Sukses

Timnas IChO 2010 Mengharumkan Nama Bangsa

Luar Biasa. Timnas IChO Indonesia memperbaharui rekor perolehan medali di ajang IChO ke-42 di Tokyo, Jepang, 19-28 Juni 2010.

Citizen6, Jepang: Luar biasa! Saya rasa ucapan ini patut disematkan ke Timnas IChO Indonesia yang telah memperbaharui rekor perolehan medali pada ajang IChO ke-42 di Tokyo, Jepang, 19-28 Juni 2010 lalu.

Timnas Indonesia diperkuat Noel Yohannes Manuputty, Agung Hartoko, Stephen Haniel Yuwono, dan Alimatun Nashira. Noel yang merupakan siswa SMA Penabur, Gading Serpong, mendapat medali emas dengan skor melebihi 90.

Sementara Nashira, siswa SMA I Yogyakarta, meraih medali perak. Sementara Agung, siswa SMA Taruna Nusantara, dan Yuwono, SMA I Purwokerto, mempersembahkan medali perunggu.

Raihan medali ini merupakan rekor terbaik selama Indonesia mengikuti ajang IChO selama 14 tahun. Sementara tuan rumah Jepang memperoleh 2 emas dan 2 perak. Sedangkan Cina menjadi pemenang absolut dengan menyabet 4 medali emas.

Untuk kali pertama IChO Group diadakan dua kali olimpiade yang telah diacak. "Dan Indonesia mendapatkan dua kali olimpiade itu pada waktu yang berdekatan," kata  Sjarifuddin, Dekan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga pembina Timnas IChO Indonesia.

Sjarifuddin menambahkan, Gelombang pertama yang direkrut 2009 lalu akan didominasikan terlebih dahulu. Sedangkan Gelombang kedua yang telah terpilih dari waktu sangat singkat sekali akan menjadi harapan. "Dengan kata lain menang sangat bagus, sekali kalah pun tidak jadi masalah karena persiapan yang kurang matang," ujarnya.

Sjarifuddin mengatakan, wakil junior ini akan diadu dengan 41 negara di dunia. Nama-nama yang mewakili Timnas Junior Indonesia adalah Rizki Iskandar (SMA 1 Tanah Jawa, Sumut), Jefri Adelin Felix (SMA 1 Taruna Nusantara), Andika Dewa Pratama (SMA Trisakti), Dewi Pramsana Loe (SMA Mutiara School, Manado).

"Walaupun di atas tertera nama sekolahnya, ini bukanlah ajang internasional yang biasa, ini merupakan ujian tersulit dalam periode 20 tahun ini, nama sekolah hanya sebagai indentitas dan bukan perwakilan," ujar Sjarifuddin.

Pada saat pelatihan, ungkap Sjarifuddin, keempat orang tersebut terlihat suntuk dengan soal dalam versi bahasa inggris. Namun, lama-kelamaan mereka terbiasa.

Pada saat penyelenggaraannya 31 Juli-2 Agustus 2010, Rizki  meraih medali emas dengan skor tertinggi dari seluruh kontestan, yakni 99 dari 100 skor. Disusul Jefri yang mendapatkan medali perak dengan skor 88 dan Andika dengan skor 87 serta Dewi 84.

Walau Indonesia tidak membawa pulang semua medali, Rizki menjadi juara umum "The best Contestant 2010" dengan gelar "The Master of Chemistery 2010". Rizki membuat praktikum tentang nuklir ukuran besar yang dapat menghancurkan Benua Asia dan juga daya lontar.

"Saya juga tidak yakin saya bisa jadi juara, tapi saya ingat apa yang telah dikatakan oleh orangtua saya, bahwa kesuksesan itu berasal dari sikap yang optimis," ujar Rizki. Siswa yang belajar kimia setelah termotivasi dari medica dan berlanjut dari sekarang menilai kemenangannya berkat dorongan teman-teman dan guru pembimbingnya.

Sebenarnya, kondisi di Jepang yang sangat panas dengan kelembaban  tinggi dalam beberapa pekan terakhir, cukup membuat timnas dan juga seluruh murid kesulitan mempertahankan kondisi tubuh. Untungnya, soal ujian yang terdiri dari tiga soal praktikum dan sembilan soal teori sebagian besar telah dikenalkan ke siswa melalui preparatory problem.

Dibanding dengan soal-soal IChO sebelumnya, soal ini jauh lebih sulit daripada ujian biasanya, karena ujian ini merupakan ujian undangan. Soalnya lebih menekankan ke pemahaman utama teori-teori kimia dan pengetahuan umum.

Sedangkan bagi yang mengikuti ujian dari OSN, soalnya lebih mudah, bahkan ke pemahaman dasarnya. Tak heran, persaingan dengan negara-negara yang biasa langganan memperoleh medali menjadi sangat ketat mengingat nilai-nilai yang diperoleh cukup tinggi.

Prestasi yang didapat Timnas IChO Indonesia adalah berkat ketekunan dari para dosen pembimbing dan pelatihan nasional berkesinambungan. Tahun depan bertepatan dengan Tahun Internasional Kimia (ICY 2011), IChO akan dilaksanakan di Ankara, Turkey, 9-18 Juli mendatang. Mari bersama-sama kita dukung Timnas Indonesia untuk meraih prestasi tertinggi bagi bangsa dan negara. (Pengirim: Irfan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.