Sukses

Sudah Bayar Mahal, Calon Pengantin Kecewa Gaun Rancangan Temannya Buruk Rupa

Seorang wanita merasa kecewa saat gaun yang ia pesan dari temannya untuk hari pernikahan tiba.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita merasa kecewa saat gaun yang ia pesan dari temannya untuk hari pernikahan tiba. Pasalnya, gaun tersebut tak seperti yang ia bayangkan ataupun seperti sketsa yang dibuat oleh temannya.

Calon pengantin bernama Mhayo Arguelles dari Filipina membagikan pengalamannya tersebut di Facebook yang kemudian menjadi viral. Di tulisannya, ia merinci pengalamannya untuk mendapatkan gaun pengantin yang dirancang untuk hari besarnya itu.

Ia menjelaskan bahwa ia mempercayakan temannya untuk merancang gaunnya dan telah membayar 30 ribu Peso atau sekitar Rp 8 juta. Dengan uang senilai itu, ia merasa yakin bahwa dia akan mendapatkan apa yang telah mereka diskusikan.

Namun, ia terkejut saat mengetahui bahwa hasil akhirnya ternyata jauh berbeda dengan gaun impiannya. Yang lebih parah, ia menerima gaun itu beberapa hari sebelum hari pernikahan sehingga ia tak akan sempat meminta sang teman membuat ulang gaunnya.

 

Melansir dari Inquirer, gaun itu dikirimkan kepadanya dalam tas kertas, bukan dalam sebuah kotak. Mhayo begitu marah karena gaun itu terbuat dari kain murahan dan berkualitas rendah.

"Aku merasa tertekan setelah melihat gaun itu. Aku bertanya-tanya: 'Apa ini gaun pengantinku?' Kupikir berkali-kali dan bertanya-tanya bagaimana bisa seperti ini. Ini jelek sekali," tulis dia dalam unggahan Facebooknya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masalah lainnya

Ia juga menjelaskan bahwa renda di bagian lengan gaun itu longgar dan tak sesuai dengan lengannya. Wanita itu bahkan dikenakan biaya tambahan untuk penutup kepala yang sepertinya hanya digunting dari kelambu.

Untungnya, keluarga Mhayo bisa meminjam gaun yang lebih bagus dari orang lain sehingga dia bisa memakainya untuk hari besarnya. Tapi ternyata masalah tak selesai sampai di situ.

Teman Mhayo juga diminta untuk merancang jas untuk para pengiring pria, tapi juga terlambat diselesaikan. Jas itu baru dikirim 2 hari sebelum pernikahan, padahal di tempat lain selesai sepekan sebelum hari H untuk menentukan apakah jas yang dipesan pas atau tidak.

Sang teman yang juga diminta untuk melakukan makep penggiring pengantin, berakhir mengecewakan. Mhayo tak senang dengan hasil yang diterima. Tak sebanding dengan biaya yang ia keluarkan.

Karena kecewa atas hal-hal tersebut, wanita itu menolak membayar sisa pembayaran yang sekitar Rp 2 juta lagi. Namun, temannya itu malah menuduhnya berbuat curang. Kedua pihak kini saling melaporkan dan diketahui akan menyelesaikan perselisihan ini pada tanggal 27 Februari 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.