukan terhadap 74 orang yang dilaporkan hilang itu, baik di sekitar danau Sentani maupun di sekitar lokasi banjir.

Sementara jumlah pengungsi terdampak banjir bandang yang menerjang Sentani, kini telah mencapai 6.831 orang.

"Jumlah pengungsi hingga kini atau di hari kedua mencapai 6.831 orang yang ditempatkan di beberapa titik, selain di halaman Kantor Bupati Jayapura dan rumah-rumah warga yang tidak terkena banjir," kata Kamal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini