Sukses

Kekenyangan, Ular Berukuran Raksasa yang Resahkan Warga Ditangkap

Ular berukuran raksasa ini sering mengancam keberadaan manusia.

Liputan6.com, Jakarta Phyton reticulatus atau biasa kita kenal dengan ular sanca batik, menggegerkan warga Gua Musang, Malaysia. Ular berurukan raksasa ini sering mengancam keberadaan manusia. Gigitan dan lilitannya yang kuat bisa menghentikan detak jantung manusia dalam sekejap.

Pekan lalu, Angkatan Pertahanan Sipil Malaysia berhasil menangkap satu ular yang dianggap meresahkan warga. Ular itu kelelahan karena di dalam perutnya terdapat seekor anak kambing.

Dilansir My Newshub, hewan melata seberat 100 kg dengan panjang 6 meter ini ditangkap oleh Angkatan Pertahanan Sipil (APM) pukul 05.10 petang waktu setempat. Mereka bergerak setelah mendapat laporan pengaduan dari salah satu pekerja kontraktor, yang sedang mengerjakan proyek di Malaysia.

Pegawai APM Gua Musang, Mohd Yussalmi Yussof, mengatakan, pekerja kontraktor yang melaporkan kejadian itu melihat ular sanca batik melingkar di tepi jalan dan tidak bergerak. Jika dilihat dari perutnya yang membengkak, diduga ular berukuran raksasa itu kekenyangan setelah menikmati santap siangnya.

“Kita memang sering menerima aduan dari para penduduk mengenai gangguan ular. Dalam seminggu ini sudah ada enam yang ditangkap di tempat yang sama,” ujar Mohd.

Menurutnya, sejak awal tahun hingga saat ini sudah 140 ular yang ditangkap termasuk yang ada di dalam rumah warga. Ular itu memakan ternak hingga manusia.

Menurut laman setempat, sebelumnya Angkatan Pertahanan Sipil pernah menangkap ular sanca batik seberat 180 kg. Hewan itu ditangkap saat sedang menelan seekor anak sapi di daerah Kampung Meranto, kejadian tersebut terjadi dua bulan yang lalu.

 

Penulis:

Toni Wijaya

Universitas Bung Karno

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini