Sukses

Cek Fakta: Satir Pembaruan Aplikasi PeduliLindungi untuk Deteksi Infeksi Jamur Cordyceps

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat gambar aplikasi PeduliLindungi berwarna merah. Selain itu terdapat fitur yang diperbarui karena adanya wabah darurat Cordyceps.

"Versi 5.1.0:

1. Deteksi dini pada infeksi jamur Cordyceps.

2. Skrining pada pasien di RS karena infeksi jamur Cordyceps.

3. Telepon darurat pada RS terdekat.

4. Imbauan untuk tetap di rumah dan lakukan telepon darurat jika merasa tidak sehat atau baru digigit orang lain."

Akun itu menambahkan narasi "Beneran jadi the last of us kah?"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan membuka aplikasi PeduliLindungi di Playstore yang berbasis Android dan Appstore yang berbasis Ios.

<p>Cek Fakta aplikasi PeduliLindungi</p>

Dalam kedua toko resmi aplikasi tersebut tidak ditemukan pembaruan fitur PeduliLindungi seperti dalam postingan. PeduliLindungi sendiri merupakan aplikasi buatan Pemerintah RI untuk melacak penyebaran covid-19.

<p>cek fakta PeduliLindungi</p>

Aplikasi ini digunakan sejak pandemi covid-19 hingga saat ini. Tak hanya untuk melacak penyebaran covid-19, PeduliLindungi juga digunakan untuk melihat riwayat vaksinasi covid-19 dan juga melihat ketersediaan ranjang untuk pasien covid-19 di Rumah Sakit.

Sementara infeksi jamur Cordyceps sendiri menjadi banyak dibicarakan usai serial The Last Of US tayang di HBO beberapa waktu lalu. Dalam serial tersebut diceritakan bahwa infeksi jamur Cordyceps pertama kali ditemukan di Indonesia.

Dalam serial itu juga diceritakan bahwa infeksi jamur Cordyceps bisa mengubah manusia menjadi zombie. Hal ini yang membuat banyak postingan parodi diunggah yang mengaitkan dengan hal tersebut.

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang mengklaim fitur di aplikasi PeduliLindungi diperbarui menyusul munculnya wabah infeksi jamur Cordyceps adalah hasil suntingan. Postingan itu bersifat satir atau parodi namun bisa mengecoh masyarakat yang tidak membacanya secara teliti.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.